Mengenang Ayi Beutik: Filosofi di Balik Nama Viking Persib Club

Arief Nugraha K

Editor:

  • Berdirinya Viking Persib Club pada 17 Juli 1993 tak lepas dari peran dua sosok, Ayi Beutik dan Herru Joko. 
  • Nama Viking Persib Club, sekretariat pertama, dan sejarah nama Viking karena filosofi milik Ayi Beutik. 
  • Walau Ayi Beutik sudah tak ada, rekan-rekannya sesama pendiri masih berhubungan dengan sangat baik.

SKOR.id – Menyaksikan pertandingan Persib di Stadion Siliwangi tempo dulu, kerap dilakukan bobotoh searah dengan jarum kompas.

Seperti yang dilakukan bobotoh dari kawasan Bandung Selatan, tribune selatan selalu menjadi pilihan untuk menyaksikan saat Persib makalangan (berlaga).

Dari tiga ribuan penonton yang hadir, ada dua sosok remaja yang tidak pernah ketinggalan mendukung Persib. Mereka adalah Ayi Beutik dan Herru Joko.

Kedua sosok ini, sebetulnya, bukanlah teman karib dan satu daerah. Ayi Beutik berasal dari Pasirluyu dan Heru Joko dari Cibangkong (Gatot Subroto).

Karena sering bertemu di tribune selatan, keduanya pun mulai saling mengenal satu sama lain. Suatu ketika, mereka berkumpul di Jalan Kancra No 34, Buah Batu. 

Dari persitiwa itulah keduanya sepakat untuk membentuk satu organisasi bobotoh yang akhirnya diberi nama Viking Persib Club (VPC).

Ayi dn Heru sama-sama tak sendirian. Dari pihak Ayi hadir kerabat dekat sekaligus kawan sepermainannya, Teddy Ekek dan Heru didampingi Hendra Bule.

Menurut Teddy, rumah di jalan Kencra itu adalah rumah kontrakan sebagai tempat usahanya. Namun, kata Teddy, ia bersama kawannya mengontrak rumah tersebut.

Saat dilakukan pembentukan dan pengesahan VPC, tak hanya dirinya yang ikut menyaksikan pembentukan VPC. Ada beberapa rekan lainnya yang juga menjadi saksi.

“Pertemuan pertamanya Beutik dan Hendra Bule. Geng Hendra Bule, Heru dan kawan- kawan, sementara dari pihak Beutik banyak," kata Teddy.

"Karena kan dulu kalau nonton Persib terus sama-sama dan selalu membawa tambur, alat lainnya sampai saat pertemuan itu pun kita sama-sama,” Teddy memaparkan.

Menurut Teddy, sebelum terbentuknya VPC, rumah kontrakannya di Jalan Kancra itu kerap dijadikan ajang berkumpul rekan-rekannya termasuk Ayi Beutik.

Ditunjuknya rumah kontrakannya sebagai ajang berkumpul sesama pecinta Maung Bandung, julukan Persib, kata Teddy, atas usulannya Ayi Beutik.

“Almarhum sebetulnya tidak tahu bahwa rumah di jalan Kancra itu adalah kontrakan saya dan teman saya. Tapi, almarhum waktu itu menyarankan di rumah itu,” kata Teddy.

“Saat akan mendirikan saya ingat betul, almarhum saat itu bilang, sudah Kek (Teddy Ekek), di rumah kamu saja di jalan Kancra dan sekalian kita resmikan,” Teddy mengenang.

Teddy Ekek menambahkan, Ayi juga yang menyarankan rumah kontrakannya menjadi sekretariat Viking. Rumah kontrakannya adalah sekretariat pertama.

Bicara seberapa jauh peran Ayi Beutik dalam pendirian VPC pada tanggal 17 Juli 1993, Teddy menegaskan sangatlah besar.

Betapa tidak, dari mulai menggagas untuk berkumpul lalu menyarankan rumah kontrakan itu sebagai sekretariat dan menamakannya Viking adalah gagasan Ayi.

“Munculnya nama Viking adalah gagasannya. Viking dibenak almarhum adalah sosok prajurit pemberani, pantang menyerah, tidak takut mati dan ada dimana-mana," katanya.

Hari demi hari setelah terbentuknya VPC di bawah kepemimpinan dua sosok remaja pendukung setia Persib itu (Ayi-Heru), mulai terbentuklah  kebersamaan.

