• Kelanjutan Liga 2 2020 hingga pekan keempat Oktober masih belum ada kepastian dari PSSI dan PT LIB.
• Manajer Badak Lampung FC, Dani Aulia, masih percaya kepada PSSI dan PT LIB bisa menggelar Liga 2 2020.
• Dani Aulia mengeluhkan kondisi kas tim yang telah terkuras tanpa tampil dalam lanjutan Liga 2 2020.

SKOR.id - Kelanjutan Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 masih tanpa kejelasan kapan akan kembali digulirkan walau sudah memasuki pekan keempat Oktober.

Dengan kata lain, hampir bisa dipastikan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tak akan menggelar kelanjutan Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 pada awal November.

Meski begitu, PSSI dan PT LIB masih mengupayakan agar kelanjutan kompetisi musim ini dapat restu dari pemerintah, yakni polisi, untuk digulirkan kembali.

Opsi yang dipasang PSSI dan PT LIB adalah berencana menggelar kedua kasta kompetisi tersebut pada awal Desember atau bahkan pada awal Januari 2021.

Manajer Badak Lampung FC, Dani Aulia, mengaku tetap berpikir positif meski saat ini belum ada tanda-tanda dilanjutkannya Liga 2 2020.

"Ya, sementara ini argo tim berjalan terus, ya, walaupun kompetisi belum berjalan," kata Dani Aulia kepada Skor.id pada Minggu (25/10/2020).

"Kami juga masih berpikir positif kepada PSSI dan PT LIB yang memang sedang mengusahakan," Dani menambahkan sudut pandangnya.

Walau begitu, Dani mengeluhkan pengeluaran Badak Lampung yang sudah hampir mencapai limit. Kas klub pun makin terkuras sebab tak ada pemasukan.

"Kembali lagi, kami juga butuh kepastian kompetisi. Karena hampir bisa dipastikan kami, sudah mengeluarkan 90 persen dari hitungan budget selama satu musim," ujar Dani.

"Kalau total 90 persen yang sudah kami keluarkan itu, kami sedang bertanding pada babak delapan besar liga, itukan ada hasilnya," Dani menjelaskan.

Seperti diketahui, dalam lanjutan Liga 2 2020, Badak Lampung FC terpilih menjadi tuan rumah Grup A dan berhasrat lolos dari babak grup. 

Dani Aulia juga mengaku persiapan Badak Lampung FC untuk menjadi tuan rumah sudah mencapai 80 persen atau sudah sangat siap.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Siapa pemain Asia milik Persija favorit Skorer? Sejak Liga Indonesia membuka pintu masuk pemain asing, Persija Jakarta jadi salah satu klub yang rajin mendatangkan pemain asal Benua Asia. Namun, Macan Kemayoran, julukan Persija, baru mulai percaya dengan kualitas pemain Asia pada musim 2009. Itu setelah ada kebijakan jatah pemain Asia. Pemain Asia pertama yang didatangkan Persija adalah pemain asal Singapura, Baihakki Khaizan dan Mustafic Fachruddin pada musim 2009-2010. Musim 2010-2011, klub berlambang Tugu Monumen Nasional ini kembali mendatangkan dua pemain asal Singapura, yakni Precious Emuejeraye dan Agu Casmir. Berikutnya, pada 2011-2012, saat tampuk kepemilikan saham Persija dikendalikan Ferry Paulus, pemain asal Korea Selatan jadi bidikan ketimbang Asia Tenggara. Pemain Korea Selatan yang pertama kali didatangkan adalah Jeong Kwan-sik. Selama membela Persija dalam 17 pertandingan, Kwan-sik melesakkan dua gol. Sedangkan pada musim 2013, Persija mendatangkan pemain asal Korea Selatan lainnya, Park Kyeong-min. Semusim membela Persija, Kyeong-min tampil 12 kali. Pada musim yang sama, yakni 2013, Persija juga mendatangkan pemain asal Hong Kong, yaitu Lam Hok-hei. Sayangnya, Hok-hei kalah saing dengan pemain lain. Pemain Korea Selatan ketiga yang membela klub kelahiran 28 November 1928 ini adalah Hong Son-hak, yakni dalam musim transisi kompetisi, 2016. Sejatinya Son-hak tampil cukup memukau. Buktinya, ia dipercaya tampil sebanyak 27 kali dalam semusim dan melesakkan dua gol. Sayang Persija tak cukup puas. Selanjutnya pada musim 2017, Persuha mengontrak pemain berdarah Brasil tapi berpaspor Australia, Reinaldo Elias da Costa, pada pertengahan musim. Juga ada Jakhongir Abdumuminov pada musim 2019, yang didaftarkan Persija untuk tampil dalam Pra Liga Champions Asia, karena Rohit Chand belum kembali. Adapun Rohit tercatat sebagai pemain asal Asia yang paling lama membela Persija, yakni dalam dua periode berbeda. Pertama musim 2013-2015 dan musim 2017 hingga kini.

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Oct 24, 2020 at 11:29pm PDT

Baca Juga Berita Badak Lampung FC Lainnya: 

Bertindak sebagai Tuan Rumah, Badak Lampung FC Pasrah Liga 2 2020 Kembali Ditunda

Rafael Berges Benahi Sistem Pertahanan Badak Lampung FC