Mantan Petenis No 1 Dunia Boris Becker 'Malu' karena Bangkrut dan Tak Bisa Bayar Utang

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Borris Becker harus menghadapi 24 dakwaan berdasarkan Undang-Undang Kepailitan.
  • Mantan petenis itu menghadiri persidangan di London karena antara lain, gagal mengembalikan medali yang dia menangkan selama kariernya.
  • Kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai $55 juta pada tahun 2020 tetapi dia memiliki hutang yang sangat besar.

SKOR.id - Mantan juara Wimbledon, Boris Becker, mengatakan kepada pengadilan London bahwa dia merasa "terkejut" dan "malu" setelah dinyatakan bangkrut hanya beberapa hari sebelum turnamen 2017 di All England Club.

Pemenang Grand Slam enam kali itu mengungkapkan publisitas negatif telah merusak "merk Becker" dan membuatnya sulit menghasilkan cukup uang untuk melunasi utangnya.

Becker dinyatakan bangkrut pada Juni 2017 dan saat ini tengah diadili dengan tuduhan gagal menyerahkan aset termasuk sembilan trofi dan medali dari karier tenisnya yang berkilauan.

Ironisnya, Becker bahkan tidak tahu keberadaan semua piala All England Club miliknya.

Becker, mengakui bahwa ia telah menjual propertinya untuk membantu memperbaiki kondisi keuangannya, menambahkan bahwa ia memiliki “banyak” piala dan memorabilia dari karier papan atas selama 15 tahun, tetapi beberapa sekarang hilang.

“Untuk seorang pemain, semua tentang memenangkan gelar. Trofinya tidak begitu banyak saat Anda bermain,” kata Becker kepada pengadilan.

“Saat ini saya berharap saya memilikinya untuk menunjukkannya kepada anak-anak saya.”

Pria Jerman berusia 54 tahun itu mengatakan dia telah berusaha untuk melunasi pinjaman lebih dari £3 juta ($3,9 juta) dari bank swasta, Arbuthnot Latham, termasuk melalui penjualan tanah miliknya di Spanyol.

Dia bahkan rela melelang cincin kawinnya untuk membayar utang-utangnya.

Pengadilan mendengar keputusan kebangkrutan datang beberapa hari sebelum Wimbledon, di mana Becker bekerja untuk BBC serta stasiun televisi Australia dan Jepang.

"Seperti yang bisa Anda bayangkan, saya sangat terkejut dengan fakta itu. Karena itu adalah berita dunia, dan saya berjalan melewati gerbang Wimbledon dan semua orang tahu. Saya malu karena saya bangkrut," kata Becker.

Dia mengatakan pada juri bahwa kebangkrutan juga terjadi di tengah "saat menegangkan" dengan istrinya saat itu Sharlely "Lilly" Becker, sementara mereka tinggal di "tempat terpisah" di rumah kontrakannya di Wimbledon.

Menggambarkan insiden ketika dia mengomentari laga perempat final putra yang melibatkan Roger Federer, dia berkata: "Putra saya menelepon saya dan mengatakan istri saya sedang mendobrak rumah - perabotan, jendela. Polisi datang ... ketika saya berada di lokasi."

Becker, yang tiba di pengadilan dengan pasangannya, Lilian de Carvalho Monteiro, duduk di kotak saksi pada hari Senin untuk memberikan bukti.

Dia mengatakan dia menghadapi publisitas merusak "di seluruh dunia" tetapi terutama di Jerman dan Inggris, yang telah mempengaruhi kemampuannya untuk mendapatkan uang.

"Sangat sulit ketika Anda bangkrut dan menjadi berita utama setiap minggu untuk masalah itu. Sangat sulit untuk menghasilkan banyak uang dengan nama saya," katanya.

Mantan petenis nomor satu dunia, yang kadang-kadang dibantu memberikan bukti oleh penerjemah Jerman, menyangkal 24 dakwaan berdasarkan Undang-Undang Kepailitan.

Mereka termasuk sembilan tuduhan gagal menyerahkan trofi dan penghargaan lain, sengaja menyembunyikan properti, gagal mengungkapkan harta warisan, penghapusan properti, serta menyembunyikan utang.

