SKOR.id - Pelatih anyar PSS Sleman, Marian Mihail, mengaku puas melihat perkembangan para pemainnya selama pramusim.
Terkini, Yevhen Bokhashvili dan kawan-kawan menang 14-0 dalam uji coba perdana melawan klub lokal Yogyakarta, Angkatan Muda Seyegan (AMS), di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Jumat (2/6/2023).
Pada laga tersebut, Marian Mihail menurunkan dua komposisi berbeda untuk masing-masing babak. Tim A main 45 menit pertama, sementara Tim B tampil usai jeda.
"Kami memainkan dua formasi di laga uji tanding ini. Pada babak pertama, kami memainkan komposisi utama, yakni 4-3-3. Babak kedua kami memainkan 4-4-2 karena kehilangan beberapa pemain yang sedang sakit," kata juru taktik asal Rumania itu.
"Untungnya, PSS memiliki dua striker muda yaitu Hokky (Caraka) dan Saddam (Gaffar). Saya sangat senang bisa memainkan formasi permainan berbeda," tambahnya.
Marian Mihail menurunkan tim terkuat PSS Sleman pada babak pertama, termasuk sederet pemain anyar macam Thales Lira de Matos, Esteban Vizcarra, dan Kei Sano.
Hasilnya, Laskar Sembada mampu unggul 5-0. Gol-gol tersebut disumbangkan oleh Kei Sano, Esteban Vizcarra, Kim Kurniawan, Thales Lira de Matos, dan Yevhen Bokhashvili.

Memasuki babak kedua, Marian Mihail memperkenalkan tim yang berbeda. Namun, intensitas permainan PSS Sleman sama sekali tak menurun.
Malah, mereka mampu mencetak gol lebih banyak, yakni 9. Empat di antaranya disumbang Hokky Caraka, dua dari Haris Tuharea, kemudian Bayu Setiawan, Saddam Gaffar, dan Todd Ferre masing-masing satu.
"Kami butuh menciptakan gol untuk memastikan kami berada di jalur yang benar. Saya senang dengan penampilan para pemain di uji tanding sore ini," ujar sang pelatih.
Marian melanjutkan, ada dua target yang dipenuhi PSS Sleman setelah melakoni latih tanding melawan AMS. Pertama, kebugaran para pemain lebih terasah, selain itu tak ada pemain yang tumbang akibat cedera.
Yevhen Bokhashvili dan kawan-kawan juga mampu memperlihatkan dominasi permainan saat menghadapi tim dengan kualitas di bawah mereka.
"Namun, ketika kami menghadapi tim yang lebih kuat, tentu saja harus lebih waspada dan penuh perhitungan. Bisa saja kami melakukan hal sebaliknya. Semua tergantung siapa yang kami hadapi," kata Marian Mihail.
"Mereka perlahan sudah memahami taktik yang saya berikan. Para pemain juga sangat mudah memahami materi latihan yang kami berikan dan memiliki kegairahan untuk berkembang menjadi lebih bagus lagi," tambahnya.