Oswaldo vs Moriyasu, Kisah 2 Pelatih Tersukses J.League Sepanjang Masa

Thoriq Az Zuhri

Editor:

  • Setiap musim, J.League memberikan gelar Manager of the Year bagi pelatih terbaik.
  • Ada dua pelatih yang pernah merebut tiga gelar Manager of the Year di J1 League.
  • Dua pelatih tersebut adalah Oswaldo de Oliveira dan Hajime Moriyasu.

SKOR.id - Berikut ini adalah kisah Oswaldo de Oliveira dan Hajime Moriyasu, dua pelatih tersukses J.League sepanjang masa.

Semenjak bergulir pada 1993, sudah ada banyak pelatih yang pernah merasakan ketatnya persaingan di kasta teratas J.League.

Dalam 29 musim sebelumnya, ada beberapa nama pelatih yang bersinar lebih terang daripada para pesaingnya.

Hal ini bisa dilihat dari penghargaan yang diberikan J.League melalui gelaran J.League Awards yang diselenggarakan tiap tahun.

Sejak tahun 1993, J.League sudah memberikan gelar kepada pelatih terbaik musim itu lewat penghargaan Manager of the Year alias Pelatih Terbaik.

Biasanya, pemenang penghargaan ini adalah pelatih yang bisa membawa timnya juara kasta teratas J.League, meski tak selalu demikian.

Hal tersebut terjadi sampai tahun 2017 saat J.League membuat penghargaan baru bernama Manager of the J.League Champion untuk pelatih yang membawa timnya juara, untuk membedakan dengan pelatih yang mendapatkan gelar Manager of the Year.

Hampir tiga dekade berjalan, ada 21 pelatih yang pernah mendapatkan gelar ini, mulai dari Yasutaro Matsuki yang meraih dua gelar dalam dua musim pertama J.League, Arsene Wenger bersama Nagoya Grampus sebelum hijrah ke Arsenal, hingga musim lalu diraih pelatih asal Spanyol, Ricardo Rodriguez, yang membesut Urawa Red Diamonds.

Meski begitu, hanya ada dua pelatih yang pernah merebut gelar ini tiga kali, alias bisa dibilang sebagai pelatih tersukses J.League sepanjang sejarah.

Pelatih pertama yang meraih gelar Manager of the Year tiga kali adalah pelatih asal Brasil, Oswaldo de Oliveira, yang melakukannya tiga musim beruntun pada 2007, 2008, dan 2009 bersama Kashima Antlers.

Lahir di Rio de Janeiro, Oswaldo de Oliveira mulai meniti karier sebagai pelatih saat menukangi Corinthians pada 1999 menggantikan posisi Wanderlei Luxemburgo yang menjadi pelatih timnas Brasil.

Ia lalu melatih banyak tim-tim besar Liga Brasil seperti Vasco da Gama, Fluminense, Sao Paulo, Flamengo, Santos, hingga Cruzeiro.

Oswaldo de Oliveira kemudian mencoba peruntungannya di luar Brasil dengan bergabung bersama Kashima Antlers pada tahun 2007 menggantikan posisi yang sebelumnya diisi pelatih asal Brasil lainnya, Paulo Autuori.

Tak butuh waktu lama, Kashima Antlers yang musim sebelumnya hanya ada di posisi keenam klasemen akhir dibawanya menjadi juara J1 League 2007, hal yang membuatnya dianugerahi gelar Manager of the Year musim itu.

Prestasi serupa ia ulangi dalam dua musim berikutnya, selalu membawa Kashima Antlers juara dan selalu mendapatkan gelar Pelatih Terbaik.

Oswaldo bertahan di Kashima Antlers sampai musim 2011, meski tak pernah lagi jadi juara. Ia juga sempat kembali ke J.League untuk menukangi Urawa Red Diamonds selama satu setengah musim, meski gagal menjadi yang terbaik di Liga Jepang.

Total, Oswaldo de Oliveira melakoni 206 laga sebagai pelatih di J.League yang tersebar dalam tujuh musim berbeda, memenangi tiga gelar juara J1 League, meraih 364 poin alias 1,77 poin per laga.

