McLaren Berencana Jual Markas Besar, Performa Tim F1 Diyakini Tak Terpengaruh

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • McLaren mungkin harus mengambil tindakan drastis dengan menjual markas besar mereka untuk mengantisipasi kerugian akibat Covid-19.
  • Pabrikan Eropa yang bermarkas di Inggris itu mengharapkan pemasukan sekitar Rp 215 juta euro – sekitar Rp3,8 triliun.
  • Skenario itu diperkirakan tidak akan memengaruhi performa Carlos Sainz Jr. dan kawa-kawan musim ini.

SKOR.id – Tim McLaren Formula 1 (F1) mungkin harus mengambil tindakan drastis di tengah kesulitan keuangan yang mereka alami akibat virus corona.

Mclaren dilaporkan berencana menjual markas besar mereka yang megah untuk kemudian menyewanya kembali.

Agen Properti Colliers pun telah dikontrak untuk menemukan calon-calon pembeli potensial.

Dengan skenario tersebut, McLaren mengharapkan adanya pemasukan sekitar 215 juta euro (200 juta pound) – sekitar Rp3,8 triliun.

Markas besar McLaren yang menarik secara visual memiliki dua bangunan berbeda: Technology Centre (Pusat Teknologi) dan Production Centre (Pusat Produksi) yang dibangun di atas lahan seluas 50 hektar.

McLaren yang berbasis di Inggris, seperti tim F1 lainnya, harus menyesuaikan diri dengan skenario rumit yang diakibatkan oleh Covid-19.

Berhenti Produksi 

Seperti kebanyakan pabrikan Eropa, McLaren juga terpaksa menghentikan produksi mereka pada bulan Maret lalu.

Tindakan itu pun berdampak langsung pada neraca ekonomi semester pertama, dari yang awalnya mencapai 590 juta euro (2019) menjadi hanya 154 juta euro (2020).

Artinya mereka menghadapi kerugian hampir 450 juta euro - sekitar Rp7,9 triliun - selama paruh pertama tahun ini.

Sebagai langkah untuk meredam laju kerugian itu, perusahaan pun melakukan pengurangan 1.200 pekerjaan dari staf yang terdiri dari 4.000 orang pada bulan Mei.

Sebagai pelengkap, satu paket saham senilai lebih dari 315 juta euro telah disiapkan untuk dijual. Pinjaman 163 juta euro juga diajukan pada National Bank of Bahrain.

Restrukturisasi Keuangan

Namun, itu sepertinya tidak cukup untuk mempertahankan tingkat investasi yang dituntut dari tim F1 papan atas tersebut.

Argumen itu adalah salah satu yang, dalam banyak hal, membenarkan penjualan McLaren Technology Centre tersebut.

Idenya adalah mencari pembeli yang mau membayar harga yang diminta untuk kompleks itu, tanpa menyertakan koleksi mobil di dalamnya yang tak ternilai harganya.

Satu lagi, sang pembeli juga bersedia menandatangani kontrak persewaan jangka panjang yang akan memungkinkan McLaren untuk terus beroperasi secara normal.

“Sebagian besar perusahaan tidak memiliki fasilitas sebagai tempat menjalankan aktivitas. Kami punya itu,” kata Zak Brown, CEO divisi F1 McLaren.

“Kami memiliki sejumlah besar uang yang tidak dapat bergerak di sana, dan itu tidak terlalu produktif.”

“Yang akan kami lakukan adalah menjual fasilitas, lalu kami akan membayar sewa untuk mereka.”

Menurut Brown, itu adalah langkah restrukturisasi keuangan yang cukup sederhana.

Fasilitas Terbaik

Yang jelas, McLaren tidak punya niat memindahkan markas mereka ke tempat yang sama sekali berbeda.

Fasilitas yang dirancang oleh Norman Foster di Woking, Inggris, ini, menampung tim dan grup otomotifnya sejak tahun 2003.

Meskipun menghabiskan hampir satu dekade untuk menyelesaikan proyek tersebut, hasilnya ternyata sepadan.

Karena McLaren Technolofy Centre dianggap sebagai salah satu fasilitas terbaik di antara markas tim-tim F1 lainnya.

Tak Pengaruh

Bagaimana skenario itu akan mempengaruhi tim F1 Mclaren?

Situasi yang dihadapi Grup McLaren sepertinya tidak akan mempengaruhi performa tim di lintasan balap F1 pada musim 2020 ini.

Namun jika situasi itu tidak mereda dalam waktu dekat, dampaknya bisa jadi mempengaruhi perkembangan tim untuk musim depan.

McLaren saat ini memegang posisi ketiga di klasemen Konstruktor setelah berupaya untuk membangun dominasi mereka dari musim lalu sebagai yang terbaik dari yang lain.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Watch what happened when @carlossainz55 and @landonorris took on an Italian food taste test. ???????? #ItalianGP #McLaren #F1

A post shared by McLaren (@mclaren) on

Tim mereka juga telah mengantongi 98 poin dengan kedua pembalap mereka, Carlos Sainz Jr. dan Lando Norris, telah naik podium musim ini.

