Mengenal Jenis Cedera Atlet Esport: Upper Crossed Syndrome

Nezatullah Wachid Dewantara

Editor:

  • Menjadi seorang atlet esport profesional merupakan salah satu impian baru bagi para gamer.
  • Meski begitu, seorang atlet esport profesional juga memiliki resiko untuk mengalami cedera yang bahkan bisa mengancam karir mereka.
  • Salah satunya upper crossed syndrome yang merupakan cedera akibat postur tubuh yang buruk

SKOR.id - Mengenal cedera atlet esport profesional, upper crossed syndrome, dari penyebab hingga penyembuhan.

Atlet esport profesional belakangan ini semakin disorot.

Pasalnya dengan semakin populernya industri esport, semakin banyak gamer yang bercita-cita menjadi atlet esport profesional.

Hal itu disebabkan oleh berbagai kenyamanan yang menjanjikan sebagai atlet esport profesional.

Mulai dari gaji, bonus, popularitas, dan masih banyak yang lain.

Faktor lain yang membuat banyak orang mulai melirik atlet esport sebagai salah satu profesi yang menggiurkan adalah minimnya cedera yang dialami.

Memang, atlet esport tak melakukan kontak langsung dengan pemain lawan atau melakukan banyak pergerakan fisik saat pertandingan yang bisa menyebabkan berbagai cedera.

Akan tetapi, rupanya atlet esport juga tak benar-benar terhindar dari resiko cedera.

Salah satu cedera yang awam terjadi di dunia esport adalah upper crossed syndrome.

Upper crossed syndrome adalah ketidakseimbangan postural yang terjadi pada otot punggung atas, skapula, dan sendi bahu. Kondisi ini sering disebabkan oleh duduk terlalu lama dan akan diperburuk oleh postur tubuh yang buruk.

Saat duduk, beberapa otot tertahan dalam posisi memendek atau posisi yang mulai tertahan. Pada saat yang sama, otot-otot lain terjebak dalam posisi memanjang, dan otot-otot ini menjadi lemah atau terhambat.

Dalam upper crossed syndrome, setidaknya ada tiga otot yang terpengaruh, yakni otot punggung, leher, dan pundak.

Ada tiga otot punggung yang mengalami perubahan akibat upper crossed syndrome, yakni trapezius atas, bawah, dan serratus anterior.

Tiga otot leher juga terpengaruh akibat cedera ini, yakni levator scapula, sternocleidomastoid, dan flexor leher dalam.

Sedangkan hanya ada satu otot pundak yang terpengaruh, yakni pectoralis major.

Ada beberapa hal yang membuat atlet esport dan gamer pada umumnya dapat mengenali gejala upper crossed syndrom.

Gejala pertama adalah adanya ketidak seimbangan otot yang terjadi akibat pectoralis major, sternocleidomastoid, \trapezius atas, levator scapula yang menebal.

Kemudian trapezius bawah, flexor leher dalam, dan serratus anterior melemah atau terhambat.

Selain itu gejala yang dialami adalah ketidakseimbangan postur yang ditunjukkan dengan perubahan bentuk tubuh, seperti pundak yang maju dan terangkat, juga Anterior head carriage yang ikut maju.

Beberapa gejala lain yang timbul adalah sakit di bagia leher, pundak, pergerakan yang berkurang di area pundak, punggung bagian tengah, serta leher, dan rasa tebal atau tak nyaman saat menggerakkan leher atau pundak.

Ada beberapa cara untuk memulihkan upper crossed syndrome, mulai dari yang paling sederhana adalah hindari duduk terlalu lama.

Kemudian ketika duduk, usahakan postur tubuh selalu ideal untuk mengurangi gejala-gejala yang sudah disebutkan.

cara-cara lain untuk memulihkan upper crossed syndrome adalah dengan melakukan yoga, pergi ke Chiropractic, atau melakukan olahraga yang semuanya bertujuan untuk mengembalikan postur tubuh ideal.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita fitur esport lainnya:

Mengenal Cedera Atlet Esport: Cubital Tunnel Syndrome

Mengenal Jenis Cedera Atlet Esport: Sciatica

Source: Esports Healthcare

RELATED STORIES

4 Olahraga Khas Afrika yang Menarik Jika Dilombakan di Olimpiade

4 Olahraga Khas Afrika yang Menarik Jika Dilombakan di Olimpiade

Skor Indonesia merangkum empat olahraga khas Afrika yang sebenarnya menarik jika diperlombakan di Olimpiade.

