• Tottenham Hotspur menang atas Brighton pada laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (1/11/2020) waktu setempat atau Senin dini hari WIB.
• Skuad asuhan Jose Mourinho tersebut menang dengan skor tipis 2-1.
• Ada kontroversi di balik kemenangan klub asal London Utara tersebut.

SKOR.id - Tottenham Hotspur hanya menang tipis 2-1 dari Brighton pada laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (1/11/2020) waktu setempat atau Senin dini hari WIB.

Dilansir dari Telegraph, ada kontroversi di balik kemenangan klub asal London Utara tersebut.

Tottenham Hotspur membuka keunggulan terlebih dahulu melalui penalti Harry Kane pada menit ke-13.

Penalti diberikan setelah Kane dilanggar pemain Brighton, Adam Lallana, di kotak penalti. Wasit memberikan penalti usai melihat tayangan ulang lewat VAR.

Sepuluh menit berikutnya, Brighton sebenarnya juga punya kesempatan menendang bola dari titik putih.

Bek Tottenham, Matt Doherty, diyakini telah menarik penyerang Brighton, Leandro Trossard, hingga pemain asal Belgia itu terjatuh di kotak penaliti Spurs.

Akan tetapi, kali ini wasit tak memberi penalti ketika melihat tayangan ulang melalui VAR.

Brighton kemudian menyamakan kedudukan lewat Tariq Lamptey, akan tetapi gol ini juga penuh kontroversi karena sebelumnya, pemain Brighton Solly March tampak melanggar Pierre-Emile Hojbjerg.

"Sejujurnya saya bingung soal gol penyeimbang kami," kata manajer Brighton, Graham Potter.

"Saat Anda melihat secara langsung hal itu bisa jadi pelanggaran, wasit tak melihatnya. Saya juga bingung dengan apakah harusnya kami diberikan penalti atau tidak. Ini adalah VAR (membuat Anda bingung)."

Usai kemenangan ini, skuad asuhan Jose Mourinho itu membuntuti Liverpool di posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris dengan 14 poin.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Sebuah blunder dilakukan PSSI pada 14 tahun silam atau 2006, efeknya Liga Champions Asia tanpa wakil Indonesia. Padahal, Persipura Jayapura sebagai juara Liga Indonesia dan Arema Malang selaku jawara Piala Indonesia berhak jadi wakil negeri ini. Sayang, kiprah keduanya bermain pada level benua yaitu Liga Champions Asia gagal karena masalah sepele yang dilakukan PSSI. Hanya karena urusan administrasi, Arema Malang dan Persipura Jayapura dicoret sebagai peserta kompetisi dengan nama lama Asian Club Championship ini. Dinyatakan, Persipura dan Arema didiskualifikasi karena tidak memenuhi syarat administrasi, yakni menyerahkan kelengkapan formulir pendaftaran pemain sampai batas waktu yang ditentukan, 12 Februari 2006. Hal inipun dijelaskan langsung oleh Presiden AFC Mohamed bin Hamman, keputusan tersebut sudah tidak bisa diutak-atik lagi. Kedua klub Indonesia tersebut, dan juga dua klub Liga Thailand, Provincial Electricity Autohority dan Thailand Tobacco Monopoli, tidak punya hak untuk mengajukan banding. Sebab, empat klub dari Indonesia dan Thailand ini telah melanggar peraturan kompetisi. Dalam Regulasi 32 G i disebutkan, setiap tim yang tidak melakukan registrasi sesuai jadwal untuk pertandingan putaran grup, maka otomatis didiskualifikasi. Pada situasi ini, tim tersebut dinyatakan kalah di semua pertandingan dengan skor 0-3. Melalui situs AFC, Mohamed bin Hamman menyatakan, keputusan ini diambil demi kepentingan terbaik buat kompetisi ini. Otomatis, PSSI harus tanggung jawab atas blunder yang memalukan ini. Seharusnya, Arema Malang masuk Grup F bersama Tobacco Monopoly (Thailand), Tokyo Verdy (Jepang), dan Ulsan Horang-i (Korea). Sedangkan Persipura gabung di Grup G bersama Shanghai Shenhua (Cina), Dong Tam Long An (Vietnam), dan Provincial Electricity Authority (Thailand). Efek blunder PSSI dan dicoretnya mereka (termasuk juga kedua klub Thailand), maka Grup F hanya tersisa Tokyo Verdy dan Ulsan Horang-I. Sementara itu, Grup G tinggal beranggotakan Shanghai Shenhua dan Dong Tam Long An. Liga Champions Asia 2006 pun berjalan tanpa wakil Indonesia efek blunder PSSI dan saat itu yang juara adalah Jeonbuk Hyundai Motors asal Korea.

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Nov 1, 2020 at 6:30am PST

Berita Tottenham Hotspur Lainnya:

Eks-Tottenham Hotspur Sebut Mauricio Pochettino Selalu Ingin Melatih Tim Besar

Tolak Tottenham Hotspur, Ini Rencana Luka Modric di Real Madrid