Retensi Cairan: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghilangkannya

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Retensi cairan adalah kondisi dimana terjadi penumpukan cairan yang berlebihan di jaringan, salah satunya di tungkai dan pergelangan kaki.
  • Penyebabnya bisa bersifat patologis atau non-patologis, di antaranya masalah peredaran darah, gagal jantung, atau hanya karena pelebaran pembuluh darah.
  • Berikut rekomendasi pengobatan untuk retensi non-patologis.

SKOR.id - Spanish Heart Foundation (FEC) menjelaskan bahwa retensi cairan disebabkan oleh akumulasi (penumpukan) cairan yang berlebihan di salah satu jaringan.

Dikutip dari Hellosehat, retensi cairan dan retensi urine merupakan dua kondisi yang paling sering dialami oleh banyak orang.

Kondisi ini dapat bersifat patologis ataupun non-patologis, dan tergantung pada kasusnya, pengobatan yang sesuai akan diberikan untuk menghindari kondisi sekunder.

Jika itu adalah patologi atau kondisi, itu mungkin disebabkan oleh masalah peredaran darah, gagal jantung kongestif, dan penyakit ginjal atau hati. Sebaiknya, jika bersifat patologis, penyebabnya mungkin pelebaran pembuluh darah pada saat suhu lebih tinggi.

Gejala pada kedua kasus serupa, seperti penambahan berat badan, pembengkakan di area tungkai dan pergelangan kaki, peningkatan lingkar perut, atau penurunan buang air kecil. Kondisi ini biasanya lebih sering terjadi pada usia lanjut, namun ada juga kasus yang terjadi mulai usia remaja.

Penyebab utama lain dari retensi cairan adalah obesitas atau kelebihan berat badan. Dalam pengertian tersebut, maka Mundo Deportivo merekomendasikan serangkaian pengobatan untuk retensi cairan non-patologis:

  • Kurangi asupan natrium. Penggunaan garam harus seminimal mungkin.
  • Hindari menghabiskan banyak waktu berdiri, terutama di tempat tertutup dan panas, agar darah bersirkulasi dengan baik.
  • Duduklah dengan kaki terangkat, untuk menghindari genangan darah di kaki Anda.
  • Ambil obat diuretik (pilair) untuk membantu menghilangkan air dan natrium dari tubuh melalui urin atau feses.
  • Salah satu yang paling direkomendasikan adalah horsetail (paku ekor kuda). Diuretik ini memiliki sifat regeneratif dan astringen.

Spanish Heart Foundation kemudian juga menyebutkan rekomendasi lain untuk memperbaiki nutrisi yang dapat mengurangi retensi cairan, di antaranya:

  • Produk susu, seperti susu, yogurt, atau keju, dapat dikonsumsi tanpa rasa tidak nyaman selama tidak mengandung garam.
  • Daging dapat terus dimakan tanpa masalah, membatasi konsumsi pengawet, daging asap, sosis, pate, dan daging apa pun yang mengandung pengawet atau garam dalam jumlah tinggi.
  • Untuk ikan, yang dikalengkan, diasapi, atau diasinkan sebaiknya dihindari.
  • Buah-buahan dan sayuran serta sereal dapat dimakan kecuali yang mengandung garam, seperti kacang asin atau kue dan makanan ringan.
  • Berkenaan dengan minuman, beberapa air mineral memiliki kandungan natrium yang tinggi, sehingga disarankan untuk memastikan jenis yang kita pilih mengandung kurang dari 50 miligram per liter.
  • Dianjurkan agar produk seperti saus, makanan yang dimasak sebelumnya atau makanan cepat saji dan produk apa pun yang mengandung aditif ataupun penambah rasa dihilangkan dari makanan, karena cenderung memiliki kandungan natrium yang tinggi.***

 

 

Source: Mundo Deportivohellosehat

RELATED STORIES

3 Manfaat Lari untuk Kebugaran Tubuh

3 Manfaat Lari untuk Kebugaran Tubuh

Lari sangat baik untuk kesehatan dan mental.

10 Aktivitas Sehat setelah Bangun Pagi, Salah Satunya Meditasi

10 Aktivitas Sehat setelah Bangun Pagi, Salah Satunya Meditasi

Ada banyak aktivitas sehat yang bisa dilakukan setelah bangun tidur di pagi hari.

5 Latihan Peregangan agar Bugar setelah Usia 40, Menurut Harvard

Sebuah studi dari Harvard Medical University mengkonfirmasi bahwa peregangan membantu mengencangkan otot dan sekaligus juga mencegah cedera.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Trofi baru Piala Dunia Antarklub FIFA didesain inovatif dengan sarat makna. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Piala Dunia Antarklub 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Dunia Antarklub 2025, yang akan diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 16 Jun, 08:38

Pelatih Sumsel United, Nilmaizar. (Grafis: Skor.id)

Liga 2

Tunjuk Nilmaizar sebagai Pelatih, Sumsel United Pasang Target Tinggi di Liga 2

Berkiprah di Liga 2 2025-2026, Sumsel United langsung menargetkan promosi ke Liga 1.

Rais Adnan | 16 Jun, 07:31

Pemain Timnas Indonesia, Dean James. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Dean James Diincar Klub Yunani AEK Athens

AEK Athens dikabarkan siap membayar biaya transfer Dean James kepada Go Ahead Eagles sebesar Rp37 miliar.

Rais Adnan | 16 Jun, 06:55

bojan hodak persib

Liga 1

Persib Rombak Seluruh Pemain Asing untuk Liga 1 2025-2026, Bojan Hodak Tebar Janji

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, bicara soal pergerakan klubnya di bursa transfer pemain awal musim Liga 1 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 16 Jun, 05:23

ONIC Esports juara FFWS SEA Spring 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Juara FFWS SEA Spring 2025, Ini Kata Kapten dan Pelatih ONIC Esports

ONIC mencatatkan sejarah baru dengan menjadi juara Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Spring.

Gangga Basudewa | 16 Jun, 04:53

Metal Gear Solid. (Konami)

Esports

Metal Gear Solid: Snake Eater Umumkan Akan Hadirkan Mode Online Multiplayer Fox Hunt

“FOX HUNT” adalah mode multiplayer online orisinil yang memanfaatkan sepenuhnya elemen stealth dan survival

Gangga Basudewa | 16 Jun, 04:51

Turnamen pramusim Piala Presiden 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Piala Presiden 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Presiden 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 16 Jun, 04:47

cover bursa transfer Liga 1.

Liga 1

Update Bursa Transfer Liga 1 Menuju Musim 2025-2026

Aktivitas keluar-masuk pemain dan jajaran pelatih tim 18 klub Liga 1 2025-2026 pada awal musim, yang diperbaharui berkala.

Taufani Rahmanda | 16 Jun, 03:13

Piala AFF Wanita U-19 2025 atau ASEAN U-19 Girls Championship 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF Wanita U-19 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN U-19 Girls Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 16 Jun, 03:06

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 16 Jun, 02:29

Load More Articles