Manchester United seperti Serpihan Puzzle setelah Kekalahan dari Bayern Munchen

Irfan Sudrajat

Editor: Irfan Sudrajat

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, kapten Bruno Fernandes, dan kiper Andre Onana. (Dede Mauladi/Skor.id).
Pelatih Manchester United Erik ten Hag, kapten Bruno Fernandes, dan kiper Andre Onana, gagal membawa timnya kembali kalah di kandang dalam pertandingan Liga Inggris setelah takluk 0-1 dari Crystal Palace, Sabtu (30/9/2023). (Dede Mauladi/Skor.id).

SKOR.id - Manchester United beralih dari mimpi buruk ke mimpi buruk lainnya. Tim Setan Merah kalah 3-4 dari Bayern Munchen dalam laga pertama fase grup Liga Champions 2023-2024, Kamis (21/9/2023) dini hari WIB.

Dengan kekalahan di Liga Champions ini, Manchester United untuk sementara berada di dasar klasemen Grup A di bawah FC Kobenhaven dan Galatasaray.

Hasil ini juga membuat Manchester United mencatatkan hasil buruk di awal musim.

Pasukan Erik ten Hag mengalami empat kekalahan dari enam pertadingan awal musim 2023-2024 ini, atau kekalahan ketiga secara beruntun dari empat pertandingan terakhir.

Sebelumnya, mereka kalah 1-3 dari Arsenal, lalu takluk 1-3 dari Brighton & Hove Albion, dan kini takluk 3-4 dari Bayern Munchen.

Rententan kekalahan inilah yang membuat posisi Erik ten Hag sebagai pelatih semakin dipertanyakan. Isu pemecatan semakin kencang menghampiri pria asal Belanda ini.

Namun, terlepas dari isu tersebut, Manchester United kini seperti puzzle yang berserakan. Sulit bagi Erik ten Hag meski hanya untuk menyatukan kembali potongan-potongan puzzle tersebut.

Di satu sisi ada Andre Onana, kiper baru yang bergabung pada bursa transfer musim panas 2023 ini.

Padahal, keputusan Manchester United membelinya dari Inter Milan justru ingin memperbaiki sektor di bawah mistar menggantikan David De Gea yang dinilai tidak konsisten.

Puzzle lainnya adalah Rasmus Hojlund yang telat fit. Bintang asal Denmark ini didatangkan dari Atalanta. Kehadiran Rasmus Hodlund diharapkan bisa menutup persoalan lini depan Manchester United yang memang tidak punya mesin gol berkarakter 9.

Tapi, Rasmus Hojlund datang dengan kondisi cedera dan sejak resmi bergabung pada 29 Juli 2023 lalu, dia baru tampil dalam debutnya saat lawan Arsenal di mana Tim Setan Merah kalah 1-3.

Lawan Bayern Munchen menjadi laga ketiga Rasmus Hojlund untuk Manchester United. Persoalan ini semakin rumit bagi Erik ten Hag karena dia pun mengalami badai cedera di pertahanan dengan absennya sejumlah pilar seperti Raphael Varane.

Situasi serupa juga terjadi di lini tengah. Manchester United memang mendapatkan gelandang bertahan dan juga memiliki kemampuan sebagai pengatur dari kedalaman: Sofyan Amrabat.

Namun, pemain yang dipinjam dari Fiorentina ini pun tidak langsung dapat bermain karena mengalami cedera.

Erik ten Hag menghadapi situasi sulit ini yang kemudian membuat dirinya seperti babak belur dengan serangkaian kekalahan dalam empat laga terakhir.

Berikut ini analisis sisi negatif dan positif saat Manchester United takluk dari Bayern Munchen:

1. Pertahanan yang Buruk

Terlepas dari sejumlah bek yang absen karena cedera, boleh jadi ini bukan alasan utama untuk membuat kekalahan Manchester United menjadi hal yang wajar.

Di laga ini, Manchester United bermain dengan empat bek yang berkelas yaitu Victor Lindelof dan Lisandro Martinez di jantung pertahanan.

Sedangkan bek kanannya adalah Diogo Dalot dan di bek kiri adalah Sergio Reguilon. Ada sosok Carlos Casemiro pula di lini tengah sebagai pivot berduet dengan Christian Eriksen.

Namun, yang terjadi kemudian, Manchester United kemasukan dua gol awal hanya berjarak empat menit saat lawan Bayern Munchen.

