SKOR.id – Jika pernah menghadiri pertarungan tinju, Anda tahu perasaan mendebarkan pasti muncul saat menyaksikan dua atlet tanpa ampun bentrok di puncak kemampuan fisik mereka seperti kekuatan alam.
Asal usul olahraga kuno ini dimulai dari zaman Mesir kuno pada 3.000 SM, ketika dua lawan mengukur batas kekuatan hanya dengan tinju mereka.
Bahkan saat ini, lebih dari 5.000 tahun kemudian, olahraga Olimpiade ini hampir tidak berubah dan menikmati popularitas yang luar biasa – seperti halnya jam tangan mewah yang ditampilkan oleh beberapa legenda tinju paling terkenal di pergelangan tangan mereka.
Selain mobil sport mewah, kalung gemerlap, dan setelan jas mahal, sejumlah petinju profesional atau mantannya juga suka tampil dengan arloji indah tiada duanya. Memang, selain sarung tinju, jam tangan mewah kini menjadi komponen standar lemari pakaian petinju.
Siapa yang tidak kenal Mike Tyson? Aktif sebagai petinju profesional antara tahun 1985 sampai 2005, Tyson dikenal karena tato wajahnya yang khas, kegemarannya pada hewan peliharaan eksotis, kecerobohan menggigit telinga lawan dan, tentu saja, pukulan legendarisnya.
Mike Tyson adalah juara dunia tinju kelas berat termuda: 20 tahun, empat bulan, dan 22 hari, saat menjatuhkan Trevor Berbick di ronde 2 untuk merebut sabuk kelas berat World Boxing Council (WBC) pada 22 November 1986.
Tyson juga petinju kelas berat pertama yang secara bersamaan memegang gelar World Boxing Association (WBA), WBC, dan International Boxing Federation (IBF), serta satu-satunya kelas berat yang menyatukan mereka secara berurutan.
Tidak heran jika Mike Tyson dianggap sebagai salah satu petinju kelas berat terbaik yang pernah ada, dan tidak ada yang akan mendebat jika dirinya mendapatkan status legenda.
Mantan petinju yang dahulu terkenal suka mengintimidasi itu kini menikmati berbagai aktivitas santai seperti merekam podcast-nya sendiri atau minat pada naturopati yang diwujudkan dalam perkebunan ganja miliknya di California.

Yang cukup menarik, jam tangan seolah menjadi pemandangan langka dalam diri Tyson. Bukan karena pensiunan boxer itu kurang beruntung secara finansial, tetapi di dunianya, jam tangan dibuat sesuai keinginan dan bukan menurut tren dunia seperti jam atom atau norma sosial.
Namun, ketika meninggalkan surga pribadinya, Tyson sesekali akan memakai jam tangan sebagai aksesori. Legenda tinju kelas berat itu kerap terlihat mengenakan Rolex Daytona atau WBC Limited Edition dari Hublot.
Ada kisah menarik di balik Hublot WBC ini. Beberapa waktu silam, WBC yang bekerja sama dengan Hublot sejak 2012, saat itu akan mengumpulkan dana yang bakal disalurkan untuk para mantan petinju mereka yang mengalami kesulitan finansial.
Pada acara José Sulaiman Boxers Fund itulah Hublot melansir Big Bang Unico WBC. Sejumlah legenda tinju dunia yang hadir seperti Mike Tyson, George Foreman, Evander Holyfield, dan Sugar Ray Leonard, mendapatkan satu unit arloji edisi terbatas tersebut.
Hublot Big Bang Unico WBC menggabungkan casing keramik hijau 45 mm microblasted dan dipoles dengan bezel dari bahan yang sama dan gerakan pemuntir otomatis. Kaliber HUB1242 mengatur fungsi informasi waktu selama 72 jam sekali putar.
Pada dial kerawang, dua jarum besar menunjuk ke angka dan penanda indeks. Pengukuran interval waktu pendek dilakukan dengan menggunakan jarum detik tengah dan penghitung pada pukul 3.
Fungsi flyback memungkinkan serangkaian putaran waktunya dilakukan dengan cepat. Bagian ini dilengkapi dengan tanggal rahasia yang terletak di bawah penghitung kronograf.
Hublot Big Bang Unico WBC hadir dengan tali dari kulit buaya hijau, sama dengan warna sabuk gelar juara dunia dari WBC yang diberikan kepada seorang kampiun di akhir pertarungan.
Hublot juga telah merilis varian lain dari model ini, dengan mengombinasikan bahan keramik dan emas 18 karat King Gold. Dibuat hanya 50 unit, arloji ini saat itu dibanderol 36.900 franc Swiss (sekira Rp612 juta dengan kurs saat ini).
Sementara, Hublot Big Bang Unico WBC berbahan keramik kala itu dibanderol 26.900 franc Swiss (Rp446 juta) dan hanya dibuat 100 unit. Pada pelat jam ini terdapat desain sabuk juara dunia tinju dan kata-kata “Juara Dunia”.