Pep Guardiola vs Thomas Tuchel: Pertarungan Dua "Grandmaster"

Dini Wulandari

Editor:

  • Pep Guardiola dan Thomas Tuchel akan saling berhadapan di final Liga Champions, Sabtu malam. 
  • Sudah ada tujuh pertemuan di antara mereka sebelumnya, dengan Guardiola mendominasi kemenangan. 
  • Namun, rapor Tuchel atas Guardiola membaik sejak menukangi Chelsea.

SKOR.id - Final Liga Champions 2020-2021 antara Manchester City vs Chelsea akan kembali mempertemukan dua pelatih hebat, Pep Guardiola dan Thomas Tuchel.

Sebelum bentrokan pada Sabtu (29/5/2021) di Stadion Dragao, Porto, kedua juru taktik berbakat dan cerdas ini sudah saling mengenal jauh sebelum mereka hijrah ke Negeri Elizabeth. 

Fakta ini disampaikan mantan Direktur Bayern Munchen, Michael Reschke, yang menyatakan keduanya berteman sejak enam tahun lalu dan hingga saat ini masih saling menghormati.

Reschke mengisahkan bagaimana pertemuan Guardiola dan Tuchel di sebuah bar di Munich, enam tahun lalu, bagaikan sebuah pertandingan catur antara dua grandmaster.   

"Meyaksikan (mereka) seperti menonton dua grandmaster catur, (Bobby) Fischer vs (Boris) Spassky yag terperangkap dalam permainan pikiran. Atau mirip dengan Cicero dan Socrates yang membahas filosofi sepak bola," tutur Reschke saat melihat Guardiola dan Tuchel berdebat.

Pengibaratan Reschke untuk dua pelatih tersebut sepertinya masuk akal. Baik Guardiola maupun Tuchel dikenal sebagai ahli strategi mumpuni. Mereka juga lihai melihat potensi terbaik setiap pemainnya.

Guardiola yang lebih matang dianggap Tuchel sebagai "guru" di mana ia bisa menyerap ilmu sang pelatih asal Spanyol. Mereka lima kali bentrok di lapangan saat masih mengasuh tim Jerman.

Lima Bentrokan di Jerman, Guardiola Tak Terkalahkan

Di Bundesliga, Guardiola menukangi klub raksasa Bayern Munchen, sementara Tuchel mengasuh Mainz 05 dan Borussia Dortmund. Total dari lima pertemuan tersebut, Guardiola sukses mengemas empat kemenangan dan sekali seri.

Di luar hasil tersebut, Tuchel berhasil menarik perhatian Guardiola. Mantan pelatih Barcelona ini terkesan dengan keberanian lawannya dalam memainkan strategi.

Berbeda dengan kebanyakan pelatih di Bundesliga yang memilih bertahan saat menghadapi Munchen asuhan Guardiola, Tuchel dengan Mainz-nya memilih menekan lawannya.

Benar bahwa Mainz menelan kekalahan dalam dua pertemuan melawan Bayern pada 2013-2014, tapi fakta di lapangan memperlihatkan bahwa mereka sempat menyulitkan Guardiola dan skuadnya.

Bahkan di pertemuan pertama di Allianz pada Oktober 2013, Mainz mampu unggul lebih dulu di babak pertama sebelum dihabisi Die Bayern dengan skor 4-1. 

Lima bulan berselang, Mainz kembali membuat frustrasi Guardiola dan anak buahnya setelah menahan imbang sebelum akhirnya kebobolan di menit ke-82 dan 86.

Laga pada 22 Maret 2014 tersebut juga sekaligus pertandingan terakhir Tuchel bersama Mainz. Sebulannya setelah ia diperkenalkan sebagai pelatih Dortmund.

Dua tahun mengasuh Die Borussen, Tuchel tiga kali melawan Guardiola. Pertemuan pertamanya melawan Bayern sebagai pelatih Dortmund berakhir menyesakkan.

Itu terjadi pada Oktober 2015 saat laga tandang. Bayern masih terlalu perkasa dan menang 5-1 berkat brace Thomas Mueller dan Robert Lewandowski dan sebiji gol Mario Goetze, sementara satu-satunya gol Dortmund dilesakkan Pierre-Emerick Aubameyang.  

Pertemuan berikutnya, penampilan Dortmund asuhan Tuchel makin membaik dengan berhasil menahan 0-0 Bayern di Signal Iduna Park.

Mereka juga saling berhadapan di final Piala DFB-Pokal. Bermain sama kuat tanpa kebobolan hingga perpanjangan waktu, Dortmund akhirnya menyerah di adu penalti setelah kalah 3-4.

