Rafael Nadal Tersingkir dari Monte-Carlo Masters 2021

Kejutan besar terjadi di babak perempat final Monte-Carlo Masters 2021.
Sang "Raja Tanah Liat", Rafael Nadal, tersingkir usai dikalahkan petenis Rusia, Andrey Rublev.
Rublev membukukan skor akhir 6-2, 4-6, 6-2 dan melangkah ke babak semifinal.

SKOR.id - Andrey Rublev memaksa Rafael Nadal bertekuk lutut di babak perempat final Monte-Carlo Masters 2021.

Prestasi membanggakan diraih petenis muda Rusia, Andrey Rublev, di ajang Monte-Carlo Masters 2021.

Ia berhasil menundukkan petenis nomor 3 dunia, Rafael Nadal, di babak perempat final yang dihelat Jumat (16/4/2021) waktu setempat.

Bermain di Court Rainier III, Rublev mampu mengimbangi permainan Nadal dan menang dengan skor 6-2, 4-6, 6-2.

Kemenangan Rublev kali ini terasa semakin istimewa karena didapatnya dengan mengalahkan pemain yang dijuluki "Raja Tanah Liat".

Tak hanya itu, Nadal juga memegang rekor sebagai petenis tersukses di Monte-Carlo Masters dengan torehan sebelas gelar.

"Rafa adalah pemain tanah liat terbaik sepanjang sejarah. Ini adalah salah satu kemenangan terbaik saya," ujar Rublev usai pertandingan.

"Tapi, di sisi lain, saya juga melihat dia tidak bermain pada level yang seharusnya hari ini," tuturnya menambahkan.

Rublev memegang kendali sejak set pertama melalui pukulan forehand yang mematikan.

Nadal baru mulai panas pada set kedua. Ia pun merebut kemenangan pada set ini setelah berjibaku selama 74 menit.

Namun, penampilan Nadal kembali menurun pada set penentuan. Rublev pun menggenggam tiket semifinal usai bertanding selama 2 jam 32 menit.

A @ROLEXMCMASTERS thriller! ????@AndreyRublev97 & @RafaelNadal put on a show ???? pic.twitter.com/BEIikPxWDd— Tennis TV (@TennisTV) April 16, 2021

"Situasinya sangat aneh. Ini terasa tidak nyata," ujar Rublev mengomentari permainan Nadal.

"Tidak mungkin hal seperti ini terjadi di setiap pertandingan. Mungkin dia baru saja mengalami hari terburuk dalam hidupnya," tuturnya.

Lebih lanjur, Rublev menilai bahwa tekanan berlebihan yang diterima Nadal turut memengaruhi kondisi mentalnya.

"Akan sangat berat ada di posisinya. Orang-orang akan terus berharap dia bisa memenangi setiap laga karena dia adalah pemain terbaik," ujarnya.

"Sangat sulit untuk menang jika yang ada dalam pikiran Anda adalah Anda harus menang karena Anda yang terbaik."

"Dia mengalaminya (tekanan untuk menang) tahun demi tahun. Sangat menakjubkan bahwa dia bisa mengatasinya. Itulah mengapa dia menjadi salah satu legenda," tutur Rublev.