Profil 5 Pemain Asal Inggris di Liga Indonesia

Hanputro Widyono

Editor:

  • Di kompetisi sepak bola Indonesia, beberapa tim sempat merasakan servis pemain asal Inggris.
  • Meski berlabel bintang dan pernah bermain di kompetisi elite Eropa, sebagian dari pemain asal Inggris itu gagal bersinar di Indonesia.
  • Beriktu Skor.id menyajikan profil lima pemain asal Inggris yang pernah merumput di kompetisi sepak bola Indonesia selama sepuluh tahun terakhir.

SKOR.id - Pemain-pemain bintang berharga mahal di skuad Inggris nyatanya belum mampu membawa The Three Lions meraih gelar juara Euro 2020.

Pemain berharga mahal memang tidak menjamin sebuah tim berprestasi. Di kompetisi sepak bola Indonesia, beberapa tim sempat pula merasakan servis pemain asal Inggris.

Dalam sepuluh tahun terakhir, setidaknya ada lima pemain asal Inggris yang merumput di Indonesia. Bahkan beberapa di antaranya datang dengan status mantan pemain timnas Inggris.

Namun sayang, sebagian besar pemain asal Inggris di Indonesia gagal membawa tim yang dibelanya meraih prestasi. Alhasil, mereka pun tak terlalu lama bertahan di Indonesia.

Berikut Skor.id sajikan profil lima pemain asal Inggris yang pernah bermain di Indonesia:

1. Lee Hendrie

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Lee Hendrie (@leehendrie77)

Penyerang bernama lengkap Lee Andrew Hendrie ini datang ke Indonesia pada 2011 untuk bergabung dengan tim Bandung FC.

Kedatangan Lee Hendrie tentu membuat para pendukung banyak berharap ia dapat membawa Bandung FC berjaya di kompetisi Liga Primer Indonesia.

Apalagi jika melihat segudang pengalaman Hendrie merumput di Liga Inggris hingga kompetisi antarklub di Eropa, UEFA Cup.

Di level timnas, Lee Hendrie tercatat pernah tampil untuk timnas Inggris senior dan kelompok umur U-18 serta U-23.

Namun stiker berpostur 178 cm itu gagal bersinar bersama Bandung FC yang diasuh pelatih Nandar Iskandar.

Lee Hendrie hanya bertahan semusim di Indonesia. Berpisah dari Bandung FC, Lee Hendrie pulang ke Inggris untuk bergabung dengan sejumlah klub amatir.

2. Marcus Bent

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Marcus Bent (@b9nty)

Hampir bersamaan dengan Lee Hendrie, striker bernama lengkap Marcus Nathan Bent datang ke Indonesia pada akhir tahun 2011.

Marcus Bent yang tercatat pernah bermain untuk timnas U-21 Inggris bergabung dengan Mitra Kukar.

Mitra Kukar merupakan satu-satunya klub di luar Inggris yang pernah dibela Marcus Bent. Sepanjang kariernya, Bent hanya merumput di Inggris.

Tapi pemain berpostur 188 cm tak lama berseragam Mitra Kukar. Eks pemain Everton dan Leicester City itu hanya bertahan setengah musim.

Menurut catatan Transfermarkt, Marcus Bent sempat memutuskan pensiun setelah berpisah dengan tim Naga Mekes.

Namun ia kembali bermain lagi untuk klub amatir di Inggris pada 2017. Awal 2020 ia menjadi bagian dari tim Cornard United.

3. Danny Guthrie

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Danny Guthrie (@bigguth20)

Tak sukses dengan Marcus Bent, Mitra Kukar belum kapok untuk mendatangkan pemain asal Inggris. Pada 2018, Mitra Kukar mendatangkan eks gelandang Liverpool, Danny Guthrie.

Pemain bernama lengkap Danny Sean Guthrie itu didatangkan secara gratis. Sebelumnya, Danny berstatus pemain tanpa klub setelah dilepas Blackburn Rovers.

Di Mitra Kukar, pemain berpostur 176 cm hampir selalu jadi pilihan utama pelatih Jafri Sastra. Danny mencatatkan 29 penampilan di kompetisi Liga 1 2018.

Namun Danny tak bisa membawa tim Naga Mekes banyak berbicara di Liga 1 2018. Bahkan Mitra Kukar harus terdegradasi pada akhir musim.

Danny Guthrie tak mau bertahan untuk Mitra Kukar. Ia pilih pulang ke Inggris dan kembali menjadi pemain berstatus tanpa klub.

Kini, Danny masih aktif bermain. Pada awal Mei lalu, ia bergabung dengan tim kasta kedua Liga Islandia, Fram Reykjavik.

4. Carlton Cole

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Carlton Cole (@iamcarltoncole12)

Setahun sebelum kedatangan Danny Guthrie, publik pencinta sepak bola Indonesia sempat dikejutkan oleh Persib yang merekrut eks pemain Chelsea, Carlton Cole.

Carlton Cole gabung ke Persib dengan sejumlah capaian seperti meraih gelar Liga Inggris 2006 bersama Chelsea dan gelar Liga Skotlandia 2016 bersama Celtic FC.

Ia juga tercatat pernah membela panji timnas Inggris senior maupun kelompok umur, mulai dari U-19, U-20, hingga U-21.

Namun sayang, striker jangkung dengan tinggi 191 cm itu sepertinya tidak cocok bermain di Indonesia. Bersama Persib, ia hanya sempat bermain dalam lima pertandingan.

Alih-alih mencetak sebuah gol, Carlton Cole justru mengoleksi satu kartu kuning. Setelah berpisah dari Maung Bandung, Cole memutuskan untuk gantung sepatu.

