Petenis Ashleigh Barty Mengaku Beruntung Sempat Tinggalkan Tenis di Usia 18 Tahun

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Petenis Australia, Ashleigh Barty, ternyata mengaku pernah meninggalkan tenis di awal-awal kariernya.
  • Popularitas yang diraihnya di usia muda sempat membuat petenis nomor satu dunia ini merasa tersesat.
  • Ashleigh Barty lalu bergabung ke klub kriket semiprofesional Brisbane Heat.

SKOR.id – Di usia 24 tahun, petenis Ashleigh Barty sudah berada di puncak ranking WTA, di antaranya berkat kemenangannya di turnamen Roland Garros tahun lalu.

Namun, karena pandemic Covid-19, Ashleigh Barty yang saat ini berperingkat satu dunia itu mengumumkan bahwa ia tidak akan berlaga di US Open tahun ini.

Yang menarik adalah perjalanan Asheligh Barty untuk mencapai posisi puncak itu bukanlah sebuah perjuangan yang mudah.

Faktanya, dalam sebuah wawancara dengan ABC News, petenis yang bertinggi badan hanya 166 cm asal Australia ini mengaku pernah merasakan masa-masa kegelapan.

Barty ternyata sempat meninggalkan tenis selama 18 bulan untuk bermain kriket pada tahun 2014, saat ia berusia 18 tahun.

Tersesat

Kecintaan Barty pada tenis bermula sejak tahun-tahun awal hidupnya.

Dengan bakatnya di lapangan tenis itu, dia meraih popularitas di dalam Australia maupun di luar negeri.

Lalu, perempuan kelahiran 24 April 1996 itu memenangkan gelar Wimbledon juniornya pada tahun 2011 ketika usianya baru menginjak 15 tahun.

Sukses “terlalu cepat dan terlalu awal” itu pun menerjang bintang muda Australia itu bak terjangan puting beliung, dan dia merasa “tersesat”.

Lama kelamaan perasaan “tersesat” itu memuncak hingga sampai pada level ketika Ashleigh Barty terpaksa memutuskan untuk mengambil cuti dari tenis.

Ia kemudian bergabung dengan klub kriket, Brisbane Heat, yang bermain di divisi semi-profesional di Australia. Ternyata, itu keputusan yang tepat.

Tanpa disangka-sangka, Barty justru bersinar di turnamen kategori junior.

"Saya pikir saat itu saya perlu menemukan diri saya sendiri lagi. Saya agak tersesat di awal karier saya.”

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

This time last year when the grass was greener in someone else’s lake ????‍♀️ ????#missingwimby #thelittlemermaid

A post shared by Ash Barty (@ashbarty) on

“Saya sangat beruntung karena saya meraih sukses dengan cepat, tetapi saya tidak ingin kehilangan cinta dari keluarga saya. Saya merasa ingin kembali kepada mereka."

Barty percaya kriket telah banyak membantunya dalam menjaga hubungan dengan keluarga dan juga menumbuhkan lagi kepercayaan dirinya.

"Bermain kriket membuat saya banyak berkembang. Tidak hanya dari sisi personil, tapi juga dari faktor profesionalisme saya.”

“Di kriket saya juga bertemu orang-orang yang memiliki pendidikan berbeda dan ide berbeda tentang olahraga."

Cinta Tenis Lagi 

Masa hiatus itu menghidupkan lagi cinta Ashleigh Barty pada tenis, yang meyakinkannya untuk kembali ke lapangan.

Dalam tiga tahun, dia memenangkan French Open atau Rolland Garos.

Targetnya sekarang adalah memenangkan Wimbledon.

Ashleigh Barty sudah merasakan gelar di level junior. Sayangnya, tahun ini misi itu tampaknya tidak bisa diwujudkannya lantaran wabah virus corona.

"Saya melakukan percakapan dengan Casey Dellacqua yang membuat saya berpikir: 'Saya rindu berkompetisi di tenis dan melakukan yang terbaik’.”

“Sebagai seorang atlet, saya merindukan perasaan bekerja yang dilakukan dengan baik dan persiapan yang baik, jika ada kesempatan untuk itu nantinya.”

Salah satu prestasi terbesar Barty adalah gelar French Open - Roland Garros - pada 2019.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ash Barty (@ashbarty) on

Meskipun dia mengaku memiliki ingatan kabur tentang pertandingan final itu, Barty tidak akan pernah melupakannya.

"Saya masih tidak tahu apakah itu benar-benar nyata. Saya memiliki ingatan kabur tentang permainan final itu dan momen sebelum memenangkan gelar.”

Namun, hal terbaiknya adalah ketika ia berbalik. Barty melihat timnya bersorak di tribun penonton. “Saya tidak akan pernah melupakan itu."

Saat ini Barty telah menetapkan sejumlah target dan salah satunya adalah memenangkan Wimbledon di atas lapangan rumput kota London.

"Impian saya adalah memenangkan Wimbledon. Sulit untuk mengatakannya secara terbuka, tetapi itulah yang saya inginkan.

“Menjuarai Wimbledon junior adalah hal yang istimewa dan memberi saya gambaran tentang bagaimana sebenarnya menang di kategori senior," Ashleigh Barty mengakhiri wawancara.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Tenis Lainnya:

Bianca Andreescu Mundur, US Open 2020 Tanpa Juara Bertahan

Dekati Jadwal Comeback, Pelatih Optimistis Andy Murray Bisa Kompetitif

Source: as.comEssentially Sports

RELATED STORIES

Kelelahan Jadi Penyebab Andy Murray Kalah di Babak Keempat Cincinnati Masters

Kelelahan Jadi Penyebab Andy Murray Kalah di Babak Keempat Cincinnati Masters

Andy Murray mengaku kelelahan usai duel alot kontra Alexander Zverev yang membuatnya kehilangan fokus di Cincinnati Masters 2020.

Prioritaskan Kesehatan, Ashleigh Barty Absen dari French Open 2020

Petenis putri No. 1 dunia Ashleigh Barty rela melepas trofi French Open dan kemungkinan baru kembali mengikuti turnamen pada 2021.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Mario Pineida, pemain asal Ekuador yang menjadi korban penembakan. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Mario Pineida dan 6 Pesepak Bola Lain yang Tewas karena Ditembak

Pesepak bola asal Ekuador, Mario Pineida, dikabarkan tewas setelah ditembak.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 08:48

logo timnas vietnam

Timnas Indonesia

Vietnam Sabet Emas Sepak Bola Putra, Alarm untuk Timnas Indonesia

Vietnam berhasil meraih medali emas sepak bola putra SEA Games 2025, usai menaklukkan Thailand.

Rais Adnan | 19 Dec, 07:27

adam alis - persib bandung

Liga 1

Persib Dapat Kabar Baik Jelang Lawan Bhayangkara FC

Persib mendapatkan kabar baik menjelang laga melawan Bhayangkara FC. Apa itu?

Rais Adnan | 19 Dec, 04:34

Cabang Olahraga Futsal Putra SEA Games 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Futsal Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen futsal putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:53

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 19 Dec, 03:51

sea games 2025 cover

Other Sports

SEA Games 2025: Jadwal Atlet Indonesia yang Berpotensi Raih Medali Emas Hari Ini

Jadwal Atlet Indonesia yang berpotensi raih medali emas SEA Games 2025 hari ini.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 03:49

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:09

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:09

Kompetisi sepak bola kasta ketiga di Indonesia untuk musim baru, Liga Nusantara 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2025-2026, yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:08

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:08

Load More Articles