Lewat Program BH 35 RK, PP Pertina Ingin Petinju Indonesia Jadi Raja KO

Ketua Umum PP Pertina, Komaruddin Simanjuntak meluncurkan program bernama BH 35 RK.
Program ini bertujuan melahirkan raja KO asal Indonesia.
Desentralisasi latihan akan menjadi fokus PP Pertina di bawah kepemimpinannya.

SKOR.id - Setelah terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) Komaruddin Simanjuntak mencanangkan sebuah program yang ia namakan BH 35 RK

Program ini sendiri memiliki sebuah makna yang cukup dalam. BH menjadi singkatan dari Bersatu Hati.

Sedangkan 35 berasal dari 34 Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina seluruh Indonesia ditambah PP Pertina selaku otoritas tertinggi tinju amatir Tanah Air.

Adapun, RK merupakan singkatan dari Raja KO. Nah, inilah yang menjadi tujuan dari PP Pertina di bawah kepemimpinan Komaruddin Simanjuntak.

Ya, Komaruddin Simanjuntak mengaku sedih melihat petinju Indonesia kalah dipukul KO. Oleh karena itu, ia bertekad merubah keadaan, membuat petinju Indonesia menjadi raja KO.

Jadi, dengan demikian, BH 35 RK dapat diartikan, 34 Pengprov Pertina dan PP Pertina harus kompak demi menghasilkan banyak raja KO asal Indonesia.

"Petinju Indonesia harus mampu menjadi raja KO. Bukan petinju yang dipukul KO lawannya," kata Komaruddin Simanjuntak dalam rilis yang diterima Skor.id.

Lalu, bagaimana program BH 35 RK bisa berjalan efektif? Diakui tentu tidak mudah. Tapi, kata Komaruddin justru di sinilah tantangannya.

Komaruddin memaparkan akan membuat program pembanding. Dia mengajak para pengurus untuk berpikir out of the box.

Ia mengatakan, sudah saatnya PP Pertina membuat desentralisasi latihan tinju amatir. Ia menyatakan, Batam dan Jawa Barat adalah tempat yang cocok menggelar desentralisasi.

"Tapi saya cenderung memilih Batam sebab Jawa Barat sudah digunakan sebagai tempat persiapan Kualifikasi Olimpiade," ia mengungkapkan.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.