Pelatih AS Roma Pesimistis Lazio Juara

Pelatih AS Roma, Paulo Fonseca, tampaknya membuat penggemar Lazio geram.
Ia menilai kalau I Biancocelesti sulit menaklukkan gelar juara Liga Italia musim ini.
Padahal skuat asuhan Simone Inzaghi hanya berjarak satu poin dari pemuncak klasemen, Juventus.

SKOR.id – Rivalitas abadi AS Roma dan Lazio sudah bukan rahasia lagi. Baru-baru ini, pelatih I Giallorossi, Paulo Fonseca, memanaskan persaingan di ibu kota itu.

Allenatore asal Portugal tersebut mengisyaratkan tak yakin Lazio bisa jadi juara Liga Italia.

“Scudetto untuk Lazio? Tidak, tidak, jangan bercanda. Memenangi gelar juara sangat sulit. Kita lihat saja siapa yang meraihnya,” ucap Fonseca kepada LaLazioSiamoNoi.

Jawaban tersebut mungkin membuat suporter Lazio dan skuad asuhan Simone Inzaghi geram.

Pasalnya, saat ini mereka berhasil menjaga jarak satu poin dengan Juventus, sang pemuncak klasemen.

Apabila Inzaghi dapat mengembalikan performa anak buahnya seperti sebelum jeda kompetisi akibat wabah virus corona, bukan tak mungkin mereka mendobrak dominasi delapan tahun I Bianconeri.

Alih-alih berkomentar soal Lazio, mungkin lebih baik kalau Paulo Fonseca berkonsentrasi mencari solusi agar Roma kembali ke Liga Champions.

Saat ini, Edin Dzeko dan kawan-kawan bertengger di peringkat kelima klasemen Liga Italia dengan 45 poin, selisih tiga poin dari Atalanta yang ada satu tingkat di atas.

Penampilan di ajang internasional itu bisa menggaransi dana cukup besar yang bisa digunakan untuk memperbaiki neraca klub.

Sebagai informasi, utang klub milik James Pallotta mencapai 264 juta euro (sekitar Rp4,2 triliun) dan kerugian 87 juta euro pada semester pertama musim 2019-2020.

Angka ini diprediksi membengkak di akhir musim jika pemilik AS Roma tidak melakukan apa-apa.

Seiring dengan makin jauhnya kandidat pembeli klub Dan Friedkin dan belum ada investor anyar yang serius, Pallotta berniat menjual beberapa bintang Roma untuk menyelamatkan keuangan klub.

Walaupun belum ada pernyataan resmi terkait rencana klub, tifosi sudah bergerak. Curva Sud melontarkan protes lewat dua spanduk besar yang dibentangkan di depan kantor pusat AS Roma.

“Pallotta, Baldini dan Baldissoni…Roma tidak akan sehat lagi dengan penjualan!!!” demikian bunyi spanduk pertama.

Sementara spanduk lain berbunyi, “Jika Anda tidak mampu melindungi para pemain juara kami…Pergilah! Pallotta go home!”

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.