Kisah Rafael Nadal dan Kebiasaan Gigit Trofi yang Jadi Masalah

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Petenis Rafael Nadal meluapkan sukacitanya dengan menggigit pegangan trofi Roland Garros yang dimenangkannya pada hari Minggu (11/10/2020).
  • Aksi selebrasi itu telah dilakukan petenis Spanyol itu terhadap 19 trofi Grand Slam yang telah diperolehnya sejak 2005.
  • Kebiasaan atlet 34 tahun itu sempat membuat marah penggemar turnamen Wimbledon pada 2008.

SKOR.id – Pada hari Minggu (11/10/2020), Rafael Nadal memenangkan Roland Garros 2020 dan sesuai protokol Covid-19, menerima trofi pemenang sambil mengenakan masker.

Kemudian, ketika semua orang telah mundur pada jarak yang aman, Rafael Nadal diizinkan melepas maskernya untuk memuaskan keinginan para fotografer.

Yang terjadi berikutnya Rafael Nadal menggigit Coupe des Mousquetaires di tangannya itu.

Itulah selebrasi khas Nadal yang telah dilakukan sepanjang kariernya.

Ketika memenangkan Roland Garros untuk pertama kalinya pada tahun 2005, ia menggigit trofi berbentuk mangkuk itu persis di tengah – di pinggirannya.

Beberapa bulan sebelumnya, petenis 34 tahun itu juga sempat menggigit trofi kaca yang diraihnya di Monte Carlo, persis di tengahnya.

Sejak tahun 2006, pada awalnya Nadal hanya mencium piala yang dimenangkannya.

Setelah itu, dia justru berubah dengan menggigit sisi pegangan 19 trofi Grand Slam yang dimenangkannya selama bertahun-tahun kemudian.

Pertanyaan mengapa petenis kelahiran Mallorca, Spanyol, itu memperlakukan trofi dengan cara itu sebenarnya telah membuat khawatir para penggemarnya sejak lama.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Grandes recuerdos de 2019!US OPEN!

A post shared by Rafa Nadal (@rafaelnadal) on

Diskusi pertama di forum penggemar terkait isu itu muncul pada tahun 2005, ketika Nadal mulai meraih kemenangan besar.

Ketika itu, sebagian besar versi berkisar pada masa mudanya: bahwa Nadal sedang tumbuh gigi atau hanya mengira piala itu terbuat dari cokelat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

LAVER CUP!LONDRES RECIBIENDO EL TROFEO DE NÚMERO 1!Y UNA SEMANA INOLVIDABLE EN MADRID!COPA DAVIS!GRACIAS POR TODO VUESTRO APOYO!????????

A post shared by Rafa Nadal (@rafaelnadal) on

Situasi memanas ketika Rafael Nadal memenangkan Wimbledon pada tahun 2008, karena muncul kemarahan di antara fan konservatif dan fan Roger Federer.

“Karena dia orang barbar yang tidak menghargai olahraga. Bagaimana mungkin dia bisa menggigit piala Wimbledon? Bikin muak memikirkannya," kata mereka.

"Renshaw (bapak tenis) dan para petenis masa lalu akan gusar di kuburan mereka jika mereka melihatnya (Nadal) menodai Piala Wimbledon dengan giginya itu."

Belakangan, Nadal memberi tahu majalah Time tentang kebiasaannya ini: “Saya mulai melakukannya ketika saya memenangkan turnamen pertama saya.”

“Entahlah, tapi saya lebih suka menggigitnya daripada menciumnya."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Montreal!!!

A post shared by Rafa Nadal (@rafaelnadal) on

Di saat yang sama, setiap trofi yang ia menangkan juga mendapat ciumannya.

Nadal bicara lebih spesifik selama Piala Davis 2018: “Semuanya ini dimulai sebagai lelucon. Tapi kemudian para fotografer terus-menerus meminta saya untuk melakukannya.”

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Grandes recuerdos de este 2019 que está apunto de terminar! ROMA!

A post shared by Rafa Nadal (@rafaelnadal) on

“Saya akhirnya meneruskan kebiasaan itu, dan sekarang saya tidak punya pilihan lain. Dan saya dapat meyakinkan Anda, rasanya tidak terlalu enak!"

Presiden International Society of Olympic Historians, David Walleczinski, juga membenarkan tentang kebiasaan para atlet Olimpiade menggigit medali juga atas tekanan para juru foto.

“Mereka (para fotografer) tergila-gila pada hal ini. Bagi mereka, itu bidikan legendaris yang bisa dijual. Tidak mungkin para atlet melakukannya atas kehendak sendiri."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Throwback to when I won four previous #MWTC titles! Hoping to grab my 5th one this year @MubadalaTennis. #yallarafa

A post shared by Rafa Nadal (@rafaelnadal) on

Natalie Koglin, tiga kali juara Olimpiade di cabang renang, mendukung versi ini: "Fotografer lelah dengan aksi teriakan dan membuat para atlet untuk menggigit medalinya."

