Mengenang WTA Tournament of Champions di Bali, dari Kejayaan Ana Ivanovic sampai Geger Gayus Tambunan

Doddy Wiratama

Editor:

  • Lebih dari sedekade sudah Indonesia tak menggelar kompetisi tenis elite dunia setelah terakhir menggelar WTA Tournament of Champions pada 2021.
  • Selama tiga edisi penyelenggaraan WTA Tournament of Champions di Bali, 2009-2011, Ana Ivanovic dua kali jadi juara.
  • Gelaran WTA Tournament of Champions pada 2010 sempat jadi sorotan karena kehadiran sosok Gayus Tambunan di tengah tribune penonton. 

SKOR.id - Indonesia pernah didapuk sebagai tuan rumah ajang WTA Tournament of Champions selama periode 2009-2011.

Meski dianggap sebagai turnamen tenis kasta kedua di bawah WTA Championships, kini dikenal sebagai WTA Finals, WTA Tournament of Champions tergolong cukup bergengsi.

Pasalnya, turnamen yang berlangsung di Bali setiap akhir tahun itu pernah diikuti petenis tunggal putri elite dunia seperti Marion Bartoli, Daniela Hantuchova, hingga Ana Ivanovic.

Ana Ivanovic bahkan tercatat pernah jadi juara WTA Tournament of Championships untuk edisi 2010 dan 2011.

Setelah itu, WTA Tournament of Championships berpindah lokasi ke Sofia, Bulgaria yang hanya bergulir selama tiga edisi sebelum berganti format dan nama jadi WTA Elite Trophy mulai 2015.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by WTA Elite Trophy Zhuhai (@wtaelitetrophy)

Pergeseran lokasi WTA Tournament of Championships pun membuat Indonesia tak lagi masuk dalam agenda tenis WTA dan situasi tersebut bertahan hingga saat ini.

Format Tournament of Champions

Pada edisi pertama, kompetisi diikuti 10 petenis dengan ranking dunia tertinggi (kecuali peserta WTA Championships) dan minimal punya satu gelar WTA Tour pada musim tersebut.

Selain itu, WTA Tournament of Champions 2009 juga diikuti oleh dua petenis berstatus wildcard. Jadi, total ada 12 kontestan dalam turnamen ini.

Seluruh kontestan itu kemudian dibagi rata dalam empat grup yang masing-masing terdiri dari tiga pemain.

Tiga hari pertama digunakan untuk babak penyisihan dan mencari juara grup yang berhak lolos ke semifinal yang digelar pada hari keempat.

Hari kelima pun digelar untuk menghelat partai puncak yang saat itu dimenangi oleh Aravane Rezai setelah Marion Bartoli memutuskan mundur di tengah laga karena cedera kaki.

Memasuki edisi kedua, format turnamen diubah. Kompetisi hanya diikuti oleh delapan pemain yang dua di antaranya berstatus wildcard.

Turnamen diikuti enam petenis dengan peringkat dunia terbaik di luar peserta WTA Championships dan minimal punya satu gelar. Sedangkan dua slot lainnya disiapkan untuk pemilik tiket wildcard.

Kompetisi pun langsung digelar dengan sistem gugur sejak fase delapan besar sehingga turnamen bergulir dalam waktu yang lebih singkat.

Ana Ivanovic yang berstatus non-unggulan tampil sebagai juara usai menang 6-2, 7-6(5) atas Alisa Leybanova pada partai final.

Format yang sama pun diterapkan untuk Tournament of Champions 2011 dan lagi-lagi Ana Ivanovic tampil jadi juara.

Pada edisi 2011, petenis asal Serbia itu jadi kampiun usai menang 6-3, 6-0 atas Anabel Medina Garrigues (Spanyol) di partai final.

Kontroversi Gayus Tambunan

Selain jadi turnamen tenis putri elite terakhir yang digelar di Tanah Air, WTA Tournament of Champions pernah jadi sorotan karena kehadiran Gayus Tambunan.

Gayus Tambunan adalah mantan pegawa Dirjen Pajak Kemenkeu yang ditangkap karena kasus mafia pajak dan pencucian uang.

Pada Maret 2010, Gayus Tambunan "dijemput" di Singapura oleh tim Satgas Mafia Hukum. Kala itu, ia tengah dalam tahap penyidikan kasus penggelapan dana pajak.

Gayus Tambunan kemudian ditempatkan di Rutan Brimob, Kelapa Dua, Jakarta sembari proses hukum terus digulirkan.

Namun, publik dibuat geger oleh sesosok orang yang mirip dengan Gayus Tambunan tertangkap kamera sedang berada di Bali International Convention Centre pada 5 November 2010.

Sosok tersebut menyaksikan laga babak pertama Tournament of Champions 2010 antara Daniela Hantuchova vs Yanina Wickmayer.

Meski menggunakan rambut palsu, sosok tersebut sangat mirip dengan Gayus Tambunan dan menimbulkan rasa curiga dari awak media yang meliput pertandingan itu.

Belakangan, terungkap bahwa sosok yang tertangkap kamera wartawan itu adalah Gayus Tambunan yang menyelinap keluar dari tahanan.

Tak hanya menonton tenis di Bali, Gayus ternyata juga bisa pergi ke Macau, Kuala Lumpur, dan Singapura pada September-Oktober 2010 berbekal paspor palsu atas nama Sony Laksono.

Kejadian itu tentu saja mencoreng wajah hukum Indonesia termasuk sistem pengawasan terhadap narapidana yang dianggap lemah.

