- Cristiano Ronaldo bertemu kembali musuh abadinya, Lionel Messi di panggung Liga Champions 2020-2021.
- Bentrokan "langka" ini kembali tersaji saat Barcelona menjamu Juventus di Camp Nou, Selasa (8/12/2020) atau Rabu dini hari WIB.
- Untuk mengenang rivalitas klasik dua pemain super di abad 21 ini, skor.id mencoba mengulas balik beberapa laga penting mereka.
SKOR.id - Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo bisa kembali bertemu saat Barcelona menjamu Juventus di laga terakhir Grup G Liga Champions, Rabu (9/12/2020) dini hari WIB.
Duel pemain paling terkenal di abad ini cukup lama vakum, hampir dua tahun lebih sejak Ronaldo memutuskan angkat kaki dari Liga Spanyol.
Sama-sama sudah melewati kepala tiga, pamor Ronaldo dan Messi belum juga surut. Bentrokan antara mereka masih ditunggu banyak orang.
Secara spesifik, Messi vs Ronaldo sudah bertemu 35 kali, baik di klub maupun di timnas selama bertahun-tahun.
Sejauh ini, rapor sang megabintang asal Argentina lebih baik, dengan mengumpulkan 16 kemenangan dibanding Ronaldo (10), juga dalam soal gol (22 dibanding 19).
Kendati begitu, sudah hampir satu dekade mereka tidak berduel di panggung kompetisi Eropa, tepatnya sejak Barcelona menekuk Real Madrid di semifinal Liga Champions 2010-2011.
Keduanya sebenarnya bisa melepaskan "kangen" lebih cepat musim ini, saat matchday 2, tapi Ronaldo terpaksa absen lantaran sakit.
Di laga yang digelar di Stadion Allianz, Turin, Barcelona menang 2-0, dengan salah satu gol berasal dari tendangan penalti Messi.
Untuk mengenang rivalitas klasik dua pemain super ini, skor.id mencoba mengulas balik beberapa laga bersejarah dan penting mereka di Liga Champions.
Pertemuan Pertama (Semifinal Liga Champions 2007-2008)
Barcelona 0-0 Manchester United, Manchester United 1-0 Barcelona
Tiga pertemuan pertama dua penyerang paling mematikan ini terjadi arena Liga Champions, dimulai pada semifinal 2007-2008.
Ketika itu, Ronaldo gagal mengeksekusi penalti untuk Manchester United di leg pertama yang berakhir 0-0.
Namun, itu tidak menjadi persoalan lantaran di pertemuan berikutnya, gol Paul Scholes mengantar Setan Merah ke final dan menyingkirkan Chelsea lewat adu penalti.
Panggung Terakbar (Final Liga Champions 2008-2009)
Barcelona 2-0 Manchester United
Lionel Messi merusak pertandingan terakhir Ronaldo bersama Manchester United, sebelum ia hijrah ke Real Madrid pada musim panas 2009.
La Pulga mencetak gol kedua untuk memenangkan Barcelona sebagai kampiun Liga Champions 2008 di Roma.
"Kami, para pemain bermain buruk, taktiknya juga. Semuanya salah," kata Ronaldo setelah laga berakhir, saat itu.
Pertemuan Terakhir (Semifinal Liga Champions 2010-2011)
Real Madrid 0-2 Barcelona, Barcelona 1-1 Real Madrid
Messi menggila setelah Madrid bermain dengan 10 orang karena Pepe diusir wasit. Dia mencetak dua gol dalam 15 menit terakhir, termasuk tendangan solo fantastis di Bernabeu.
Dua gol tersebut krusial lantaran mengantar Barcelona ke final usai Madrid hanya bermain seri 1-1 di Camp Nou.
Messi juga menyumbang satu gol dalam kemenangan 3-1 timnya atas Manchester United di Wembley, dan keluar sebagai top skor Liga Champions (tiga musim beruntun) dengan 12 gol.
Fakta Menarik Lain
Klub yang dibela Messi punya rapor yang lebih baik dibanding tim Ronaldo di panggung Eropa: Menang 2 kali, seri 2 kali, kalah 1 kali.
Ronaldo belum mencetak gol dalam lima pertandingan Eropa melawan tim yang diperkuat Lionel Messi.
Messi telah mencetak tiga gol melawan tim Ronaldo di Liga Champions.
Ronaldo tetap menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Champions dengan 132 gol sedangkan Messi (118 gol).
Messi telah mencetak dua gol dalam lima pertandingan Liga Champions melawan Juventus.
Sementara, Ronaldo belum bisa mencetak gol ke gawang Barcelona dalam 450 menit pertandingan di Liga Champions.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Mason Greenwood, Salah Satu Penyerang Terbaik Ole Gunnar Solskjaer https://t.co/cou8cXTDxK— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 7, 2020
Berita Barcelona Lainnya:
Ronald Koeman: Harusnya Matthijs de Ligt Bermain di Barcelona
Philippe Coutinho Akui Penampilannya di Barcelona Jauh dari Harapan