5. Adam Mitter

Satu nama terakhir dalam daftar ini dimiliki oleh bek Persita Tangerang, Adam Mitter. Pemain berusia 28 tahun ini termasuk yang cukup lama bertahan di Indonesia.

Ia pertama kali datang ke Indonesia pada awal 2020. Kala itu, Adam Mitter bergabung dengan tim promosi Liga 1 2020, Persiraja Banda Aceh.

Namun, pandemi Covid-19 membuat pencinta sepak bola Indonesia tak dapat terlalu lama melihat aksi Mitter di atas lapangan hijau.

Adam Mitter hanya sempat bermain dalam tiga pertandingan awal Liga 1 2020. Ia pun selalu jadi pilihan utama tim Laskar Rencong.

Dari tiga pertandingan yang dilakoninya, Adam Mitter sukses membantu Persiraja tak kebobolan sama sekali.

Kini, Adam Mitter yang hengkang dari Persiraja sedang mempersiapkan diri bersama skuad Persita untuk menyongsong kompetisi Liga 1 2021-2022.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Liga Indonesia Lainnya:

5 Pelatih dari Argentina yang Menangani Klub Liga Indonesia

Ahmad Bustomi Terpapar Covid-19, Ini Pesan LIB ke Klub Liga Indonesia

3 Pemain Asing Anyar Persiraja yang Fresh di Liga Indonesia, Ini Profil Singkat Mereka

Source: Transfermarkt

RELATED STORIES

4 Pelatih Italia yang Pernah Bekerja di Indonesia, Ada Level Klub dan Tim Nasional

4 Pelatih Italia yang Pernah Bekerja di Indonesia, Ada Level Klub dan Tim Nasional

Roberto Mancini membuktikan sebagai pelatih bertangan dingin dengan membawa Italia menjuarai Euro 2020, sejawatnya ada di Indonesia.

Hari Ini, Persib Menjuarai Liga Indonesia Musim Pertama pada 26 Tahun Silam

Hari Ini, Persib Menjuarai Liga Indonesia Musim Pertama pada 26 Tahun Silam

Persib Bandung mengalahkan Petrokimia Putra dengan skor 1-0 di final Liga Indonesia musim pertama pada 30 Juli 1995 atau 26 tahun silam

7 Pelatih Cile yang Menangani Klub Liga Indonesia, Banyak yang Dipecat

Sejak Liga Indonesia edisi pertama start pada 1994, pelatih asing asal Cile sudah ada yang direkrut klub Tanah Air.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

David Singleton, pelatih timnas

Basketball

SEA Games 2025 Batasi Pemain Naturalisasi, David Singleton Cari Solusi di Timnas Basket Indonesia

Pelatih Timnas Basket Indonesia, David Singleton, bakal bekerja ekstrakeras mencari formula terbaik untuk SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 13 Sep, 22:15

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir

National

Erick Thohir Bertemu Gerard Pique, Bahas Sepak Bola Internasional dan Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dapat kesempatan berbincang dengan mantan bek FC Barcelona, Gerard Pique.

Teguh Kurniawan | 13 Sep, 21:43

adnan/indah

Badminton

Inkonsistensi Bikin Adnan/Indah Gugur di Semifinal Hong Kong Open 2025

Gugurnya Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil di semifinal berarti skuad Indonesia pulang dengan tangan hampa dari Hong Kong Open 2025.

Teguh Kurniawan | 13 Sep, 20:43

Timnas U-17 Indonesia.

Timnas Indonesia

Kapten Blunder, Timnas U-17 Indonesia Kalah Uji Coba Lawan Makedonia Utara

Timnas U-17 Indonesia menyerah 0-1 kontra Makedonia Utara dalam uji coba di Bulgaria, Sabtu (13/9/2025).

Teguh Kurniawan | 13 Sep, 16:57

Persijap Jepara. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 1

Drama Penalti di Ujung Laga, Persijap Curi Kemenangan di Kandang Persis

Tim promosi Persijap Jepara menang 2-1 atas Persis Solo di pekan kelima Super League 2025-2026, Sabtu (13/9/2025).

Teguh Kurniawan | 13 Sep, 14:44

Serial Suporter, artikel khas Skor.id tentang pendukung klub segala level dari Liga Indonesia

Liga 2

Boikot, PSIS Tanpa Dukungan Panser Biru dalam Mengawali Championship 2025-2026

PSIS Semarang harus menghadapi ujian berat di dalam dan luar lapangan pada awal kiprahnya Championship 2025-2026.

Arista Budiyono | 13 Sep, 11:45

Hasil kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

Rekap hasil Championship 2025-2026: Persipura Imbang, Persikad Dikalahkan Sumsel United

Rekap hasil dua pertandingan lanjutan pekan pertama Championship 2025-2026 pada Sabtu (13/9/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 13 Sep, 11:00

Hasil Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Arema FC Kehabisan Waktu, Dewa United Bawa Pulang Poin Penuh dari Stadion Kanjuruhan

Hasil dan jalannya pertandingan lanjutan pekan kelima Super League 2025-2026 pada Sabtu (13/9/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 13 Sep, 10:36

Persija Jakarta vs Bali United di pekan kelima Super League 2025-2026 pada 14 September 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persija vs Bali United di Super League 2025-2026

Jelang penutup pekan kelima, Minggu (14/9/2025) malam, keperkasaan Persija Jakarta ditantang Bali United yang baru menang.

Taufani Rahmanda | 13 Sep, 08:11

Link live streaming pertandingan Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming PSIM vs Borneo FC di Super League 2025-2026

Jelang duel pekan kelima, Minggu (14/9/2025) sore, PSIM Yogyakarta dan Borneo FC sama-sama belum terkalahkan.

Taufani Rahmanda | 13 Sep, 03:49

Load More Articles