LIVE Update Hasil Uber Cup 2020: Indonesia vs Jepang, Laga Penentu Juara Grup A

Doddy Wiratama

Editor:

  • Indonesia berhadapan dengan Jepang dalam laga terakhir babak penyisihan Grup A Uber Cup 2020 yang digelar Selasa (12/10/2021).
  • Kedua negara sudah dipastikan lolos ke perempat final. Laga kali ini lebih untuk menentukan siapa yang lolos sebagai juara dan runner up Grup A.
  • Setelah melakoni duel lima partai, Indonesia harus mengakui kemenangan Jepang dengan skor telak 5-0. 

SKOR.id - Tim putri Indonesia menjalani laga terakhir babak penyisihan Grup A Uber Cup 2020 dengan menghadapi Jepang pada Selasa (12/10/2021).

Kedua tim sebenarnya sudah dipastikan lolos ke perempat final Piala Uber 2020 berkat kemenangan yang diraih atas kontestan Grup A lainnya, Jerman dan Prancis.

Indonesia dan Jepang tinggal saling berhadapan untuk menentukan siapa yang berhak melaju ke babak delapan besar sebagai juara maupun runner up Grup A.

Partai Pertama: Gregoria Mariska Tunjung vs Akane Yamaguchi

Bertanding melawan tunggal putri terbaik Jepang di Uber Cup 2020, Akane Yamaguchi, Gregoria Mariska Tunjung harus kalah dua game langsung 7-21, 16-21.

Akane Yamaguchi hanya membutuhkan waktu 31 menit untuk menumpas perlawanan pemain binaan PB Mutiara Cardinal Bandung tersebut.

Wakil Jepang sudah mendominasi permainan sejak awal game pertama. Memasuki interval pertama, tunggal putri peringkat lima dunia itu unggul 11-5.

Setelah jeda, Gregoria makin tidak berkutik dan hanya menambah dua poin saja. Game pertama pun berakhir dengan kedudukan 21-7 untuk wakil Jepang.

Sedangkan di game kedua, Gregoria sedikit mampu mengimbangi permainan Yamaguchi. Bahkan, dara asal Wonogiri itu sempat unggul 2-0 terlebih dahulu.

Sayangnya, Gregoria kembali mengalami kesulitan membendung permainan Yamaguchi dan akhirnya tertinggal 8-11 pada masa interval.

Lagi-lagi Gregoria melempem setelah jeda. Ia baru bangkit lagi saat Yamaguchi mencapai match poin sebelum akhirnya Yamaguchi menutup game kedua dengan skor 21-16.

Partai Kedua: Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto vs Mayu Matsumoto/Nami Matsuyama

Pasangan Fadia/Ribka sempat memimpin 2-0 di awal pertandingan tetapi perlahan disamakan, tersusul, hingga akhirnya tertinggal 8-11 saat interval.

Akurasi yang terus meleset menghadirkan masalah tersendiri untuk pasangan Indonesia ketika berhadapan dengan Matsumoto/Matsuyama setelah interval.

Meskipun terus memberikan perlawanan, Fadia/Ribka harus mengakui keunggulan pasangan dadakan Jepang dengan skor 14-21 pada game pertama.

Permainan Fadia/Ribka mengalami perubahan di game kedua. Setelah memimpin 4-0, ganda putri peringkat 34 dunia itu akhirnya menutup interval dengan skor 11-7.

Sempat memimpin 12-7, perlahan keunggulan wakil Indonesia terkikis. Meski begitu, Fadia/Ribka masih bisa keluar dari tekanan bahkan memimpin 19-18.

Memasuki masa krusial, konsentrasi pasangan Indonesia justru buyar saat service Siti Fadia dinyatakan fault. Kedudukan pun jadi imbang 19-19.

Momentum itu jelas tak disia-siakan oleh wakil Jepang untuk terus menekan dan mencetak poin beruntun untuk menyudahi game kedua dengan skor 21-19. 

Partai Ketiga: Putri Kusuma Wardani vs Sayaka Takahashi

Putri Kusuma Wardani sejatinya memulai laga dengan apik. Ia sempat unggul 4-0 sebelum disamakan Sayaka Takahashi pada kedudukan 5-5.

Pertandingan pun berlangsung sengit sebelum Sayaka Takahashi mampu unggul 11-9 pada masa interval. Selepas jeda, tunggal putri peringkat 15 dunia itu mulai mendominasi.