Akhir pekan lalu Carlos Sainz Jr. meraih hasil yang menakjubkan di Grand Prix Italia, melewati garis finis hanya satu detik di belakang sang juara Pierre Gasly.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Balap F1 Lainnya:

Max Verstappen Tegaskan Tidak Butuh Rekan Setim

Alex Albon Akan Tampil Lebih Kuat Setelah Meraih Podium GP Tuscan 2020

Source: Essentially Sportselpais

RELATED STORIES

Lewis Hamilton Berpeluang Samai Rekor Michael Schumacher di GP Rusia

Lewis Hamilton Berpeluang Samai Rekor Michael Schumacher di GP Rusia

Lewis Hamilton merasa tidak percaya bisa mendekati rekor kemenangan milik Michael Schumacher.

Wawancara Stephanus Widjanarko: Lika-liku Engineer Indonesia Berkarier di Dunia F1

Wawancara Stephanus Widjanarko: Lika-liku Engineer Indonesia Berkarier di Dunia F1

Stephanus Widjanarko adalah warga Indonesia yang saat ini berkiprah di dunia Formula 1 (F1) sebagai engineer tim AlphaTauri.

Jelang F1 GP Rusia 2020, Ferrari Lakukan Perubahan tetapi Tak Akan Berdampak Signifikan

Mattia Binotto menegaskan Ferrari harus melakukan re-evaluasi untuk proyek timnya dan mengembangkan mobil untuk 2021.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putra, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Persaingan Menghindari Degradasi dan Lolos Playoffs Elite 8 Pro Futsal League 2024-2025

Kuda Laut Nusantara FC dan Halus FC masih mungkin terdegradasi sekaligus lolos ke Playoffs Elite 8 Pro Futsal League 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 11:49

Sepak Bola ASEAN (Dede Mauladi/Skor.id)

World

Dua Klub Asing Ikuti Liga Malaysia 2025-2026, Ada dari Korea Selatan

Dua kasta kompetisi Liga Malaysia musim 2025-2026 bakal lebih berwarna lantaran ada dua klub asing yang berpartisipasi.

Rais Adnan | 17 Jun, 11:39

Menpora Dito Ariotedjo.

Esports

Menpora Sanjung Euforia Grand Final MPL ID Season 15

Dito Ariotedjo menyebut suasana di Grand Final MPL ID Season 15 mirip dengan olahraga lain seperti sepak bola dan bulu tangkis.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:25

eLigue 1 Tour. (FC Mobile)

Esports

Ligue 1 dan FC Mobile Buat Kompetisi Resmi di Indonesia Bertajuk eLigue 1 Tour

Turnamen ini didedikasikan bagi komunitas pemain FC Mobile di seluruh Indonesia.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:13

Arema FC.jpg

Liga 1

Anggap Serius Piala Presiden 2025, Arema FC Ingin Pertahankan Gelar Juara

Arema FC sudah memulai latihan bersama atau tim sebagai persiapan Piala Presiden 2025 mulai Senin (16/6/2025).

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 10:07

Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri Akan Digelar untuk Pertama Kalinya, KONI Gandeng Djarum Foundation

PON Bela Diri 2025 mempertandingkan 10 cabang olahraga bela diri di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, pada Oktober mendatang.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 08:48

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat. (Grafis: Skor.id)

Timnas Indonesia

Ingin Cetak Sejarah bersama Timnas Indonesia, Denny Landzaat Tolak Ajax

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat, menegaskan komitmennya bersama skuad Garuda.

Rais Adnan | 17 Jun, 08:46

Timnas putri U-19 Myanmar vs Timnas putri U-19 Indonesia pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025 atau ASEAN U-19 Girls Championship 2025 di Vietnam pada 18 Juni 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Myanmar vs Indonesia di Piala AFF Wanita U-19 2025

Kedua tim mirip jelang perebutan peringkat ketiga ASEAN U-19 Girls Championship 2025, Rabu (18/6/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 07:56

12 Alumni Liga TopSkor di Timnas U-23 Indonesia.

Liga TopSkor

Belasan Alumni Liga TopSkor Ikuti TC Timnas U-23 Indonesia

Total 12 Alumni Liga TopSkor akan menjadi bagian dalam pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia untuk persiapan berlaga di Piala AFF U-23 2025.

Nizar Galang | 17 Jun, 07:40

Timnas U-23 Indonesia.

Timnas Indonesia

Dua Pemain Persib Batal Dipanggil Timnas U-23 Indonesia

Dua pemain Persib Bandung batal dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia. Siapa saja?

Rais Adnan | 17 Jun, 07:22

Load More Articles