Klub Vietnam yang Pernah Disikat Bali United Panas, Bos Besarnya Sebut Fan Bodoh

Estu Santoso

Editor:

  • Thanh Hoa FC dari Vietnam pada Piala AFC 2018 dikalahkan Bali United dan saat ini sedang terlibat masalah pelik.
  • Klub Liga Vietnam tersebut tak kesulitan keuangan, tetapi arogansi presiden klub membuat Thanh Hoa FC terancam kehilangan dukungan.
  • Bermula soal pengunduran pelatihnya, Thanh Hoa FC dikritik fan dan presiden klubnya tak terima.

SKOR.id - Klub Liga Vietnam, Thanh Hoa FC yang pada 2018 dikalahkan Bali United, sedang terlibat masalah pelik dengan massa pendukung mereka.

Presiden Thanh Hoa FC mengecam kritik para fan kepada klub sebagai perbuatan bodoh dari beberapa orang.

Nguyen Van De selaku Presiden Thanh Hoa FC telah mengecam kritik yang muncul atas pengunduran diri pelatih Nguyen Thanh Cong kepada klubnya.

Bahkan secara terbuka, Nguyen Van De menyebut para pengkritiknya itu adalah orang-orang bodoh.

Jumat (11/9/2020), muncul laporan bahwa dewan klub telah memberi tahu pelatih soal line-up awal dan pergantian pemain harus disetujui oleh sebagian besar staf pelatih.

Hal itu membuat pelatih Nguyen Thanh Cong memilih mengajukan pengunduran dirinya beberapa hari kemudian.

Meskipun, Thanh Hoa di bawah asuhan Cong memiliki empat kemenangan dan dua kali seri dalam delapan pertandingan terakhir.

Banyak kritik dilontarkan terhadap keputusan dewan, dengan beberapa menyebutnya sebagai intervensi yang konyol.

Jacksen F. Thiago Menjelaskan Bahwa Timnya Membutuhkan Laga Uji Coba Sebelum Terjun pada Lanjutan Liga 1 2020Dikirim oleh Skor Indonesia pada Kamis, 17 September 2020

"Saya tegaskan bahwa keputusan itu sepenuhnya legal dan ada dasar pelaksanaannya,” kata Nguyen Van De.

"Pelatih menentukan keahliannya, tetapi saya adalah presiden dan manajer klub. Jika klub memiliki hasil yang buruk, siapa yang akan bertanggung jawab? Saya."

"Awalnya, mereka (pelatih) memberi saya daftar sembilan pemain. Tetapi, starter line-up membutuhkan 11 pemain, jadi kami hanya meminta mereka untuk melengkapi saja," ujarnya.

Nguyen Van De tetap pada pendiriannya, bahwa keputusan sudah benar dijalankannya untuk Thanh Hoa FC.

"Saya tidak memaksa siapapun untuk berhenti. Saya adalah manajer, bertanggung jawab atas kinerja tim, jadi saya perlu meminta manajemen yang lebih baik," ucap Nguyen Van De.

"Instruksi saya sangat masuk akal, sesuai dengan aturan yang ada. Saya rasa ini tak masalah," ujarnya menambahkan.

Nguyen Van De juga menyatakan keyakinannya pada pelatih baru Mai Xuan Hop akan maksimal meskipun mendapat penolakan dari para penggemar Thanh Hoa FC.

Atas penolakan itu, Nguyen Van De mengatakan mereka para pengritik tidak memahami manajemen di bawahnya.

"Saya selalu bertanya-tanya mengapa Thanh Hóa FC memiliki begitu banyak bakat tetapi tidak ada yang bisa memimpin klub ini," kata Nguyen Van De.

"Tahun lalu, saya memutuskan untuk bekerja dengan Mai Xuan Hop, tetapi para penggemar mengkritiknya," tuturnya.

"Alasan mereka karena pelatih ini tidak memiliki cukup pengalaman, menyebabkan saya mempekerjakan Fabio Lopez. Hasilnya, gagal total."

Sebelum Thanh Hoa FC dilatih Cong, Fabio Lopez asal Italia jadi pelatih. Namun, eks-arsitek Borneo FC ini gagal total dan dipecat awal musim ini.

"Sekarang saya telah memutuskan, saya akan membiarkan Mai Xuan Hop memimpin tim," ujar Nguyen Van De.

"Tetapi jika Thanh Hóa FC tidak mendapatkan hasil bagus pada dua pertandingan tersisa, mungkin, saya akan mencari yang lain."

Menurut Nguyen Van De, keputusannya dibuat dengan cinta dan semangat untuk membesarkan klub.

"Saya yakin saya melakukan hal yang benar. Manajemen sepak bola di Vietnam harus belajar dari saya dan memasukkannya ke dalam kurikulum mereka," ucap Nguyen Van De.

"Dua tahun lalu, FLC Group pergi datang ke sini. Jika saya tidak mengelolanya, maka klub tidak akan seperti sekarang ini,” katanya.