Prestasi tiga gelar Manager of the Year milik Oswaldo de Oliveira akhirnya bisa disamai oleh pelatih lain pada tahun 2015, saat pelatih asal Jepang, Hajime Moriyasu, meraih gelar ketiganya.

Setelah sempat berkarier sebagai pemain di J.League dan timnas Jepang, Moriyasu mulai jadi pelatih di Sanfrecce Hiroshima pada tahun 2012, klub yang juga tempat ia mengawali karier profesionalnya sebagai pesepak bola.

Setelah musim sebelumnya hanya ada di peringkat ketujuh, Moriyasu berhasil langsung membawa Sanfrecce Hiroshima jadi juara J1 League musim 2012, serta membuatnya dianugerahi gelar Manager of the Year.

Prestasi serupa ia ulangi musim selanjutnya, meski kemudian pada 2014 Sanfrecce Hiroshima harus terjerumus sampai posisi kedelapan klasemen akhir J1 League.

Meski begitu, Moriyasu membawa timnya bangkit pada musim 2015 dan kembali jadi juara untuk kali ketiga, dan kembali meraih gelar Manager of the Year.

Moriyasu bertahan di Sanfrecce Hiroshima sampai pertengahan tahun 2017 saat ia mengundurkan diri karena hasil buruk timnya di J1 League. Moriyasu kemudian ditunjuk jadi pelatih timnas Jepang tahun 2018 sampai sekarang.

Total, menjadi nakhoda Sanfrecce Hiroshima 189 kali di J1 League dalam enam musim, memenangi tiga gelar, dan meraih 320 poin alias 1,69 poin per laga.

Berikut ini adalah deretan penerima penghargaan Manager of the Year dalam sejarah J1 League:

3 gelar - Hajime Moriyasu, Oswaldo de Oliveira

2 gelar - Takeshi Okada, Masakazu Suzuki, Yasutaro Matsuki, Akira Nishino

1 gelar - Arsene Wenger, Nicancor, Joao Carlos, Osvaldo Ardiles, Steve Perryman, Guido Buchwald, Dragan Stojkovic, Nelsinho Baptista, Kenta Hasegawa, Masatada Ishii, Yoon Jong-hwan, Mihailo Petrovid, Tomohiro Katanosaka, Tsuneyasu Miyamoto, Ricardo Rodriguez

Baca Juga Berita J.League Lainnya:

Meiji Yasuda J1 League 2022: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

J2 League 2022: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Source: J.League

RELATED STORIES

8 Pemain J.League di Timnas Jepang untuk FIFA Matchday September 2022

8 Pemain J.League di Timnas Jepang untuk FIFA Matchday September 2022

Sebanyak delapan dari 30 pemain di timnas Jepang untuk laga persahabatan bulan September 2022 berasal dari tim-tim J.League.

Shuto Machino Gantikan Yuya Osako di Skuad Jepang, Hajime Moriyasu Bilang Begini

Shuto Machino Gantikan Yuya Osako di Skuad Jepang, Hajime Moriyasu Bilang Begini

Gelandang Celtic Reo Hatate dan pemain depan Shonan Bellmare Shuto Machino dipanggil ke skuad Timnas Jepang.

Lazio Dibantai 1-5 oleh Midtjylland, Maurizio Sarri Minta Penjelasan dari Para Pemainnya

Lazio Dibantai 1-5 oleh Midtjylland, Maurizio Sarri Minta Penjelasan dari Para Pemainnya

Maurizio Sarri mengatakan bahwa dirinya akan menuntut penjelasan dari para pemain SS Lazio setelah kekalahan 1-5 dari Midtjylland pada Kamis (15/9/2022).

J1 League 2022: Ditahan Sagan Tosu, Kashima Antlers Gagal Tembus Empat Besar

J1 League 2022: Ditahan Sagan Tosu, Kashima Antlers Gagal Tembus Empat Besar

Kashima Antlers tertahan di posisi kelima klasemen J1 League 2022 usai gagal menang di kandang Sagan Tosu.