Namun, apabila medali juara gampang digigit, maka Nadal pun terkadang bermasalah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Emocionados, felices, difícil describir estas sensaciones. Tenemos la medalla de #oro!!! Grande Marc

A post shared by Rafa Nadal (@rafaelnadal) on

Misalnya, ketika Anda perlu menemukan suatu gaya selebrasi untuk menahan trofi berbentuk elang emas yang diberikan atas sang pemenang di Doha.

Atau trofi replika buah pir besar dari Acapulco.

Ataupun trofi berbentuk bola yang sebelumnya dimenangkan Nadal di turnamen Masters di Kanada.

Pada 2013, panitia penyelenggara bahkan membuat lelucon saat wawancara, ketika memberi Nadal replika piala, yang ditempeli dengan permen.

Menariknya, kini banyak yang meniru selebrasi khas Rafael Nadal tersebut.

Misalnya, Maria Jose Martinez Sanchez, pada 2010, yang menggigit trofi turnamen di Roma, setelah memenangkan gelar terbesar dalam kariernya.

Dan pada tahun 2015, aktor Spanyol, Dani Rovira menggigit patung yang diraihnya untuk debut akting terbaik di penghargaan utama film Spanyol, "Goya".

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Entertainment Lainnya:

VIDEO: Mengintip Koleksi Sneaker Pebasket Victor Oladipo: Paling Langka, Paling Mahal, Paling Seksi

Usaha Bangkrut, Eks-Pemain Liverpool Jual Medali Juara Liga Champions

Source: sports.ru

RELATED STORIES

VIDEO: Via Tiktok, Wimbledon Kenang Momen Menyakitkan Saat Kepala Rafael Nadal Terbentur

VIDEO: Via Tiktok, Wimbledon Kenang Momen Menyakitkan Saat Kepala Rafael Nadal Terbentur

Akun resmi Wimbledon di Tiktok mengunggah kenangan menyakitkan nan konyol dari Rafael Nadal.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

 Enzo Fernandez, pesepak bola Chelsea. (Dede Mauladi/Skor.id)

World

Hasil Piala Dunia Antarklub: Chelsea Menang, Boca Imbang

Chelsea menang dan Boca Juniors imbang lawan Benfica menghiasi hasil Piala Dunia Antarklub 2025 hari ini.

Thoriq Az Zuhri | 17 Jun, 02:58

Trofi baru Piala Dunia Antarklub FIFA didesain inovatif dengan sarat makna. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Piala Dunia Antarklub 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Dunia Antarklub 2025, yang akan diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 17 Jun, 02:58

Adrian Wibowo, pemain keturunan Indonesia yang membela LA FC. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Tak Main vs Chelsea, Adrian Wibowo Menanti Kesempatan Main

Penyerang Los Angeles FC, Adrian Wibowo, masih menanti kesempatan bermain usai tak turun lawan Chelsea di Piala Dunia Antarklub 2025.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 23:32

Inter Milan dikabarkan sepakat dengan Cristian Chivu sebagai pengganti Simone Inzaghi. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Monterrey vs Inter Milan di Piala Dunia Antarklub 2025

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Monterrey vs Inter Milan dalam laga Piala Dunia Antarklub 2025.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 23:10

Piala Dunia Esports alias Esports World Cup. (Hendy Andika/Skor.id)

Esports

Daftar Tim Mobile Legends yang Sudah Lolos MSC 2025

Mid-Season Cup 2025 alias MSC 2025 akan segera bergulir, ini deretan tim Mobile Legends yang sudah lolos.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 22:47

PMSL SEA. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

PMSL SEA Summer 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile, PMSL SEA Summer 2025.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 22:46

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 15: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 15 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 22:45

ersandrina devega

Other Sports

Gacor di AVC Nations Cup 2025, Ersandrina Devega Bintang Baru Timnas Voli Putri Indonesia

Datang sebagai debutan, Ersandrina Devega, sukses menjadi top scorer AVC Nations Cup 2025 bersama Timnas Voli Putri Indonesia.

Teguh Kurniawan | 16 Jun, 17:54

Gerakan berolahraga setelah usai bekerja digaungkan Enervon Active dalam agenda bertajuk Level Up After Work with Enervon Active di Gelora Bung Karno, Jakarta, 16 Juni 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Culture

Kampanyekan Olahraga Setelah Kerja, Enervon Active Gelar Rangkaian Kegiatan di GBK

Ada berbagai kegiatan olahraga bersama komunitas seperti zumba, pound fit, strength training, dan yoga secara gratis pada 16 hingga 20 Juni 2025.

Taufani Rahmanda | 16 Jun, 14:24

vietnam putri u-19 vs indonesia putri u-19

Timnas Indonesia

Kalah Telak dari Vietnam, Timnas Putri U-19 Indonesia Gagal ke Final Piala AFF Wanita U-19 2025

Timnas Putri U-19 Indonesia akan hadapi Myanmar pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025.

Teguh Kurniawan | 16 Jun, 14:11

Load More Articles