SKOR.id - Pekan perdana Liga Champions 2025-2026 mempertemukan dua klub yang jarang bersua, FC Barcelona dan Newcastle United. Kedua tim memang dijadwalkan bentrok di Stadion St. James’ Park, Jumat (19/9/2025) dini hari WIB.
Namun, di balik minimnya sejarah pertemuan, ada satu sosok yang menjadi jembatan abadi antara kedua klub: Sir Bobby Robson.
Warisan di Barcelona
Sir Bobby Robson tiba di Camp Nou pada 1996 dengan tugas berat menggantikan Johan Cruyff. Meski hanya satu musim, warisannya masih dikenang hingga kini. Saat itu, ia mengelola ruang ganti bertabur bintang seperti Pep Guardiola, Luis Figo, Luis Enrique, dan talenta muda asal Brasil, Ronaldo Nazário.
Musim 1996-1997 tercatat sebagai salah satu musim bersejarah. Bersama Ronaldo yang mencetak 47 gol dalam 51 laga, Robson mengantarkan Barcelona meraih treble: Piala Winners, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.
Momen paling ikonik datang pada perempat final Copa del Rey melawan Atlético Madrid. Tertinggal 0-3 di babak pertama, Robson menginspirasi kebangkitan luar biasa yang berakhir dengan kemenangan 5-4 di Camp Nou. Hingga kini, comeback itu masih dianggap salah satu yang paling dramatis dalam sejarah klub.
Kepulangan ke Newcastle
Setelah petualangan singkat di PSV, Robson akhirnya mendapatkan pekerjaan impiannya yaitu menangani klub masa kecilnya, Newcastle United, pada 1999. Dalam lima tahun masa kepemimpinannya, ia membawa The Toon Army kembali ke pentas Eropa, termasuk tampil di Liga Champions melawan Barcelona pada 2003.
Kala itu, laga berakhir dengan kemenangan Barça 2-0 di St James’ Park lewat gol Patrick Kluivert dan Thiago Motta. Pertemuan tersebut menjadi yang terakhir sebelum duel anyar di musim ini.
Sir Bobby Robson meninggal dunia pada 2009 setelah berjuang melawan kanker. Meski demikian, warisan dan kenangannya tetap hidup, baik di Barcelona maupun Newcastle.
Kini, saat kedua tim kembali bertemu di Liga Champions setelah lebih dari dua dekade, laga ini bukan sekadar duel di lapangan, tetapi juga penghormatan kepada sosok gentleman sepak bola Inggris yang mengikat sejarah dua klub besar.