Shonan Bellmare vs Urawa Red Diamonds: Rekor Apik Akai Akuma Hadapi Tim Tuan Rumah

Shonan Bellmare vs Urawa Red Diamonds: Rekor Apik Akai Akuma Hadapi Tim Tuan Rumah

Shonan Bellmare dan Urawa Red Diamonds akan saling berhadapan di Hiratsuka Kyujo dalam pekan ke-30 Meiji Yasuda J1 League.

Hasil J1 League 2022: Kawasaki Frontale dan Sanfrecce Hiroshima Gagal Tekan Sang Pemuncak

Hasil J1 League 2022: Kawasaki Frontale dan Sanfrecce Hiroshima Gagal Tekan Sang Pemuncak

Hasil pertandingan Meiji Yasuda J1 League 2022 yang berlangsung hari ini, Sabtu (17/9/2022).

Meski Tahan Imbang Machida Zelvia, Tokyo Verdy Belum Keluar dari Tren Negatif

Meski Tahan Imbang Machida Zelvia, Tokyo Verdy Belum Keluar dari Tren Negatif

Tokyo Verdy menahan imbang Machida Zelvia dalam lanjutan Meiji Yasuda J2 League.

Piala Dunia 2022: Tumbuh di Sanfrecce Hiroshima, Hajime Moriyasu Pernah Ditolak Manchester United

Pelatih timnas Jepang, Hajima Moriyasu, pernah mengkuti tes masuk ke klub besar Liga Inggris, Manchester United.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

pratama arhan - true bangkok united

National

Masuk sebagai Pengganti, Pratama Arhan Ikut Bantu Bangkok United Menang di Singapura

Bangkok United menang 2-1 atas Lion City Sailors FC di Grup G AFC Champions League 2025-2026, Kamis (6/11/2025), Pratama Arhan terlibat.

Teguh Kurniawan | 06 Nov, 18:41

EVOS Divine Juara EWC 2025 Free Fire. (Garena)

Esports

Pesan Pemain RRQ Kazu untuk EVOS Divine agar Lolos ke Grand Final

EVOS masih harus berjuang keras di pekan kedua untuk memastikan langkah ke Grand Final FFWS Global Finals 2025.

Gangga Basudewa | 06 Nov, 11:30

PSBS Biak vs Persita Tangerang di pekan ke-12 Super League 2025-2026 pada 6 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Dramatis, PSBS Akhiri Rekor 8 Laga Tak Terkalahkan Milik Persita

PSBS Biak menang 2-1 atas Persita Tangerang pada laga pembuka pekan ke-12 Super League 2025-2026, Kamis (6/11/2025) sore.

Teguh Kurniawan | 06 Nov, 11:01

Coach Adi (jaket hitam) bersama skuad RRQ Kazu di pekan pertama FFWS Global Finals 2025. (Grafis: Yudhi Kurniawan/Skor.id)

Esports

Coach Ady Tak Mau Indonesia Arena Jadi RRQ Arena di Grand Final FFWS GF 2025

Coach Ady mendukung EVOS berharap EVOS bisa kembali ke performa maksimalnya agar bisa lolos ke Grand Final di Indonesia Arena.

Gangga Basudewa | 06 Nov, 09:57

Sriwijaya FC. M Yusuf - Skor.id

Liga 2

Sriwijaya FC Panen Sanksi Denda dari Komdis PSSI

Berikut keputusan hasil sidang Komdis PSSI yang digelar pada 23, 29, dan 30 Oktober 2025.

Rais Adnan | 06 Nov, 09:34

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

Pelatih Timnas Futsal Indonesia Pasang Target di Piala Asia Futsal 2026, FFI Berharap Lebih

Terdapat perbedaan target di Piala Asia Futsal 2026 antara FFI dengan pelatih Timnas futsal Indonesia, Hector Souto.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:11

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:00

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 18 musim baru, EPA Super League U-18 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-18 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-18 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:00

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 16 musim baru, EPA Super League U-16 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-16 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-16 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:00

best xi super league 2025-2026 - skor.id

Liga 1

Skor Stats: Best XI Pekan 11 Super League 2025-2026, 3 Pemain Lokal Impresif

Berikut susunan tim terbaik untuk pekan ke-11 Super League 2025-2026 versi Skor.id.

Rais Adnan | 06 Nov, 07:26

Load More Articles