SKOR.id - Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert akhirnya buka suara ke publik Tanah Air usai kegagalan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, legenda sepak bola Belanda itu menyampaikan rasa kecewa, tanggung jawab, sekaligus optimisme terhadap masa depan sepak bola Indonesia.
Dalam pesannya Kluivert mengaku ikut merasakan rasa sakit dan kekecewaan yang sama dengan masyarakat Indonesia atas dua kekalahan terakhir melawan Tim nasional sepak bola Arab Saudi dan Tim nasional sepak bola Irak.
“Kekalahan itu menjadi pelajaran pahit, tetapi juga pengingat betapa tingginya mimpi yang kita bagi bersama,” tulisnya.
Kluivert menegaskan bahwa sebagai pelatih kepala, ia mengambil tanggung jawab penuh atas hasil yang diperoleh tim.
Ia menyebut para pemain dan staf pelatih telah bekerja keras setiap hari dengan hati, disiplin, dan semangat persatuan untuk mengharumkan nama Indonesia. “Kami memberikan segalanya,” tegasnya.
Meskipun gagal mencapai target besar untuk tampil di Piala Dunia 2026, Kluivert menilai tim Garuda telah menetapkan standar baru yang menjadi pondasi untuk masa depan.
Menurutnya, proses pembangunan tim bukan hanya soal hasil akhir, melainkan tentang menanamkan mentalitas, budaya kerja, dan keyakinan bahwa Indonesia layak bersaing di panggung sepak bola dunia.
Pelatih berusia 49 tahun itu juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam perjalanan timnas. Ia menyebut bagaimana pemain-pemain dari dalam dan luar negeri berhasil disatukan menjadi satu keluarga besar.
“Kami bekerja tanpa lelah untuk menyatukan semua, dengan staf yang selalu berdiri sebagai satu hati dan satu suara,” ujarnya.
Kluivert kemudian menekankan bahwa perjalanan ini belum selesai, melainkan bagian dari proses panjang menuju masa depan yang lebih baik. “Progres sejati membutuhkan waktu. Apa yang kita bangun hari ini akan terus tumbuh melebihi hari ini,” tulisnya lagi.
Dalam penutupnya, Kluivert menyampaikan terima kasih kepada seluruh suporter Indonesia yang telah memberikan dukungan, baik di stadion, di jalanan, maupun dari rumah.
Ia menyebut suara dan dukungan mereka sebagai kekuatan utama yang menggerakkan tim. “Your voice matters. Your support lifts us. Your trust moves us. Terima kasih,” tulisnya dengan penuh penghargaan.