“Itu saya rasakan betul, apalagi almarhum yang sejak kecil teman sepermainan, menjiwai dan kelebihannya lagi mampu merangkul bobotoh yang lain,” Teddy memaparkan.

Teddy pun bersyukur sepeningalan Ayi Beutik pada enam tahun silam, 9 Agustus 2014, rasa kebersamaan di antara sesama pendiri Viking masih terjalin dan terjaga.

“Memang kelihatannya terpencar-pencar. Itu kata orang, tapi kami masih tetap bersatu. Jiwa solidaritas almarhum pun masih melekat di diri kami,” Teddy Ekek memungkasi.

(Tulisan ini merupakan bagain dari rangkaian tulisan untuk memperingati meninggalnya Ayi Beutik, pentolan fan Persib, pada 9 Agustus 2014.)

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia. 

Baca Juga Berita Ayi Beutik Lainnya: 

Mengenang Ayi Beutik: Belum Ada Figur yang Bisa Gantikan Sosoknya

Mengenang Ayi Beutik: Dosa Saya Bikin Ribuan Fan Persib dan Persija Ribut

VIDEO: Tangisan Rindu untuk Ayi Beutik

 

 

 

RELATED STORIES

Waktunya Dihabiskan untuk Sepak Bola, Soenaryono Tua Kini Hidup Pas-pasan

Waktunya Dihabiskan untuk Sepak Bola, Soenaryono Tua Kini Hidup Pas-pasan

Penghargaan dari negara atas pengabdiannya menjadi pemain dan pengurus sepak bola tak mampu mengangkat kehidupan Y Soenaryono.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Skuad Manchester United musim 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Athletic Bilbao vs Manchester United di Liga Europa 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Athletic Bilbao vs Manchester United di semifinal Liga Europa 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 01 May, 01:35

Lamine Yamal salah satu bintang produktif di Barcelona asuhan Hansi Flick. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

5 Fakta Laga Barcelona vs Inter Milan di Semifinal Liga Champions 2024-2025

5 Fakta Pertandingan Barcelona vs Inter Milan di leg pertana semifinal Liga Champions 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 01 May, 00:24

Liga Champions 2024-2025. (Yusuf/Skor.id).

World

Liga Champions 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Champions 2024-2025 dimulai dengan Fase Liga, berikut jadwal, hasil, dan klasemen yang akan diupdate seiring bergulirnya kompetisi ini.

Irfan Sudrajat | 30 Apr, 23:37

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Tahan Barcelona 3-3 Peluang Inter Milan ke Final Liga Champions Masih Terbuka

Peluang Inter Milan ke final Liga Champions masih terbuka setelah tahan Barcelona 3-3.

Pradipta Indra Kumara | 30 Apr, 22:49

kualifikasi piala dunia 2026.jpg

Timnas Indonesia

AFC Buka Bidding Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Indonesia Ikut?

AFC membuka kesempatan bagi anggotanya untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Teguh Kurniawan | 30 Apr, 21:16

Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa. (Foto: Rais Adnan/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

National

Kepercayaan Klub Liga 1 terhadap Wasit Lokal Disebut Menurun, Ini Tanggapan PSSI

Wakil Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, mengaku sedih mendengar penurunan kepercayaan terhadap wasit lokal.

Teguh Kurniawan | 30 Apr, 18:47

pratama arhan - true bangkok united

National

Thai League 1 2024-2025: Pratama Arhan Batal Juara, Asnawi Finis Peringkat Kelima

Dua pemain Timnas Indonesia sudah menyelesaikan musim bersama klub masing-masing di Thai League 1 2024-2025.

Teguh Kurniawan | 30 Apr, 14:16

RRQ(Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

RRQ Amankan Satu Tiket ke Masters Toronto

RRQ Valorant lolos bersama salah satu tim kuat di Pacific Gen.G.

Gangga Basudewa | 30 Apr, 13:20

piala sudirman 2025 - indonesia

Badminton

Piala Sudirman 2025: Siap Hadapi Denmark, Indonesia Bidik Juara Grup

Tim bulu tangkis Indonesia bertekad menutup fase grup Piala Sudirman 2025 sebagai pemuncak.

Teguh Kurniawan | 30 Apr, 13:01

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 30 Apr, 12:58

Load More Articles