Pertarungan Berlanjut di Inggris, Tuchel Superior

Setelah hampir empat tahun tak pernah bersua, Thomas Tuchel akhirnya "reuni" dengan Pep Guardiola di Liga Inggris.

Guardiola yang sudah menukangi Manchester City sejak 2016 menyambut kedatangan Tuchel pada Januari 2021 untuk menggantikan Frank Lampard. 

Sebelum ditunjuk melatih Chelsea, Tuchel lebih dulu membesut Paris Saint-Germain sejak 2018 tapi dipecat pada Desember 2020.

Di tanah Inggris, Tuchel memainkan "debut" melawan Man City pada 17 April 2021 di babak semifinal Piala FA. Setelah selalu kalah dari Guardiola, Tuchel akhirnya bisa merasakan kemenangan perdana.

Bermain di Stadion Wembley, The Blues sukses meredam serangan Man City dan unggul berkat gol Hakim Ziyech di menit ke-55. Hasil ini mengantar Chelsea ke final meski akhirnya dikalahkan Leicester City.

Tiga minggu setelah kekalahan itu, Guardiola berpeluang melakukan revans di laga kedua Liga Inggris saat menjamu Tuchel di Stadion Etihad.

Namun ternyata setelah membuka keunggulan lewat gol Raheem Sterling, Man City membuang peluang menambah gol lantaran penalti Sergio Aguero berhasil diselamatkan Edouard Mendy.

Nahasnya, 20 menit sebelum laga berakhir Chelsea mencetak dua gol lewat lesakkan Hakim Ziyech dan Marcos Alonso. Kemenangan kedua beruntun atas Guardiola pun akhirnya dirasakan Tuchel.

Dua hasil ini jelas menjadi modal berharga untuk Tuchel pada pertemuan nanti malam melawan Guardiola di Stadion Dragao.

"Tuchel kini bukan lagi pelatih muda. Sekarang ia adalah pelatih yang memenangkan Piala Jerman bersama Dortmund, mencapai final Liga Champions bersama Paris Saint-Germain dan Chelsea," kata Reschke.

Ya, seperti pendapat Reschke, Tuchel memang semakin matang dan mulai selevel dengan Guardiola. 

Menarik menunggu duel dua pelatih hebat ini dalam upaya memperebutkan trofi Si Kuping Lebar, nanti malam. Taktik siapa yang lebih unggul, Guardiola atau Tuchel.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia. 

Berita Final Liga Champions Lainnya:

Pep Guardiola Puji Taktik Thomas Tuchel Jelang Final Liga Champions

Baca Juga: Road to Final Liga Champions: Manchester City ke Laga Puncak Tanpa Terkalahkan 

Source: The AthleticSportco

RELATED STORIES

Ketika Thomas Tuchel dan Pep Guardiola Kompak Sindir Manchester United

Ketika Thomas Tuchel dan Pep Guardiola Kompak Sindir Manchester United

Dua pelatih klub Inggris, Thomas Tuchel dan Pep Guardiola, tampak kompak menyindir Manchester United.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Mario Pineida, pemain asal Ekuador yang menjadi korban penembakan. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Mario Pineida dan 6 Pesepak Bola Lain yang Tewas karena Ditembak

Pesepak bola asal Ekuador, Mario Pineida, dikabarkan tewas setelah ditembak.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 08:48

logo timnas vietnam

Timnas Indonesia

Vietnam Sabet Emas Sepak Bola Putra, Alarm untuk Timnas Indonesia

Vietnam berhasil meraih medali emas sepak bola putra SEA Games 2025, usai menaklukkan Thailand.

Rais Adnan | 19 Dec, 07:27

adam alis - persib bandung

Liga 1

Persib Dapat Kabar Baik Jelang Lawan Bhayangkara FC

Persib mendapatkan kabar baik menjelang laga melawan Bhayangkara FC. Apa itu?

Rais Adnan | 19 Dec, 04:34

Cabang Olahraga Futsal Putra SEA Games 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Futsal Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen futsal putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:53

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 19 Dec, 03:51

sea games 2025 cover

Other Sports

SEA Games 2025: Jadwal Atlet Indonesia yang Berpotensi Raih Medali Emas Hari Ini

Jadwal Atlet Indonesia yang berpotensi raih medali emas SEA Games 2025 hari ini.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 03:49

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:09

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:09

Kompetisi sepak bola kasta ketiga di Indonesia untuk musim baru, Liga Nusantara 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2025-2026, yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:08

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:08

Load More Articles