Dia dituduh gagal menyerahkan sembilan trofi, termasuk dua dari tiga gelar tunggal putra Wimbledon, medali emas Olimpiade, trofi Australia Terbuka 1991 dan 1996, serta trofi Piala Davis dan koin emas.

Melatih Djokovic
Legenda tenis Jerman itu lahir pada 22 November 1967, dan pensiun dari tenis profesional pada tahun 2001.

Pada usia 17 tahun, ia memenangkan gelar pertama dari enam gelar tunggal Grand Slam – tiga Kejuaraan Wimbledon, dua Australia Terbuka, dan satu US Open.

Selain itu, Becker juga memenangkan tiga kejuaraan akhir tahun, 13 gelar Seri Master, dan medali emas di nomor ganda di Olimpiade.

Baik ATP maupun ITF menamainya Player of the Year pada tahun 1989. Pete Sampras, Novak Djokovic, dan Roger Federer semuanya imbang untuk rekor tujuh penampilan final Wimbledon oleh seorang pemain pria.

Di masa lalu, kehidupan pribadi Becker penuh gejolak karena kesuksesan dan pengakuan awalnya. Sejak hari-harinya bermain berakhir, ia telah mencoba mencari nafkah dengan banyak cara.

Dia sempat melatih Djokovic selama tiga tahun, dan bermain poker profesional. Dia juga menjalankan beberapa bisnis lainnya melalui perusahaannya di Spanyol.

Becker diperkirakan bernilai $ 35 juta pada tahun 2020.

Bagaimana Boris Becker Bisa Bangkrut?
Mantan peringkat 1 dunia itu memperoleh sekitar $ 50 juta dolar AS (sekitar £ 38 juta) dari hadiah uang dan kesepakatan sponsorship ,selama kariernya.

Dia masih melatih Djokovic saat ini, menjadi pakar komentator BBC, dan sebagai duta merek untuk perusahaan termasuk Puma.

Tetapi Becker mengklaim begitu dia pensiun, jumlah uang yang dia hasilkan “turun drastis.”

Setelah menceraikan istrinya Barbara Becker pada tahun 2001, dia harus menghidupi putrinya Anna Ermakova dan ibunya dalam kesepakatan tunjangan anak yang mencakup flat Chelsea senilai £2,5 juta, katanya dalam sebuah wawancara.

“Komitmen gaya hidup yang mahal” disebut-sebut sebagai alasan kepindahan Becker dari Monte Carlo dan Swiss ke Inggris pada tahun 2012.

Selain itu, ia berutang lima juta Franc Swiss (sekitar £4 juta) dan hanya di bawah satu juta Euro dalam kuota penggelapan pajak Jerman.

Selain itu, dia berutang pada bank swasta, Arbuthnot Latham yang telah meminjamkannya 4,6 juta euro (sekitar £3,85 juta) pada 2013.

Pengusaha Inggris John Caudwell meminjam £1,2 juta (dengan tingkat bunga 25 persen) pada tahun berikutnya yang menjadi tanggung jawab Becker.

"Tahun pertama pinjaman, saya akan membayar kembali sekitar satu juta euro (lebih dari £800.000) tetapi pada tahun kedua saya mengalami kesulitan karena banyak perusahaan tidak memperpanjang kontrak mereka,” jelasnya.

Namun, pengadilan mendengar bahwa Becker diduga mentransfer ratusan ribu pound ke rekening mantan istrinya Barbara Becker dan istrinya yang terasing Sharlely "Lilly".

Ini mengikuti penjualan dealer mobil Mercedes yang dia miliki di Jerman. Selain itu, Becker dituduh gagal mengungkapkan dua tempat tinggal Jerman – keterlibatannya di flat yang ditempati putrinya, dan menyembunyikan pinjaman bank 825.000 euro (hampir £700.000) dan saham di sebuah perusahaan komputer.