Gol pertama Bayern Munchen yang diciptakan Leroy Sane terjadi pada menit ke-28 dan empat menit kemudian, atau menit ke-32, mereka kembali kemasukan karena gol Serge Gnabry yang membuat mereka tertinggal 0-2 saat itu.

Faktanya, kemasukan dua gol hanya berjarak empat menit atau dalam waktu yang berdekatan bukan hanya terjadi saat lawan Bayern Munchen. Ini bukan yang pertama kemasukan dengan tempo tersebut.

Ketika menghadapi Brighton & Hove Albion, dua gol lawan terjadi dalam jarak 18 menit, lalu dua gol Arsenal ke gawang mereka juga terjadi hanya dalam jarak 5 menit, dan yang paling terdekat adalah kemasukan dua gol hanya dalam jarak 2 menit ketika lawan Nottingham Forest.

Lawan Nottingham Forest, mereka memang menang 3-2. Namun, Nottingham unggul lebih dulu dua gol pada menit ke-2 dan menit ke-4. Ini sudah memberikan tanda begitu lemahnya pertahanan Manchester United.

2. Andre Onana dalam Tekanan

Andre Onana salah satu kiper yang bagus. Itu diperlihatkannya pada musim lalu bersama Inter Milan. Namun, kini Andre Onana berstatus sebagai kiper bagus yang dalam performa buruk.

Gol pertama Bayern Munchen yang diciptakan Leroy Sane, merupakan salah satu kesalahan yang dilakukan penjaga gawang asal Kamerun tersebut. Bola tembakan Leroy Sane sudah mengarah kepada dirinya namun kemudian bola terlepas dan masuk ke gawangnya.

Andre Onana setelah pertandingan tersebut mengakui bahwa itu menjadi poin awal dari penyebab kekalahan yang dialami timnya. Saat ini, mentalitas Andre Onana diuji mampukah dia tetap percaya diri dan membangun kembali semangat rekan setimnya.

Bersama Andre Onana di bawah mistar, Manchester United sudah kemasukan 10 gol dari tiga laga terakhir yaitu lawan Arsenal, Brighton, dan kini Bayern Munchen.

3. Gol Rasmus Hojlund

Jika ada salah satu sisi positif dari kekalahan Manchester United lawan Bayern Munchen, tidak lain adalah performa Rasmus Hojlund.

Dalam laga lawan Bayern Munchen, bintang asal Denmark berusia 20 tahun ini merupakan pemain muda yang memiliki potensi sebagai mesin gol bagi Manchester United.

Rasmus Hojlund sempat bermain menghadapi Arsenal dan lawan Brighton. Perkembangannya dalam permainan Manchester United semakin terlihat.

Mantan bintang Atalanta ini sebenarnya sudah mencetak gol ketika MU menghadapi Brighton, namun gol tersebut kemudian dianulir.

Lawan Bayern Munchen, dia mendapatkan gol pertamanya sebagai pemain Manchester United setelah memanfaatkan umpan dari Marcus Rashford.

4. Badai Cedera

Persoalan Manchester United musim ini memang tidak terlepas dari badai cedera yang menghantam tim ini. Menghadapi Bayern Munchen, Erik ten Hag tanpa 11 pemain first team karena mereka dalam kondisi cedera.

Terlepas dari absaennya Jadon Sancho dan Antony, cedera menghantam pemain seperti Mason Mount, Raphael Varane, Harry Maguire, Aaron Wan-Bissaka, Amad, Sofyan Amrabat, Tyrell Malacia, Luke Shaw, dan Kobbie Mainoo.

Meski Manchester United memiliki sejumlah pemain pengganti yang juga berkualitas, namun Erik ten Hag pun harus menurunkan pemain seperti Facundo Pellistri yang di laga lawan Bayern Munchen merupakan laga keduanya musim ini.

5. Sikap Marcus Rashford

Marcus Rashford bukan lagi pemain muda, dia termasuk pemain senior yang menjadi harapan Manchester United. Namun, menurut The Mirror, Marcus Rashford salah satu persoalan dari Manchester United.

Dalam petandingan tersebut, sikapnya menjadi perhatian karena terlihat sebagai pemain yang tidak memiliki "ketertarikan" atau kepedulian terkait tekanan yang dialami timnya.

Beberapa momen terlihat ketika Marcus Rashford justru memperlihatkan gesture yang melemahkan timnya. Saat gol pertama Bayern Munchen terjadi karena kesalahan Andre Onana, dia langsung membalikkan badan dengan menggeleng-gelengkan kepala.

