SKOR.id - Dirikan pada tahun 1986, nama klub sepakbola Pelita Jaya memang sudah menghilang dari daftar kontestan kompetisi di Indonesia. Namun bagi penggemar sepakbola, nama Pelita Jaya tetaplah terasa masih begitu familiar dengan sepak terjang yang cukup memberikan kesan mendalam.
Pelita Jaya FC pertama hadir dibawah PT Nirwana Pelita Jaya. Tim ini memlih Stadion Lebak Bulus sebagai homa basenya sejak pertama hadir hingga beberapa musim berikutnya.
Memulai perjalanan di kompetisi Galatama waktu itu, Pelita Jaya langsung tancap gas dan finish di peringkat kedua alias runner up musim 1986-87 dan 1987-88. Setelah itu, Pelita Jaya mampu tampil sebagai kampiun di ajang Galatama tahun 1988-89, 1990 dan 1993-94.
Sebuah catatan prestasi tinggi untuk tim yang baru lahir dan mampu tumbuh cepat. Nama Pelita Jaya FC ini kemudian berganti menjadi Pelita Mastrans di tahun 1997. Perubahan nama berganti dengan mencantumkan pemilik sama utama Mastrans (Masyarakat Tranportasi).
Nama kemudian kembali berganti menjadi Pelita Bakrie pada tahun 1998-1999. Kemudianpada tahun 2000-2002, kembali berganti nama menjadi Pelita Solo karena berpindah kandang ke Stadion Manahan di Kota Solo.
“Waktu itu saya masih SMP dan tidak pernah absen saat Pelita Solo bertanding di Manahan. Meski bukan tim asli Solo, namun laga home Pelita Solo selalu dipenuhi penonton. Tiket pertandingan masih Rp 3 ribu perak. Kalau tidak antre dari jam 13.00 WIB, pasti kehabisan,” kata Aryo Atmaja, warga Solo yang menjadi penonton setia Pelita Solo kepada Topskor.id, Rabu (22/4/2020).
Nama ini kemudian kembali berganti menjadi Pelita Krakatau Steel pada tahun 2002-2006 dan berkandang di Stadion Krakatu Steel di Cilegon, Jawa Barat. Tahun 2006-2007, Pelita Jaya kembali berubah nama menjadi Pelita Jaya Purwakarta.
Dan pada tahun 2008-2009, kembali metamorfosis terjadi dengan nama Pelita Jabar dan berkandang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Bandung. Musim 2010-2012, berganti lagi jadi Pelita Jaya Karawang dan berkandang di Stadion Singaperbangsa, Karawang.
Dan musim 2012-2015, terjadi akuisisi oleh Ari D Sutedi yang membeli seluruh saham Pelita Jaya dan merubah namanya menjadi Pelita Bandung Raya (PBR). Peringkat keempat musim 2013/14 dan semifinalis 2014/15 adalah prestasi PBR kala itu.
Dan akhirnya, setelah bertahan selama 28 tahun dan berganti nama sebanyak delapan kali, Pelita akhirnya menghilang dan berganti nama menjadi Persipasi Bandung Raya pada tahun 2015. Kandangnya pun berpindah ke Stadion Patriot, Bekasi.
Namun nyatanya jejak langkah Pelita meski sudah tak lagi menggunakan nama pertamnya itu, kembali bergerak. Tahun 2016, Persipasi Bandung Raya berubah menjadi Madura United dan berkandang ke Madura.
Ini karena terjadi perpindahan kepemilikan saham ke tokoh masyarakat Madura, Achsanul Kosasih yang hingga kini menjadi Presiden Klub Madura United.
Lalu, siapa saja deretan nama pelatih dan pemain beken yang sempat bersama Pelita Jaya? Topkor.id akan menyajikan laporan berikutnya pada Rabu (22/4/2020) ini.*