SKOR.id – Menjadi yang terbaik dalam sistem pembinaan pemain muda Chelsea FC tidak menjamin karier yang panjang di klub.
Setiap pemain sepak bola pasti ingin menjadi bintang di tim yang telah dilaluinya melalui tahapan hingga menjadi seorang profesional. Namun dalam perjalanannya, impian tidak selalu bisa diwujudkan.
Contoh nyata bisa dilihat di The Blues, dengan sejumlah Pemain Terbaik Musim Ini (Player of The Season) terakhirnya dari Akademi Chelsea FC. Dari sembilan pemain lokal terakhir yang menerima penghargaan ini, hanya dua yang saat ini masih bermain di tim utama: Reece James dan Conor Gallagher.
Di masa transisi klub dan dengan investasi besar yang dilakukan oleh pemilik baru Todd Boehly, salah satu klub elite Inggris belum memulai Liga Premier seperti yang diharapkan.
Hasil imbang 1-1 dengan Liverpool FC dan kekalahan 1-3 melawan West Ham United FC—Sabtu dini hari nanti akan menjamu Luton Town—membuat pelatih baru Mauricio Pochettino kerap ragu dalam memilih strategi, utamanya karena stok pemain Chelsea.
Pelatih asal Argentina itu selama ini dikenal memanfaatkan pemain jebolan akademi tim yang dipimpinnya, utamanya untuk posisi sayap. Hal itu terbukti cukup sukses dilakukan Pochettino di Southampton FC dan Tottenham Hotspur FC.
Dia diperkirakan akan melakukan hal yang sama dengan Akademi The Blues. Anehnya, Pochettino yang resmi menangani Chelsea mulai Agustus 2023 justru meminjamkan full-back kiri Lewis Hall ke Newcastle United FC musim ini. Ia tidak mempertahankan Pemain Terbaik Akademi Chelsea 2023 yang baru berusia 18 tahun itu.
Peminjaman Lewis Hill (maupun penjualan untuk pemain lain) bukanlah suatu kebetulan melainkan tren biasa di dewan klub Chelsea, praktik yang sudah dilakukan dalam sembilan tahun sebelumnya.
Dari tahun 2015 hingga 2023, tujuh dari sembilan Pemain Terbaik Akademi Chelsea belum berhasil masuk tim utama. Hingga hari ini, tinggal Reece James—kapten pertama tim—dan Conor Gallagher yang tersisa di skuad utama The Blues.
James, bek kanan, saat ini tengah cedera. Gallagher yang berposisi gelandang tengah, sempat dipinjamkan ke Crystal Palace selama musim lalu dan kini kembali ke Chelsea.
Namun, posisi gelandang berusia 23 tahun itu tidak aman setelah Pochettino mendatangkan Moises Caicedo, yang menjadi pemain dengan transfer tertinggi (bersama Declan Rice) dalam sejarah Liga Inggris.
Dalam sembilan tahun terakhir, Pemain Terbaik Akademi Chelsea yang sudah tidak berada di skuad The Blues adalah: Dominic Solanke (Terbaik 2015) di AFC Bournemouth, Fikayo Tomori (2016) di AC Milan, Mason Mount (2017) di Manchester United, Billy Gilmour (2020) di Brighton, Tino Livramento (2021) di Newcastle, Harvey Vale (2022) dipinjamkan ke Bristol Rovers, dan Lewis Hall (2023) dipinjamkan ke Newcastle.
Terlihat bahwa Chelsea lebih mengandalkan talenta dari luar negeri dibandingkan dengan pemain berbakat dari Inggris yang mereka miliki dan bina sejak usia belia.
Meskipun baru sekira setahun menjadi pemilik Chelsea, Todd Boehly sudah mengeluarkan hampir 1 miliar euro—tepatnya 996,59 juta euro—untuk belanja pemain. Pengeluaran yang tidak tercermin lewat prestasi karena musim ini mereka tidak bisa turun di kompetisi Eropa.
Awal musim ini tidak memberi harapan yang bagus bagi Chelsea, meskipun di tangan Pochettino hal tersebut bisa saja berubah dalam beberapa bulan mendatang. Yang mungkin masih menjadi mimpi adalah soal nasib para pemain terbaik akademi di skuad utama Chelsea.