SKOR.id - PSM Makassar resmi memberikan tanggapan setelah sanksi yang diberikan Komite Disiplin PSSI kepada pemain mereka, Yuran Fernandes.
Melalui media sosial mereka, PSM Makassar juga mengunggah isi keputusan dari surat Komite Disiplin PSSI terkait sanksi kepada Yuran Fernandes.
"1. Merujuk kepada Pasal 59 ayat 2 jo Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2013, Sdr. Yuran Fernandes Rocha Lopes dikenakan sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepakbola di Indonesia selama 12 (dua belas) bulan sejak keputusan ini diterbitkan," tulis unggahan dari PSM Makassar di Instagram.
"Denda sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah)."
"Pelanggaran berulang yang berkaitan dengan hal tersebut di atas akan mengakibatkan hukuman yang lebih berat," bunyi unggahan selanjutnya.
PSM menyayangkan sanksi terhadap Yuran Fernandes, setelah sang pemain menyampaikan kritik tajam terhadap persepakbolaan Indonesia.
Selain itu PSM akan mengajukan banding dan mendampiing sang pemain dalam kasus ini.
"PSM Makassar menyayangkan sanksi Yuran Fernandes yang baru disampaikan setelah persiapan melawan Malut United selesai digelar (Press conference & Official Training)," bunyi pernyataan PSM.
"Atas sanksi ini, PSM Makassar akan mengajukan banding dan hadir bersama-sama Yuran Fernandes menghadapi situasi ini," bunyi pernyataan PSM selanjutnya.
Sanksi tersebut diberikan kepada Yuran Fernandes terkait kritik pedasnya terhadap sepak bola Indonesia, setelah PSM Makassar kalah 1-3 dari PSS Sleman dia jang Liga 1 musim ini.
Pemain asal Tanjung Verde tersebut sempat menuliskan melalui Insta story di Instagramnya, bahwa sepak bola di Indonesia dan level korupsinya sama.
Namun, unggahan tersebut diketahui kemudian telah dihapus oleh Yuran Fernandes.
"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin Bermain Sepak Bola Serius, menjauhlah dari Indonesia," tulis Yuran Fernandes.
Yuran Fernandes telah membuat klarifikasi mengenai pernyataannya tersebut, dan kemudian menjalani sidang bersama Komite Disiplin PSSI.
Melalui klarifikasinya Yuran mengungkapkan bahwa kritikannya hanya mengenai sepak bola.
Ia mengaku tak bermaksud menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara.
"Para pecinta sepak bola Indonesia. Saya ingin memberikan klarifikasi terkait unggahan saya di Instagram pada tanggal 3 Mei 2025. Pernyataan yang saya sampaikan tersebut sepenuhnya ditujukan dalam konteks sepak bola. Ungkapan tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara," tulis Yuran di Instagramnya.
"Pernyataan tersebut merupakan luapan emosional, tepat setelah pertandingan yang penuh dengan tekanan dan drama. Saya yakin mereka yang menonton pertandingan tersebut paham betul mengapa saya begitu emosional."
"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan meminta untuk tidak menyalah artikan unggahan saya ke dalam konteks yang lebih luas. Itu hanya murni merupakan bentuk kekecewaan pribadi saya terhadap situasi di lapangan, sekaligus cerminan dari rasa peduli dan harapan saya kepada PSSI dan LIB, bahwa sepak bola Indonesia bisa berkembang dan menjadi lebih baik dari hari ini. Terima kasih," tulisnya menambahkan.