Produsen Bantah Kasur Kardus di Olimpiade Tokyo 2020 Tak Bisa Dipakai Berhubungan Seks

Dipan kasur kardus di wisma atlet Olimpiade Tokyo 2020 menjadi bahan omongan.
Kasur tersebut diklaim 'anti-sex' alias tidak bisa dipakai untuk berhubungan seks.
Pihak produsen kasur tersebut lantas membantah klaim tersebut.

SKOR.id - Produsen kasur kardus di wisma atlet Olimpiade Tokyo 2020 membantah klaim yang menyebut bahwa kasur itu 'anti-sex'.

Kasur kardus menjadi salah satu bahan omongan di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, dipan yang akan digunakan oleh atlet selama berada di Olympics Village dibuat dari kardus karton.

Panitia telah mengumumkan bahwa hal itu dilakukan sebagai bentuk kampanye daur ulang selama Olimpiade Tokyo berlangsung.

Namun, niat tersebut justru mendapatkan banyak kritikan.

Para atlet sempat tidak yakin kasur tersebut tidak kuat untuk menahan beban tubuh mereka.

Bahkan, ada pula yang memberikan klaim bahwa kasur tersebut dibuat 'anti-sex' alias untuk menghindari hubungan seks antara atlet.

Hal tersebut lantas dibantah oleh produsen kasur kardus tersebut, yaotu Airweave.

“Anti-sex” beds at the Olympics pic.twitter.com/2jnFm6mKcB— Rhys Mcclenaghan (@McClenaghanRhys) July 18, 2021

"Dipan kardus tersebut lebih kuat jika dibandingkan dengan yang terbuat dari kayu atau besi," kata Airweave, seperti dikutip dari New York Times.

Rangkaian dipan tersebut sudah menyesuaikan semua tipe badan atlet, dan kasur bisa menahan beban sampai 440 pounds.

Pembuktian juga dilakukan oleh pesenam Irlandia, Rhys McClenaghan.

Rhys McClenaghan mengunggah sebuah video yang menunjukkan ketika ia sedang melompat di atas kasur tersebut. Dan terbukti bahwa kasur itu kuat.

"Ranjangnya dibuat sebagai anti-seks. Mereka dibuat dari kardus itu benar. Tetapi jika disebut mudah rusak, itu berita bohong," kata McClenaghan.

Kendati demikian, meski pihak panitia juga sudah membagikan 160.000 kondom, mereka tetap mengimbau para atlet untuk tetap bisa mengurangi kontak dengan atlet lain, termasuk berhubungan seks.

Pembagian tersebut tujuannya adalah untuk kampanye kesadaran terkait HIV/AIDS.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.