PS Sleman Tegaskan Tak Gentar Hadapi Liga 1 2021-2022 dengan Sistem Degradasi

PS Sleman menyatakan sikapnya soal wacana penghapusan sistem degradasi di kompetisi Liga 1 2021-2022.
Petinggi PS Sleman menyebut, penghapusan sistem degradasi merupakan wewenang dari PSSI dan PT LIB.
Meskipun demikian, PS Sleman menyatakan kesiapannya apabila sistem degradasi tetap diterapkan pada kompetisi Liga 1 2021-2022.

SKOR.id – PS Sleman (PSS) menegaskan kesiapan mereka untuk menghadapi kompetisi Liga 1 2021-2022 dengan menerapkan sistem degradasi.

Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo, menyebut bahwa hal ini terbukti dari kebijakan transfer tim Elang Jawa ini pada awal musim lalu.

Upaya PS Sleman merekrut banyak pemain merupakan bukti bahwa mereka memang sepenuhnya siap menghadapi kompetisi ini.

“Kesiapan PSS itu bisa dilihat dari cara kami merekrut pemain. Mereka disiapkan untuk menghadapi kompetisi dengan mode normal dan kompetitif,” ujar Marco, Selasa (11/5/2021) malam.

Marco menjelaskan, pihaknya mempersiapkan PSS tak hanya untuk mengikuti kompetisi musim 2021 saja.

Namun, hal ini juga sebagai bagian dari kerangka program besar dan target jangka menengah PSS pada tahun 2023.

Sekali lagi, Marco menyebut bahwa keputusan untuk menghapuskan degradasi di Liga 1 merupakan otoritas PSSI dan PT LIB.

“Sikap PSS pada saat itu juga hingga sekarang masih sama. Kami serahkan sepenuhnya kepada PSSI dan PT LIB,” ujarnya.

“Memang pertimbangannya banyak, tapi hal tersebut merupakan wewenang dari PSSI dan PT LIB,” ia menambahkan.

Yang jelas, menurut mantan Deputi Sekjen PSSI itu, tim Elang Jawa sangat siap jika sistem degradasi diterapkan pada kompetisi Liga 1 2021.

“Kami mengerti alasan beberapa klub yang menyarankan ditiadakannya degradasi untuk kompetisi musim 2021. Keputusan akhir menjadi wewenang dari PSSI dan PT LIB,” Marco Gracia Paulo menegaskan.

“Namun, yang perlu digarisbawahi sekali lagi adalah PSS dalam posisi siap menghadapi kompetisi dengan sistem degradasi,” ia memungkasi.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.