VIDEO: Ini Dia Penampakan Game MOBA Pokemon Unite yang Akan Segera Dirilis

VIDEO: Ini Dia Penampakan Game MOBA Pokemon Unite yang Akan Segera Dirilis

Pokemon Unite sudah bisa dimainkan untuk versi beta-nya.

Diminta Blokir Mobile Legends dan PUBG Mobile, Ini Tanggapan Menkominfo

Diminta Blokir Mobile Legends dan PUBG Mobile, Ini Tanggapan Menkominfo

Permohonan pemblokiran game online telah mendapat tanggapan dari juru bicara Menkominfo.

Mengenal Cedera Atlet Esport: Sacroiliac Joint Dysfunction

Mengenal Cedera Atlet Esport: Sacroiliac Joint Dysfunction

Mengenal cedera atlet esport profesional, Sacroiliac Joint Dysfunction, dari penyebab hingga penyembuhan.

Mengenal Jenis Cedera Atlet Esport: Deep Vein Trombosis

Mengenal Jenis Cedera Atlet Esport: Deep Vein Trombosis

Mengenal cedera atlet esport profesional, Deep Vein Trombosis, dari penyebab hingga penyembuhan,

Mengenal Jenis Cedera Atlet Esport: Trigger Finger

Mengenal cedera atlet esport profesional, Trigger Finger, dari penyebab hingga penyembuhan,

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

sudirman cup 2025

Badminton

Piala Sudirman 2025: Indonesia Pastikan Tempat di Perempat Final

Indonesia berhasil mengalahkan India di laga kedua Grup D Piala Sudirman 2025.

Gangga Basudewa | 29 Apr, 15:01

Timnas futsal putri Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Piala Asia Futsal Wanita 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Piala Asia Futsal Wanita 2025 terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 29 Apr, 14:51

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 29 Apr, 13:18

PBESI (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

PB ESI Umumkan Timnas EA FC Online untuk SEA Games 2025

Ada tiga atlet yang terpilih mewakili Indonesia untuk nomor EA FC Online di SEA Games 2025.

Gangga Basudewa | 29 Apr, 12:31

best xi liga 1 2024-2025

Liga 1

Skor Stats: Best XI Pekan 30 Liga 1 2024-2025, Lokal Ada Yakob Sayuri dan Kadek Aral

Susunan pemain terbaik dari pekan ke-30 Liga 1 2024-2025 yang membentuk tim disertai pelatihnya versi Skor.id.

Taufani Rahmanda | 29 Apr, 11:42

Gilbert Agius, pelatih PSIS Semarang asal Malta.

Liga 1

PSIS Semarang Pecat Gilbert Agius, Eks Bek Timnas Indonesia Jadi Caretaker

Manajemen PSIS resmi memecat Gilbert Agius dari posisi pelatih pada Selasa (29/4/2025).

Rais Adnan | 29 Apr, 11:26

Liga TopSkor Cirebon.

Liga TopSkor

Tunas Prima Kudeta Puncak Klasemen Liga TopSkor U-14 Cirebon

Tunas Prima untuk mengudeta posisi puncak klasemen Liga TopSkor U-14 Cirebon, itu terjadi di pekan keenam setelah mereka menang atas PSB Birruna.

Nizar Galang | 29 Apr, 10:14

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bersama President Director Djarum Foundation, Victor Hartono (baju lengan pendek), pada acara pengumuman kerja sama kedua pihak di Jakarta, 29 April 2025. (Foto: Firas Naufal/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Grassroots Development Sepak Bola Putri, PSSI Jalin Kerja Sama dengan Djarum Foundation

Dalam bentuk gelaran Piala Pertiwi U-14 dan U-16, kerja sama PSSI dengan Djarum Foundation berdurasi tiga tahun.

Taufani Rahmanda | 29 Apr, 10:12

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Rangkaian laga sektor putri Proliga 2025 bakal bergulir pada 3 Januari–10 Mei dengan melibatkan tujuh tim di babak reguler.

Doddy Wiratama | 29 Apr, 08:45

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 29 Apr, 08:45

Load More Articles