Torehan enam poin beruntun membuat Takahashi memimpin 18-10. Putri KW sempat coba memberi perlawanan tetapi akhirnya harus takluk 14-21 pada game pertama.

Situasi laga tak banyak berubah pada game kedua, Takahashi langsung tancap gas dengan empat poin beruntun. Ia menjaga tren apik itu untuk memimpin 11-7 pada masa interval.

Selepas jeda, Putri KW seolah mendapat angin kedua. Pemain ranking 126 dunia itu mampu menyamakan kedudukan menjadi 14-14 bahkan sempat balik memimpin 16-14.

Namun, Takahashi yang jauh lebih berpengalaman dapat segera keluar dari tekanan dan menyamakan kedudukan jadi 16-16. Akhir game kedua pun berlangsung alot.

Pertandingan akhirnya tuntas dalam straight game usai penempatan bola Sayaka Takahashi yang menyulitkan Putri KW membuat game kedua berakhir dengan skor 21-19.

Partai Keempat: Nita Violina Marwah/Putri Syaikah vs Yuki Fukushima/Arisa Higashino

Ganda putri kedua Indonesia ini cukup kesulitan menghadapi gempuran duo Yuki Fukushima/Arisa Higashino dengan beberapa reli panjang sejak awal game pertama.

Tertinggal telak 1-11 saat interval, perlawanan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah terhenti di poin 9-21 untuk game pertama.

Reli panjang 86 pukulan terjadi di awal game kedua. Meski telah memberi perlawanan, serangan Fukushima/Higashino masih terlalu kuat untuk pasangan muda Indonesia. 

Usai memimpin 11-7 pada masa interval, reli panjang masih menghiasai pertandingan selepas jeda dengan wakil Jepang terus mendominasi permainan atas Nita/Putri.

Setelah berulang kali mencoba memberikan perlawanan, Nita/Putri pada akhirnya harus mengakui keunggulan wakil Jepang di game kedua dengan skor 10-21.

Partai Kelima: Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Aya Ohori

Tanpa basa-basi, Aya Ohori langsung menguasai laga dan memimpin dengan skor 6-1. Tunggal putri peringkat 20 dunia itu terus mendominasi dan unggul 11-5 pada masa interval.

Selepas jeda, momentum berubah kala Ester Nurumi Tri Wardoyo mencetak empat poin beruntun. Dara 16 tahun itu terus menempel perolehan poin lawan hingga kedudukan 14-16.

Sayang, torehan poin Ester harus berhenti di angka 14 sementara Ohori dengan mantap mencetak lima poin untuk menutup game pertama dengan skor 21-14.

Memasuki game kedua, Aya Ohori kembali dapat mengendalikan pertandingan. Ia bahkan unggul 11-5 pada masa interval, skor yang sama dengan pertengahan game pertama.

Bedanya, Ohori kali ini sudah lebih mengetahui pergerakan Ester untuk kemudian diantisipasi sehingga skor ketat tak terjadi lagi.

Perolehan poin wakil Jepang itu pun terus melaju tak terbendung dan akhirnya menyudahi game kedua dengan skor telak 21-7.

Berikut hasil Indonesia versus Jepang dalam laga terakhir babak penyisihan Grup A Uber Cup 2020, Selasa (12/10/2021):

  • Tunggal 1 - Gregoria Mariska Tunjung vs Akane Yamaguchi: 7-21, 16-21 (31 menit)
  • Ganda 1 - Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto vs Mayu Matsumoto/Nami Matsuyama: 14-21, 19-21 (45 menit)
  • Tunggal 2 - Putri Kusuma Wardani vs Sayaka Takahashi: 14-21, 19-21 (37 menit)
  • Ganda 2 - Nita Violina Marwah/Putri Syaikah vs Yuki Fukushima/Arisa Higashino: 9-21, 10-21 (44 menit)
  • Tunggal 3 - Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Aya Ohori: 14-21, 7-21 (35 menit) 

Meski kalah 0-5 dari Jepang, Indonesia tetap berhak lolos ke perempat final Uber Cup 2020 dengan status runner up Grup A.

