Piala Gubernur DKI Jakarta 2022: Ajang Pembuktian untuk Sepak Bola Wanita

Piala Gubernur DKI Jakarta 2022 ingin menegaskan bahwa sepak bola tak hanya terbatas pada gender tertentu.
Sebab, Piala Gubernur DKI Jakarta 2022 ingin mempromosikan bahwa sepak bola tak hanya untuk laki-laki, tetapi juga perempuan.
Oleh sebab itu, Piala Gubernur DKI Jakarta 2022 turut menggandeng ASBWI untuk turut serta mengembangkan sepak bola wanita.

SKOR.id – Turnamen Piala Gubernur DKI Jakarta 2022 bertekad menjadi sebuah panggung pembuktian bahwa sepak bola merupakan olahraga yang tak terbatas pada gender tertentu.

Sebab selama ini, sepak bola identik dengan olahraga laki-laki. Padahal, dunia kulit bundar juga bisa dimainkan oleh semua gender, termasuk perempuan.

Itulah sebabnya, turnamen yang akan bergulir mulai 10 hingga 18 Juni 2022 ini menjadi kejuaraan yang bertujuan untuk mempromosikan sepak bola putri kepada masyarakat.

Ketua Panitia Penyelenggara Piala Gubernur DKI Jakarta 2022, Tigorshalom Boboy, mengatakan alasan utama pelaksanaan ajang ini.

Kejuaraan ini digelar karena merespons minimnya antusiasme perempuan untuk bermain sepak bola.

“Kami ingin menunjukkan bahwa sepak bola bukan hanya untuk laki-laki,” kata Tigorshalom Boboy saat ditemui awak media, Kamis (9/6/2022).

“Kami tahu bahwa lapangan ini juga masih sedikit anak-anak perempuan yang mau bermain sepak bola di sini,” ujarnya melanjutkan.

Selain itu, Tigor juga menegaskan bahwa turnamen ini juga menjadi bentuk dukungan ke Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) untuk mendukung perkembangan sepak bola putri.

“Kami juga mendukung ASBWI dan juga pengembangan sepak bola wanita," kata Tigorshalom Boboy.

"Jadi, kami berharap mendapat talenta-talenta baru untuk sepak bola wanita yang tentunya berguna bagi kita semua,” ujarnya.

Tigor juga menyebut, pihaknya juga telah meminta izin kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk menggunakan namanya sebagai titel kejuaraan ini.

“Untuk hadiahnya, kami juga tidak mau membiasakan semua harus dinilai dengan uang," kata Tigor.

"Mungkin untuk beberapa tim seperti tadi yang sudah disampaikan, diundang saja sudah menjadi kehormatan,” ujarnya.

“Karena, kami tahu masih sangat minim kompetisi sepak bola wanita di Indonesia. Maka dari itu, kami mencoba memfasilitasi ini dan ada ASBWI kami ajak untuk kolaborasi.”