SKOR.id - Timnas Indonesia gagal pada laga semifinal SEA Games 1993 dan sang pelatih Ivan Toplak pingsan.
Pada SEA Games 1993 di Singapura, Indonesia datang sebagai juara bertahan. Kala itu, sepak bola SEA Games masih umum pemainnya bukan pesepak bola U-22.
Ivan Toplak adalah pelatih timnas Indonesia asal Yugoslavia selepas Anatoli Polosin. Asa Indonesia pada sepak bola putra SEA Games 1993 di Singapura ini besar.
Sebab, skua Garuda datang ke Negeri Singa sebagai juara bertahan. Kekuatan timnas Indonesia pun dinilai penyempurna skuad Garuda saat meraih emas SEA Games 1991 di Manila, Filipina.

Apalagi, Ivan Toplak datang sebagai pelatih baru dengan reputasi hebat bersama timnas Yugoslavia termasuk skuad U-23 negara itu.
Yugoslavia merebut perunggu sepak bola Olimpiade 1984 di Amerika Serikat dengan pelatih Ivan Toplak. Untuk itu, harapan mempertahankan emas SEA Games pada 1993 sangat besar.
Gabung Grup B pada fase penyisihan, timnas Indonesia dua kali menang plus sekali imbang. Pertama, Indonesia menang 1-0 atas Vietnam melalui gol semata wayang Taufik Yunus.
Lalu laga kedua, tuan rumah Singapura ditahan Indonesia dengan skor 1-1, Herrie Setiawan yang jadi pembuat gol skuad Garuda.
Partai pamungkas fase grup, Indonesia menang 3-1 atas Filipina. Satu gol hasil bunuh diri Filipina, dua lagi sumbangan Hanafing serta Taufik Yunus.

Punya nilai lima, anak asuhan Ivan Toplak melaju ke semifinal dengan status runner-up pool. Indonesia kalah produktivitas gol dari Singapura sebagai pemuncak.
Pada perebutan tiket ke final, Indonesia bersua Thailand yang merupakan juara Grup A fase penyisihan sepak bola SEA Games 1993.
Sayang, Thailand membuat gol cepat saat laga jalan semenit dan skor 1-0 membuat mereka mengalahkan Indonesia.
Skuad Garuda pun gagal ke final dan saat menelan kekalahan ini Ivan Toplak pingsan.
Tiga pemain timnas Indonesia pada SEA Games 1993 itu, Herry Kiswanto, Rahmad Darmawan, dan Elly Idris menguatkan soal keadaan Ivan Toplak saat itu.
"Saya tidak tahu, tiba-tiba Ivan Toplak pingsan. Padahal setahu saya, dia itu sehat-sehat saja," tutur Elly Idris kepada Skor.id, Senin (23/11/2020).

Menurut Herry Kiswanto, Ivak Toplak syok karena anak asuhnya kalah padahal punya permainan bagus.
"Saya rasa tekanan saat itu sangat besar jadi membuatnya stres dan dia pingsan. Tetapi, kami saat itu memang memiliki tim yang kompak," tutur Herry.
Sementara itu, Rahmad Darmawan tak tahu sebabnya. Hanya saja, tensi pertandingan yang tinggi dan besar asa ke timnas Indonesia bisa jadi penyebabnya.
"Ivan Toplak mungkin lelah bercampur letih dengan tensi panas pertandingan. Jadi, dia pingsan," ujar Rahmad Darmawan.
Timnas Indonesia selepas kalah dari Thailand gagal dalam perebutan medali perunggu sepak bola SEA Games 1993. Indonesia kalah dari tuan rumah Singapura dengan skor 1-2 pada laga itu.