Lawan Indonesia pada babak delapan besar bakal ditentukan lewat proses drawing setelah semua laga penyisihan grup tuntas digelar pada Rabu (13/10/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Bulu Tangkis Lainnya:

Link Live Streaming Uber Cup 2020: Indonesia vs Jepang, Laga Penentuan Juara Grup A

Intip Lawan Indonesia di Grup A Uber Cup 2020: Jepang Terkuat, Prancis dan Jerman Berbahaya 

RELATED STORIES

Line Up Thomas Cup 2020 Indonesia vs Taiwan: Libatkan Pemain Muda

Line Up Thomas Cup 2020 Indonesia vs Taiwan: Libatkan Pemain Muda

Perjuangan tim Indonesia untuk lolos ke perempat final Thomas Cup 2020 dipastikan tidak akan mudah.

LIVE Update Hasil Thomas Cup 2020: Indonesia vs Taiwan

Indonesia dan Taiwan menjalani laga penentuan Grup A Thomas Cup 2020, Rabu (13/10/2021) siang WIB.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Selain memiliki banyak manfaat, sinar matahari juga bisa berbahaya bagi tubuh (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

All Culture

Hari Matahari Internasional: Daftar Manfaat dan Bahaya Sinar Matahari

Berikut ini adalah lima manfaat dan enam bahaya sinar matahari.

Kunta Bayu Waskita | 03 May, 15:05

Persikabo 1973.

Liga 1

Skor Stats: Persikabo 1973 Turun ke Liga 2 dengan Status Paling Banyak Kalah di Liga 1

Uraian fakta menarik dari hasil Persikabo 1973 vs Barito Putera di pekan ke-34 atau akhir Regular Series Ligaa 1 2023-2024.

Nizar Galang | 03 May, 14:40

bojan hodak persib

Liga 1

Harapan Pelatih Persib Jelang Championship Series Liga 1 2023-2024 Lawan Bali United

Kekalahan di akhir Regular Series Liga 1 2023-2024 tak jadi masalah bagi pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak.

Taufani Rahmanda | 03 May, 14:06

Bigetron Esports

Esports

Bigetron Esports Alami Kesulitan Cari Pemain Honor of Kings

CEO Bigetron sampai menanyakan saran kepada followersnya untuk mencari pemain HOK.

Gangga Basudewa | 03 May, 13:30

Persib Bandung - M Yusuf - Skor.id

Liga 1

Skor Stats: Persib Paling Minim Kalah dan Terproduktif

Persib Bandung menorehkan catatan positif, kendati di laga terakhir fase reguler kalah dari PSS Sleman.

Rais Adnan | 03 May, 13:27

Persiba Bantul - Jovi Arnanda.

National

Tampil Dominan, Ini Resep Persiba Bantul Hadapi Jadwal Padat Liga 3 Nasional 2023-2024

Pelatih Persiba Bantul, Endro Bawono mengungkapkan mempunyai strategi dalam menghadapi padatnya jadwal Liga 3 Nasional 2023-2024.

Nizar Galang | 03 May, 13:13

Jakarta STIN BIN dan Jakarta Pertamina Enduro

Other Sports

Proliga 2024: Jakarta STIN BIN dan Jakarta Pertamina Enduro Masih Sempurna

Jakarta STIN BIN dan Jakarta Pertamina Enduro sama-sama sukses menyapu bersih kemenangan pada tiga laga awal mereka di Proliga musim ini.

I Gede Ardy Estrada | 03 May, 13:06

Max Verstappen

Formula 1

Max Verstappen: Red Bull Tak Terlalu Terdampak dengan Kepergian Adrian Newey

Adrian Newey dan Red Bull sepakat berpisah pada kuartal pertama 2025 setelah hampir 20 tahun bekerja sama di ajang Formula 1.

Arin Nabila | 03 May, 12:39

Women Pro Futsal League 2023-2024. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Jadwal dan Link Live Streaming Women Pro Futsal League 2023-2024: Pekan Pembuka, 4-5 Mei 2024

Enam pertandingan tersaji yang melibatkan enam tim termasuk tiga debutan pada kompetisi futsal putri kasta tertinggi di Indonesia musim ini tersebut.

Taufani Rahmanda | 03 May, 12:37

Pelatih Timnas Vietnam, Kim Sang-sik. (Jovi Arnanda/Skor.id)

World

Kim Sang-sik, Pelatih Anyar Timnas Vietnam yang Punya Tradisi Juara di Korea Selatan

Kim Sang-sik telah resmi ditunjuk VFF menjadi pelatih Timnas Vietnam dan Vietnam U-23 yang berdurasi dua tahun.

Rais Adnan | 03 May, 11:06

Load More Articles