Kiprah Tim Bulu Tangkis Indonesia di SEA Games, Terlalu Adidaya

Agustinus Rosario

Editor:

  • Tim bulu tangkis Indonesia memiliki rekor mentereng di ajang SEA Games.
  • Skuad Cipayung meraih total 112 emas, 75 perak, dan 36 perunggu, yang jauh melampaui torehan negara lainnya.
  • Indonesia juga rutin menyabet gelar juara umum sejak SEA Games 1977 hingga 2015.

SKOR.id - Setelah tertunda selama hampir setahun, SEA Games 2021 akhirnya digelar di Hanoi, Vietnam, bulan ini.

Sebanyak 40 cabor akan dipertandingkan pada SEA Games 2021, termasuk bulu tangkis, yang menjadi cabor andalan Indonesia.

Kiprah tim bulu tangkis Indonesia di SEA Games rupanya telah terbentang cukup lama, yakni sejak bulu tangkis pertama kali dipertandingkan.

Lantas, bagaimana sejarah keikutsertaan dan prestasi tim bulu tangkis Indonesia di SEA Games? Bagaimana perbandingannya dengan tim-tim ASEAN lainnya? Berikut ulasan Skor.id.

Ikut sejak SEA Games pertama

Sebelum SEA Games, dikenal ajang multievent untuk negara-negara di Asia Tenggara yang disebut South East Peninsular Games atau SEAP Games.

SEAP Games pertama kali digelar pada 1959, dengan diikuti enam negara, yakni Myanmar, Kamboja, Laos, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Bulu tangkis adalah satu dari tujuh cabor yang selalu digelar sejak SEAP Games pertama. Cabor lainnya adalah atletik, tinju, sepak bola, menembak, renang, dan tenis meja.

Mulai 1977, SEAP Games berubah nama menjadi SEA Games. Jumlah negara yang berpartisipasi pun bertambah menjadi sembilan, dengan dimasukkannya Brunei, Indonesia, dan Filipina.

Dalam debutnya di SEA Games, tim bulu tangkis Indonesia langsung mendominasi dengan memenangi enam nomor sekaligus, yakni tunggal putra, ganda putra, ganda putri, ganda campuran, beregu putra, dan beregu putri.

Dominasi Indonesia tak berhenti di situ. Skuad Cipayung terus menerus keluar sebagai juara umum di cabor bulu tangkis hingga SEA Games Singapura 2015.

Ini berarti Indonesia telah 20 kali menjadi juara umum bulu tangkis di SEA Games, jauh dibanding negara lainnya.

Baru pada 2017, dominasi Indonesia terhenti seiring dengan kebangkitan Thailand (juara umum bulu tangkis SEA Games Kuala Lumpur 2017) dan Malaysia (juara umum bulu tangkis SEA Games 2019).

Prestasi di SEA Games

Dengan dominasi yang berlangsung selama lebih dari tiga dekade, torehan medali bulu tangkis Indonesia di SEA Games pun seakan tak terkejar negara lain.

Hingga SEA Games Manila 2019, Indonesia telah merebut total 223 medali, yang terdiri dari 112 emas, 75 perak, dan 36 perunggu.

Indonesia juga lima kali menyapu bersih semua nomor bulu tangkis pada SEA Games 1981, 1983, 1987, 1997, dan 2007.

Sekadar informasi, tak ada negara lain yang mampu menyapu bersih semua nomor bulu tangkis di SEA Games, meski hanya satu kali.

Perbandingan dengan negara lain

Selain Indonesia, negara lain yang pernah menjadi juara umum bulu tangkis di SEA Games hanyalah Malaysia dan Thailand.

Malaysia telah enam kali merebut gelar tersebut, sedangkan Thailand sebanyak empat kali.

Uniknya, baik Malaysia maupun Thailand baru satu kali menjadi juara umum di era SEA Games. Sedangkan gelar lainnya mereka raih di SEAP Games, ketika Indonesia belum berpartisipasi.

Malaysia dan Thailand juga merupakan dua negara dengan jumlah medali terbanyak setelah Indonesia.

Hingga SEA Games Manila 2019, Malaysia telah mengemas 209 medali (49 emas, 58 perak, 102 perunggu), sedangkan Thailand 198 medali (33 emas, 56 perak, 109 perunggu).

Meski secara hitung-hitungan total medali Malaysia dan Thailand mulai mengejar, namun mereka jauh tertinggal jika hanya menghitung medali emas.

