- Azwin Nugraha selaku PR Moonton Indonesia menyebutkan beberapa faktor mengapa pemain esport mempunyai rata-rata masa edar bermain yang cukup singkat.
- Setidaknya terdapat dua faktor besar yang mempengaruhi seorang pemain bisa pensiun yaitu sudah mempunyai uang banyak dan sudah mencapai targetnya.
- Terlepas dari dua faktor tersebut, ada pula faktor kesehatan, kejenuhan, dan tak dilirik oleh tim esport yang juga menjadi alasan seorang pemain memutuskan untuk pensiun.
SKOR.id - Skena kompetitif Mobile Legends dalam tiga tahun terakhir ini menjelma menjadi salah satu ekosistem esport terbesar di dunia.
Hal ini memang tak lepas dari besarnya ekspansi yang dilakukan Moonton sebagai penyelenggara turnamen yang membuat Mobile Legends banyak dikenal terutama di negara-negara berkembang.
Tak heran jika saat ini kekuatan Mobile Legends dunia berpusat di kawasan Asia Tenggara dan Amerika Latin, bahkan Indonesia dan Filipina dianggap sebagai dua negara terkuat untuk tim esport Mobile Legends-nya.
Semakin besarnya industri esport Mobile Legends ini ternyata mempunyai dampak yang besar bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya.
Terutama para pemain esport profesional yang menjadi bagian penting dalam industri Mobile Legends ini.
Polemik baru juga bermunculan terkait para pemain profesional Mobile Legends, salah satunya adalah terkait dengan pensiun.
Karena masa aktif seorang pemain esport saat ini dirasa masih kurang panjang jika dibandingkan dengan olahraga konvensional lainnya seperti sepak bola ataupun basket yang rentang usia pensiun ada pada umur 30 tahun ke atas.
Sedangkan untuk para pemain esport masa edarnya mulai dari umur 16 tahun hingga pensiun pada sekitar umur 24 tahun ke atas.
Azwin Nugraha selaku PR Moonton Indonesia menyebutkan beberapa faktor mengapa pemain esport mempunyai rata-rata masa edar bermain yang cukup singkat.
Azwin menyebutkan dalam kanal Youtube Skor Indonesia, setidaknya terdapat dua faktor besar yang mempengaruhi seorang pemain bisa pensiun yaitu sudah mempunyai uang banyak dan sudah mencapai targetnya.
"Tapi kalau lihat behaviour dari player-player kita, mereka pensiun ketika sudah punya duit banyak, ketika sudah menang MPL karena pride-nya tinggi banget. Lu gak dianggep main Mobile Legends, kaya kalau bukan pro player gausah ngatai-ngatain gitu, behaviournya emang kadang gitu," tutur Azwin Nugraha.
"Karena kan emang MPL kan ini kasta tertinggi buat turnamen Mobile Legends, emang gitu sad to be true. Ketika mereka udah punyai pride itu, gue udah menang MPL, gue udah dapetin juara dunia misalkan, jadi harus ada yang di-achieve dulu kan. Target gue ini, gue udah dapet ini, yaudah selesai gitu," imbuhnya.
Terlepas dari dua faktor tersebut, ada pula faktor kesehatan, kejenuhan, dan tak dilirik oleh tim esport yang juga menjadi alasan seorang pemain memutuskan untuk pensiun.