Para pundit menilai bahwa itu bukanlah Marcus Rashford yang terlihat ketika dirinya bermain terakhir bersama timnas Inggris.

Sikap Marcus Rashford adalah bagian dari persoalan Manchester United saat ini.

Source: Mirror

RELATED STORIES

3 Pemain Manchester United yang Dibekukan sebelum Jadon Sancho

3 Pemain Manchester United yang Dibekukan sebelum Jadon Sancho

Ada tiga pemain Manchester United yang dibekukan sebelum Jadon Sancho, salah satunya Cristiano Ronaldo.

Meragukan Erik ten Hag di Manchester United

Meragukan Erik ten Hag di Manchester United

Erik ten Hag menjalani periode berat pada musim keduanya menangani Manchester United.

5 Faktor Bayern Munchen Bisa Tundukkan Manchester United di Liga Champions

Bayern Munchen punya 5 keunggulan atas Manchester United jelang pertemuan di Liga Champions.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Di bawah pelatih baru Arne Slot, Liverpool menjadi kekuatan yang menakutkan baik itu di kompetisi domestik Inggris maupun Eropa. (M. Yusuf/Skor.id).

SKOR SPECIAL

Mengapa Liverpool Sangat Sulit Dihentikan Saat Ini

Skor.id coba mengulas faktor apa saja yang membuat Liverpool begitu kuat musim ini.

Tri Cahyo Nugroho | 04 Dec, 16:57

Jannik Sinner dan Iga Swiatek

Tennis

ITIA Dinilai Ceroboh Tangani Kasus Doping Jannik Sinner dan Iga Swiatek

Penanganan kasus doping Jannik Sinner dan Iga Swiatek telah memunculkan kontroversi dalam dunia tenis.

I Gede Ardy Estrada | 04 Dec, 16:48

Pevoli asing baru Yogya Falcons, Sabina Altynbekova, selalu tampil modis saat di luar lapangan (Yusuf/Skor.id).

Fashion

5 Gaya Modis Pevoli Cantik Sabina Altynbekova di Luar Lapangan

Sabina kerap mengunggah aktivitasnya dan bergaya bak model dengan pakaian serasi.

Kunta Bayu Waskita | 04 Dec, 15:24

Menpora Dito Ariotedjo.

National

Menpora: Anggaran Rp200 Miliar untuk Sepak Bola Masih Dikaji

Menpora RI, Dito Ariotedjo ,mengungkapkan rencana pemerintah untuk meningkatkan anggaran sepak bola hingga Rp200 miliar masih dikaji ulang.

Nizar Galang | 04 Dec, 15:18

Sergio Perez (Red Bull Racing)

Formula 1

F1 GP Abu Dhabi 2024 Kemungkinan Jadi Balapan Final Sergio Perez dengan Red Bull Racing

Sejumlah pembalap masuk daftar Red Bull Racing sebagai tandem baru Max Verstappen pada Formula 1 2025.

I Gede Ardy Estrada | 04 Dec, 14:04

PMGC 2024 (PUBG Mobile)

Esports

PMGC 2024: 4Merical Vibes Ketiban Rezeki Jelang Grand Final

Masalah Visa yang dialami tim Brute Force membuat 4Merical Vibes ketiban slot Grand Final.

Gangga Basudewa | 04 Dec, 13:45

M6 World Championship, turnamen Mobile Legends tingkat dunia. (Hendy Andika/Skor.id)

Esports

M6: Team Liquid ID Pulangkan Satu Wakil Filipina

Kemenangan 2-0 Team Liquid ID atas Aurora Esports memulangkan salah satu tim kuat dari Filipina tersebut.

Gangga Basudewa | 04 Dec, 13:26

Panjat tebing, salah satu cabang olahraga yang cukup diminati di Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Other Sports

Wamenpora Minta FPTI Lakukan Langkah Inovatif demi Tingkatkan Prestasi Panjat Tebing Indonesia

Wamenpora Taufik Hidayat berharap FPTI merumuskan langkah-langkah inovatif demi memajukan olahraga panjat tebing Indonesia.

Arin Nabila | 04 Dec, 13:00

logo timnas vietnam

Timnas Indonesia

Intip Lawan Timnas Indonesia di ASEAN Championship 2024: Vietnam

Timnas Vietnam juga ditangani pelatih asal Korea Selatan dan diprediksi jadi lawan terberat Indonesia di Grup B Piala AFF 2024.

Nizar Galang | 04 Dec, 12:29

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 04 Dec, 10:43

Load More Articles