- Gelandang Semen Padang, Rosad Setiawan, memiliki kenangan sedih ketika hari raya Idulfitri.
- Rosad masih terkenang kisah sedihnya saat merayakan Lebaran di mes klub sendirian.
- Rosad Setiawan mengakui memang jarang berkumpul bersama keluarganya saat Lebaran.
SKOR.id - Gelandang muda Semen Padang FC, Rosad Setiawan, pernah punya cerita sedih terkait hari raya Idulfitri. Ya, Rosad pernah Lebaran di mes pemain sendirian.
Ini karena Rosad sering merantau membela klub di luar kampung halamannya. Bahkan, sejak sekolah SMA sudah jauh dari orang tua.
"Saya memang jarang berkumpul dengan keluarga saat Lebaran, dan biasa Lebaran di perantauan," kata Rosad Setiawan, Selasa (26/5/2020).
Berita Semen Padang Lainnya: Cerita Lucu Striker Semen Padang FC saat Diberi Sangu Idulfitri
Pemain kelahiran, 9 Agustus 1996, ini mengungkapkan dari banyak momen hari raya Lebaran yang dijalaninya, ada satu momen sedih yang masih membekas dalam ingatannya hingga saat ini.
Kenangan itu, saat Rosad masih memperkuat Perserang Serang musim 2013-2015, sebagai klub profesional pertamanya.
"Saat itu saya tidak bisa pulang kampung dan berlebaran bersama keluarga, baik Idulfitri dan juga Iduladha. Sedihnya lagi saya terpaksa tinggal sendirian di mes Perserang," Rosad mengenang.
Beruntung, Rosad kenal baik dengan ibu pemilik katering Perserang dan juga anaknya. Sehingga ia diajak jalan-jalan saat Lebaran bersama keluarga ibu pemilik katering tersebut.
Akhirnya, kesedihan akan kampung halaman dan keluarga sedikit terobati.
"Alhamdulillah Lebaran tahun 2020 ini bisa berkumpul bersama keluarga dengan waktu yang agak lama," ucap Rosad.
Pemain yang berdomisili di Agam, Sumatera Barat, itu mengatakan Idulfitri tahun ini lebih banyak beraktivitas di dalam rumah, dan tidak berkunjung ke rumah keluarga yang jauh.
Itu karena situasi pandemi Covid-19 yang masih belum reda.
"Kalaupun mau pergi ke tempat saudara, yang rumahnya tidak jauh dari rumah saya," Rosad menambahkan.
Menurutnya, ada yang dirindukannya saat Lebaran tiba. Adalah panganan khas Lebaran, yakni ketupat atau lontong.
Berita Semen Padang Lainnya: Subsidi PT LIB Cair, Semen Padang Tunaikan Gaji Mei
Untuk minuman, ia tidak berselera muluk-muluk. Segelas es teh sudah cukup baginya menemani makanan lainnya.
Tradisi pakaian baru setiap hari raya, juga tidak Rosad tinggalkan. Ia memang sudah mempersiapkan waktu untuk membeli pakaian baru sejak jauh hari.
