Penelitian Terbaru, Atlet Esports Masuk Kategori Lebih Sehat daripada Manusia Umumnya

Hasil penelitian yang dipublikasikan pada The International Journal of Environment Research and Public Health mengungkapkan bahwa sebanyak 21% pemain esports lebih sehat daripada populasi manusia pada umumnya di dunia.
Penelitian tersebut melibatkan 1400 gamers dari 65 negara yang ada di dunia.
Seorang gamers profesional terindikasi cenderung untuk tidak merokok atau minum alkohol.

SKOR.id - Pandangan negatif selalu saja harus dihadapi oleh para atlet esports mengenai kesehatan tubuhnya.

Masyarakat umum selalu memandang bahwa bermain gim terus menerus bisa merusak kesehatan, terutama kesehatan mata dan mental.

Namun stigma tersebut dipatahkan oleh suatu penelitian yang dilakukan oleh Queensland University of Technology.

Penelitian tersebut dilakukan oleh Michael Trotter seorang peneliti dari School of Exercise & Nutrition Sciences Doctor of Philosophy, Queensland University of Technology.

Dimana hasil penelitian yang dipublikasikan pada The International Journal of Environment Research and Public Health mengungkapkan bahwa sebanyak 21% pemain esports lebih sehat daripada populasi manusia pada umumnya di dunia.

Penelitian tersebut melibatkan 1400 gamers dari 65 negara yang ada di dunia.

Seorang gamer terindikasi cenderung untuk tidak merokok atau minum alkohol.

Selain itu, seorang gamers profesional akan memiliki potensi kegemukan lebih sedikit daripada populasi umumnya.

View this post on Instagram

A post shared by ????????????????????????????????????????????©️???????????????? - ???????????????? (@indo.esports)

Hal ini berkaitan dengan gerakan-gerakan fisik yang secara signifikan dan terus-menerus dilakukan sehingga seorang gamers bisa kehilangan massa lemaknya.

Atlet esports profesional biasanya juga dalam satu jam sering melakukan latihan-latihan fisik untuk menunjang kebugaran fisik dan meningkatkan konsentrasi bermain.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.