"Para pemimpin provinsi menyemangati saya, jadi saya mencoba, tetapi kenyataannya, saya tidak pernah mengambil keuntungan pribadi untuk diri saya sendiri."

Nguyen Van De mengatakan, mengelola klub sepak bola, selain semangat dan tanggung jawab terhadap Tanah Air, disebutnya sungguh tidak menyenangkan.

"Saya tidak sehat tetapi masih harus bekerja sangat keras untuk klub ini," ucap Nguyen Van De.

Pada kasta teratas Liga Vietnam atau V.League 1 musim 2017 dan 2018, Thanh Hoa FC memang sanggup menjadi runner-up.

Lalu pada 2018, Thanh Hoa FC mewakili Vietnam berkompetisi pada Piala AFC walau salah satu laga kalah telak 1-3 dari Bali United.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Liga Vietnam lainnya:

Liga Vietnam 2020 Siap Bergulir Lagi Setelah Dua Kali Dihentikan

Klub Liga Vietnam 2020 Aktif Lagi, Pascadiganggu Kasus Baru Covid-19

Source: vietnamnews.vn

RELATED STORIES

Ban Mobil Mewahnya Kempis, Mohamed Salah Pulang ke Rumah Menumpang Truk

Ban Mobil Mewahnya Kempis, Mohamed Salah Pulang ke Rumah Menumpang Truk

Mohamed Salah sempat mengalami insiden dengan mobil mewahnya, yang membuatnya harus pulang dengan menumpang truk.

Tak Ikut ke Kroasia, Pemain Bali United Bertekad Gabung TC Timnas U-19 Selanjutnya

Tak Ikut ke Kroasia, Pemain Bali United Bertekad Gabung TC Timnas U-19 Selanjutnya

Pemain muda Bali United, Kadek Dimas Satria, mengungkapkan hasrat besarnya untuk kembali ke timnas U-19 Indonesia.

Santai Jadi Sikap Winger Bali United saat Berkompetisi di Tengah Pandemi

Santai Jadi Sikap Winger Bali United saat Berkompetisi di Tengah Pandemi

Penyerang sayap Bali United, Fahmi Al Ayyubi, berbicara persaingan juara lanjutan kompetisi.

Sadar Situasi, Pelatih Bali United Belum Berani Bicara Target Juara

Sadar Situasi, Pelatih Bali United Belum Berani Bicara Target Juara

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, berbicara soal Liga 1 2020 yang akan segera dilanjut pada 1 Oktober 2020.

Teco Isyaratkan Ubah Kerangka Tim Bali United untuk Lanjutan Liga 1

Teco Isyaratkan Ubah Kerangka Tim Bali United untuk Lanjutan Liga 1

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra atau akrab dikenal Teco, mengisyaratkan perubahan kerangka tim di lanjuta Liga 1 2020.

Pelaku Match Fixing Sepak Bola Vietnam Tobat dan Sukses Bawa Timnya Juara

Pelaku Match Fixing Sepak Bola Vietnam Tobat dan Sukses Bawa Timnya Juara

Eks-striker timnas Vietnam Pham Van Quyen pernah dihukum karena terlibat match fixing.

Vietnam Punya Pesepak Bola Potensial Berdarah Rusia Lulusan Sekolah Penerbangan

Vietnam Punya Pesepak Bola Potensial Berdarah Rusia Lulusan Sekolah Penerbangan

Andrey Hungovic Nguyen, pesepak bola Vietnam berdarah Rusia, adalah pemain yang lulus dari sekolah penerbangan.

Sepak Bola Vietnam Makin Tinggalkan Indonesia, Ada Pengakuan Penting dari AFC

Pengakuan AFC ini membuat sepak bola Vietnam memiliki satu langkah lebih bagus daripada Indonesia.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 11:51

Timnas futsal putri Vietnam vs Timnas futsal putri Indonesia dalam perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 di Thailand pada 18 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Dihajar Vietnam, Timnas Futsal Putri Indonesia Harus Puas Raih Medali Perak SEA Games 2025

Hasil dan jalannya pertandingan perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 pada Kamis (18/12/2025) petang.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 11:15

Jungler Team Liquid PH, KarlTzy. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Raih Medali Emas, Pemain MLBB Filipina Sempat Kecewa Saat Hadapi Indonesia

Karltzy kecewa dengan susunan pemain Timnas MLBB Putra Indonesia yang mengalami perubahan di tengah jalan.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 09:53

Blue Protocol: Star Resonance. (Hao Play)

Esports

Blue Protocol: Star Resonance, MMORPG Anime Resmi Hadir di PC dan Mobile

HaoPlay Limited secara resmi meluncurkan Blue Protocol: Star Resonance pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 10.00 WIB (UTC+7).

Gangga Basudewa | 18 Dec, 07:38

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama.

Timnas Indonesia

Nyaris Bawa Pulang Medali, Pelatih Timnas Putri Indonesia Tegaskan Target ke Piala Dunia Wanita

Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, soal sepak bola putri SEA Games 2025 dan kaitkan ke Piala Dunia Wanita.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 07:28

Load More Articles