Gayus Tambunan sendiri akhirnya mendapat vonis hukuman penjara selama total 29 tahun atas berbagai tindak pidana yang dilakukannya.

Berita Lainnya dari Tenis:

Aldila Sutjiadi Juara WTA 250, Ketua KONI Pusat Marciano Norman Beri Apresiasi

Fakta di Balik Trofi Australian Open 2023 Milik Aryna Sabalenka, Tanpa Nama Negara

RELATED STORIES

Fakta di Balik Kemenangan Novak Djokovic dalam Australian Open 2023, Robekan Hamstring di Paha

Fakta di Balik Kemenangan Novak Djokovic dalam Australian Open 2023, Robekan Hamstring di Paha

Craig Tiley mengatakan bahwa Novak Djokovic bertanding dengan robekan hamstring yang cukup panjang selama final Australian Open 2023.

Kecewa dengan Caranya Pensiun, Serena Williams Ogah Comeback

Kecewa dengan Caranya Pensiun, Serena Williams Ogah Comeback

Serena Williams menegaskan bahwa kehidupannya sebagai petenis profesional telah selesai.

Novak Djokovic Berpotensi Pecahkan 2 Rekor Dunia pada Tahun Ini

Novak Djokovic Berpotensi Pecahkan 2 Rekor Dunia pada Tahun Ini

Kemenangan di Australian Open 2023 membuat Novak Djokovic memiliki kans memecahkan dua rekor dunia tahun ini.

Imbang di Hari Pertama, Tim Piala Davis Indonesia Isyaratkan Strategi Baru

Kapten kontingen Tim Piala Davis Indonesia Bonit Wiryawan mengungkapkan kans perombakan pemain untuk laga hari Minggu (5/2/2023).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Nova Arianto sebagai pelatih Timnas U-17 Indonesia. (Yusuf/Skor.id)

Piala Dunia U-17 2025: Nova Arianto Minta Publik Tak Ekspektasi Berlebihan ke Timnas U-17 Indonesia

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, minta publik tidak berekspektasi terlalu tinggi untuk Piala Dunia U-17 2025.

Teguh Kurniawan | 02 Nov, 20:46

hylo open bulu tangkis

Badminton

Hylo Open 2025: Jonatan Christie Juara, Putri KW dan Sabar/Reza Belum Hoki

Wakil Indonesia hanya membawa pulang satu gelar juara dari tiga final di Hylo Open 2025.

Teguh Kurniawan | 02 Nov, 19:53

ONIC Esports (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

ONIC Back to Back Juara di MPL Indonesia Season 16

ONIC berhasil meraih gelar setelah mengalahkan Alter Ego di Grand Final dengan skor 4-1.

Gangga Basudewa | 02 Nov, 18:06

POPNAS XVII Peparpenas XI 2025

Other Sports

Pramono Anung Resmi Buka POPNAS XVII dan Peparpenas XI 2025, Peserta Gratis Berwisata di Jakarta

Gubernur Jakarta, Pramono Anung gratiskan para kontingen masuk Monas, Ragunan, hingga Ancol.

Sumargo Pangestu | 02 Nov, 16:19

Persebaya Surabaya vs Persis Solo di pekan ke-11 Super League 2025-2026 pada 2 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Comeback, Persebaya Taklukkan Persis di Stadion GBT

Persebaya Surabaya menang 2-1 atas Persis Solo pada laga pekan ke-11 Super League 2025-2026, Minggu (2/11/2025) malam.

Teguh Kurniawan | 02 Nov, 15:04

Lotte Bintang Muda Generasi Masa Depan memulai tahapan seleksi. (Lotte)

National

Lotte Bintang Muda Generasi Masa Depan 2025 Mulai Tahapan Seleksi, Dua Legenda Beri Ujian

Mereka bersaing memperebutkan kesempatan menjadi 40 peserta terpilih dan akan diuji oleh Ismed Sofyan dan Atep.

Gangga Basudewa | 02 Nov, 14:33

persma manado 1960

National

Legenda Persija dan Gubernur Sulut Bahu-membahu Hidupkan Lagi Persma 1960

Sempat mati suri, Persma 1960 siap bangkit dan meramaikan kembali kancah sepak bola Indonesia.

Teguh Kurniawan | 02 Nov, 14:29

Ilustrasi olahraga lari. (Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Other Sports

PLN Electric Run 2025 Jadi Wadah Inspirasi Hidup Ramah Emisi

Melibatkan lebih dari 7.500 pelari, PLN Electric Run 2025 sukses digelar di ICE BSD, Tangerang, Minggu (2/11/2025).

Arista Budiyono | 02 Nov, 13:59

Milklife Soccer Challenge Solo Seri 1 2025-2026. (Milklife)

National

Daftar Pemenang Milklife Soccer Challange Solo Seri 1 2025-2026

Di sektor KU 12, SD Kristen Manahan Surakarta berhasil menjadi kampiun, sementara itu di KU 10, SD Al Azhar Syifa Budi yang menjadi juara.

Gangga Basudewa | 02 Nov, 13:55

Metal Gear Solid. (Konami)

Esports

METAL GEAR SOLID Δ: SNAKE EATER Perkenalkan Mode Fox Hunt

Mode ini membawa pengalaman stealth action legendaris khas seri METAL GEAR ke ranah multiplayer online

Gangga Basudewa | 02 Nov, 13:26

Load More Articles