Kisah di Balik Topi yang Jadi Favorit Pelatih Persib Bandung

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menceritakan kisah topi visor berwarna cokelat yang selalu dikenakannya hingga saat ini.
Topi tersebut sudah ia kenakan sejak masih berusia 20 tahun.
Robert Rene Alberts pun mengungkapkan alasan mengapa ia menganggap topi tersebut berharga.

SKOR.id - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, hampir tidak pernah melepaskan topi di kepalanya, ketika bertugas di lapangan.

Dari sekian banyak topi, Alberts lebih sering menggunakan topi visor berwarna cokelat.

Topi itu bahkan diidentikkan dengan penampilannya saat mendampingi timnya dalam pertandingan.

Pelatih asal Belanda tersebut mengatakan, itu adalah topi kesayangannya. Ada banyak cerita yang dia lewati bersama topi tersebut.

Menurut penuturannya, topi visor itu didapatkannya ketika masih bekarier sebagai pesepak bola di Amerika Serikat bersama Vancouver Whitecaps.

Saat sedang berlibur di salah satu pantai yang berada di Hawaii, Robert Rene Alberts merasa sinar matahari di sana terlalu mengganggu pandangan matanya.

Hingga akhirnya, ada seseorang yang menawarinya untuk membeli topi tersebut. Melihat tampilan topi yang bagus, Alberts pun tertarik untuk membeli topi yang dibuat sendiri oleh orang yang menawarinya.

"Setelah itu, sejak saya masih berusia 20 tahun, topi itu selalu melekat dengan saya. Jadi sudah 45 tahun saya memakai itu," kata Alberts.

Selain untuk menunjang penampilan, topi tersebut pun berfungsi untuk mengurangi pantulan cahaya matahari atau lampu stadion ke matanya.

Mengingat ketika mendampingi anak asuhnya, pelatih berusia 66 tahun itu selalu berdiri di pinggir lapangan.

Meski identik dengan topi, Alberts mengatakan, dirinya bukan seorang pengoleksi topi.

"Saya punya banyak topi, tapi saya tidak mengoleksinya. Yang paling berharga tentunya topi cokelat (visor) itu. Karena selalu saya gunakan untuk menutupi matahari. Itu adalah alasan utamanya," Robert Rene Alberts menjelaskan.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.