Tetapi, Becker membela diri dengan mengatakan pendapatannya berkurang setidaknya 50 persen dan dia tidak dapat memenuhi pembayaran pinjamannya pada saat itu.***

Berita Boris Becker Lainnya:

Alami Masalah Mental, Boris Becker Khawatir Karier Naomi Osaka

Ini Alasan Legenda Tenis Boris Becker Terancam Hukuman 7 Tahun Penjara

Source: news.com.auThe Express

RELATED STORIES

Diduga Mabuk, Mantan Kiper Wanita AS Ditangkap dengan Dua Anak Kecil dalam Mobilnya

Diduga Mabuk, Mantan Kiper Wanita AS Ditangkap dengan Dua Anak Kecil dalam Mobilnya

Legenda sepak bola wanita AS, Hope Solo, ditangkap di North Carolina atas tuduhan mengemudi dalam kondisi mabuk pada Kamis.

Cristiano Ronaldo Ajak Georgina Rodriguez dan Empat Anak Mereka Bersantai di Taman

Cristiano dan Georgina menikmati hari Minggu bersama di luar ruangan di sebuah taman dan bintang Man United itu menunjukkannya dengan foto seluruh keluarga di Instagram.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Igor Henrique, Persiku Kudus. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Player of The Week Championship 2025-2026: Igor Henrique, Bikin Persiku Kudus Garang di Laga Tandang

Igor Henrique menjadi pemain pertama yang mencatatkan hat-trick di Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 16 Sep, 16:54

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Hasil China Masters 2025: Dua Wakil Indonesia Melaju ke Babak 16 Besar

Ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, dan tunggal putri, Putri Kusuma Wardani, berhasil lolos ke babak 16 besar.

Rais Adnan | 16 Sep, 15:25

Shayne Pattynama (Buriram United). (Foto: Dok. Buriram United/Grafis: Skor.id)

World

Shayne Pattynama dan Sandy Walsh Main, Buriram United Bungkam Johor Darul Takzim

Buriram United menundukkan Johor Darul Takzim pada laga perdana mereka di Wilayah Timur ACL Elite 2025-2026.

Rais Adnan | 16 Sep, 14:20

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Laga Persija vs Bali United Catatkan Rekor Penonton Terbanyak

Laga Persija vs Bali United yang digelar di JIS, Jakarta, Minggu (14/9/2025), dihadiri 29.389 penonton.

Arista Budiyono | 16 Sep, 10:35

Cover Black Steel.

Futsal

Black Steel Tak Lepas Semua Pemainnya ke Timnas Futsal Indonesia, FFI Ikut Aturan FIFA

Federasi Futsal Indonesia mengungkapkan Black Steel Papua tidak melepas dua pemainnya ke Timnas futsal Indonesia.

Taufani Rahmanda | 16 Sep, 10:31

Laptop ASUS

Esports

ASUS Dominasi Pasar Copilot dan PC di Indonesia

Industri laptop sudah memasuki fase baru yang ditandai dengan hadirnya laptop AI.

Gangga Basudewa | 16 Sep, 10:14

Gema gelaran Piala Presiden 2025 mendunia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Piala Presiden 2026 Tanpa Klub Super League dan Championship

Piala Presiden 2026 direncanakan diikuti 64 klub daerah/amatir pada April-Mei 2026.

Rais Adnan | 16 Sep, 10:08

Ilustrasi pertandingan golf (Hendy AS/Skor.id).

Other Sports

Masuk Kalender Event Premium International Series, JAKIC 2025 Siap Digelar Oktober

Jakarta International Championship 2025 akan digelar di Damai Indah Golf PIK Course, Jakarta, pada 2-5 Oktober 2025.

Taufani Rahmanda | 16 Sep, 10:01

Indonesia Kings Laga 2025 atau IKL Fall 2025. (Honor of Kings)

Esports

Rekap IKL Fall 2025, Winstreak RRQ Putus

Vesakha Esports tampil luar biasa di Week 4 dengan meraih kemenangan penting atas RRQ.

Gangga Basudewa | 16 Sep, 09:56

Erick Thohir

National

Erick Thohir Ganti Ketua Komdis PSSI

Erick Thohir mengumumkan ada perubahan di empat komite PSSI, salah satunya dia tak lagi jadi Ketua Komite Wasit.

Rais Adnan | 16 Sep, 08:57

Load More Articles