- Swab test massal dijalani para pemain dan ofisial semua anggota klub Liga Singapura.
- Liga Singapura 2020 berpeluang lanjut lagi setelah hasil swab test bagus alias negatif dari semua komponen itu.
- Sejak dijeda per Maret 2020, Liga Singapura baru memulai latihan bersama mulai 1 September tahun ini.
SKOR.id - Kasta teratas Liga Singapura atau Singapura Premier League (SPL) bergerak selangkah lebih dekat untuk dimulainya kembali dan swab test massal dijalani.
Swab test massal telah dilakukan pemain dari delapan klub Liga Singapura berbasis lokal dan ofisial pertandingan.
Mereka menjalani tes Covid-19 di bekas kampus Sekolah Menengah Siglap di Pasir Ris pada Minggu (4/10/2020).
Hasil yang jelas dari tes akan membuktikan tidak hanya penting dalam dimulainya kembali SPL, yang telah ditangguhkan sejak 24 Maret 2020.
Namun, itu juga dalam keberhasilan menyelesaikan satu-satunya kompetisi olahraga profesional Singapura.
Penjaga gawang Albirex Niigata Hyrulnizam Juma'at mengakui, pentingnya pengujian atau swab test yang sering.
Dia memahami hal serupa bakal dilakukan setiap dua minggu sekali dan sang kiper mendukungnya meskipun prosedurnya diakui tidak nyaman bagi semua orang.
"Saya setuju dengan pengujian reguler karena keamanan tidak dapat dikompromikan," kata Hyrulnizam kepada The New Paper pascamenjalani swab test.
Shinichi Sahara menegaskan Suzuki terus bekerja keras untuk meningkatkan performa motor.Dikirim oleh Skor Indonesia pada Senin, 05 Oktober 2020
"Kami juga ingin liga terus berjalan tanpa gangguan. Jadi dengan melakukan tes rutin, selain langkah-langkah keamanan, kami memberi jaminan kepada pemerintah bahwa kami melakukan ini secara profesional."
Hal sama juga dikatakan bek anyar Tampines Rovers Baihakki Khaizan dan striker baru Lion City Sailors Stipe Plazibat.
Stipe Plazibat, yang meninggalkan Hougang United untuk bergabung dengan Lion City Sailors FC bulan lalu, mengatakan prosedur ini adalah aturan baru yang wajib dilakukan.
"Ini adalah norma baru bagi para pesepak bola di seluruh dunia. Jadi kami juga perlu mengikuti instruksi dari otoritas terkait," ujar Stipe Plazibat.
"Pemerintah Singapura telah melakukan banyak hal untuk menahan virus ini, jadi lebih aman bagi semua orang bahwa semua pemain diuji terlebih dahulu."
Sebagai bagian dari prosedur, pemain Liga Singapura dan ofisial pertandingan menyeka melalui kedua lubang hidung mereka dan juga ke tenggorokan.
Dirangkum The New Paper, prosedur swab test ini memicu reaksi berbeda dari mereka yang diajak bicara setelah menjalani pengujian.
"Awalnya, banyak dari kami merasa takut karena kami pikir itu akan menjadi proses yang menyakitkan," kata Hyrulnizam, yang berusia 33 tahun.
"Tapi pada akhirnya, itu adalah rasa yang menggelikan, walau benar-benar tidak nyaman sampai-sampai beberapa dari kami menangis."
Sementara Plazibat, memperkirakan prosedurnya akan lebih tidak nyaman dirasakan.
Hanya saja, Baihakki tidak memiliki keluhan, karena dia tahu apa yang harus diantisipasi menyusul hal serupa yang dia alami saat melakukan swab test pertamanya di Thailand.
Pemain berusia 36 tahun itu menjalani swab test bersama klub Liga Thailand 1, PT Prachuap, yang dia tinggalkan pada April 2020 untuk bergabung dengan Tampines Rover pada Juni tahun ini.
"Itu memberi saya semacam perasaan tersengat listrik," kata Baihakki tentang pengalaman pertama menjalani swab test.
"Saya berharap penguji hanya akan menggesek bagian dalam hidung, tetapi terkejut karena itu melangkah lebih jauh dan masuk ke lubang hidung saya."
"Tetapi untuk swab test di sini, saya tahu apa yang akan terjadi. Selain itu, saya disuruh bernapas dari mulut, jadi itu juga membantu," tuturnya.
Selasa (29/9/2020) lalu, Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) mengatakan bahwa semua jelas dari hasil swab test.
Hal tes usap itu akan menjadi langkah besar menuju dimulainya kembali Liga Singapura musim 2020.
Hasil tes itu diharapkan dalam lima hari keluar, tetapi panggilan terakhir pada tanggal restart Liga Singapura dapat dilakukan hanya setelah izin diberikan oleh instansi pemerintah terkait.
"Kami sangat ingin bermain. Untuk rekan satu tim saya di Jepang, mereka berada di Singapura untuk bermain sepak bola," tutur Hyrulnizam.
"itu adalah prioritas nomor satu mereka. Jadi kami semua ingin memulai secepat mungkin," ucapnya.
Baihakki Khaizan sependapat, dengan mengatakan: "Ini adalah momen yang kami tunggu-tunggu."
Ekspemain Persija dan Persib ini menambahkan, bahwa dimulainya kembali Liga Singapura akan menjadi dorongan bagi pecinta sepak bola di negaranya.
Triumph Daytona Moto2 765, Sensasi Balap dengan Motor Legal Jalan Raya https://t.co/5vU1oQSARD— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 5, 2020
"Tidak hanya pemain, semua orang di klub, sebagai seluruh bangsa, kami menantikan restart kompetisi," kata Baihakki.
"Dengan Singapore Premier League yang terus berjalan, maka semua orang dari (kompetisi sepak bola amatir) divisi pertama hingga level junior punya harapan."
"Karena saya mengerti bahwa mereka menggunakan kami sebagai indikasi (seperti) kapan mereka bisa bermain sepak bola lagi," ujar pemain senior yang tak hanya berpengalaman pada Liga Singapura, tetapi Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Liga Singapura lainnya:
Pembobol Gawang Thailand di Jakarta, Gabung Klub Elite Liga Singapura
Adhoc Apparel, Menuju Liga Singapura dan Target Sponsori Timnas Indonesia