Sebagai gambaran, dengan tujuh medali emas yang diperebutkan dalam satu SEA Games, Malaysia masih perlu mengejar ketertinggalan 63 medali dari Indoneisa.

Ini berarti Malaysia perlu menyapu bersih semua medali emas dalam sembilan SEA Games, yang setidaknya membutuhkan waktu 18 tahun untuk sekadar menyamai torehan Indonesia. Itu pun jika Indonesia tidak menambah medali emas.

Namun, dengan fakta bahwa Indonesia selalu bisa membawa pulang setidaknya satu medali emas dalam setiap SEA Games, akan sulit bagi negara-negara rival untuk mengejar pencapaian Skuad Merah Putih.

Berita bulu tangkis lainnya:

Jadwal Thomas & Uber Cup 2022 untuk Tim Indonesia

Update Ranking BWF: Akane Yamaguchi Kembali Jadi Ratu Bulu Tangkis Dunia

Road to Thomas Cup 2022: Jonatan Christie Diprediksi Jadi Tulang Punggung Tunggal Putra

 

Source: Berbagai Sumber

RELATED STORIES

Keluarga Maradona Klaim Itu Bukan Kaus 'Tangan Tuhan' Argentina Mohon Jangan Dilelang

Keluarga Maradona Klaim Itu Bukan Kaus 'Tangan Tuhan' Argentina Mohon Jangan Dilelang

Argentina memohon kepada mantan bintang Inggris Steve Hodge untuk menarik diri dari lelang £5 juta kaus "Hand of God" Diego Maradona.

SEA Games 2021: 3 Event Dibatalkan, Indonesia Kena Imbas

SEA Games 2021: 3 Event Dibatalkan, Indonesia Kena Imbas

Panitia penyelenggara SEA Games Hanoi 2021 resmi membatalkan tiga nomor pertandingan.

Bedah Kekuatan Tim Bulu Tangkis Indonesia di SEA Games 2021, Andalkan Pemain Muda

Bedah Kekuatan Tim Bulu Tangkis Indonesia di SEA Games 2021, Andalkan Pemain Muda

Apriyani Rahayu yang berusia 24 tahun menjadi pemain paling berpengalaman di skuad Merah Putih untuk SEA Games 2021.

SEA Games 2021: 5 Wakil Indonesia Jadi Unggulan Cabor Bulu Tangkis

Indonesia punya lima wakil berstatus unggulan yang bakal berkompetisi di event perorangan cabor bulu tangkis SEA Games 2021

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Igor Henrique, Persiku Kudus. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Player of The Week Championship 2025-2026: Igor Henrique, Bikin Persiku Kudus Garang di Laga Tandang

Igor Henrique menjadi pemain pertama yang mencatatkan hat-trick di Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 16 Sep, 16:54

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Hasil China Masters 2025: Dua Wakil Indonesia Melaju ke Babak 16 Besar

Ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, dan tunggal putri, Putri Kusuma Wardani, berhasil lolos ke babak 16 besar.

Rais Adnan | 16 Sep, 15:25

Shayne Pattynama (Buriram United). (Foto: Dok. Buriram United/Grafis: Skor.id)

World

Shayne Pattynama dan Sandy Walsh Main, Buriram United Bungkam Johor Darul Takzim

Buriram United menundukkan Johor Darul Takzim pada laga perdana mereka di Wilayah Timur ACL Elite 2025-2026.

Rais Adnan | 16 Sep, 14:20

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Laga Persija vs Bali United Catatkan Rekor Penonton Terbanyak

Laga Persija vs Bali United yang digelar di JIS, Jakarta, Minggu (14/9/2025), dihadiri 29.389 penonton.

Arista Budiyono | 16 Sep, 10:35

Cover Black Steel.

Futsal

Black Steel Tak Lepas Semua Pemainnya ke Timnas Futsal Indonesia, FFI Ikut Aturan FIFA

Federasi Futsal Indonesia mengungkapkan Black Steel Papua tidak melepas dua pemainnya ke Timnas futsal Indonesia.

Taufani Rahmanda | 16 Sep, 10:31

Laptop ASUS

Esports

ASUS Dominasi Pasar Copilot dan PC di Indonesia

Industri laptop sudah memasuki fase baru yang ditandai dengan hadirnya laptop AI.

Gangga Basudewa | 16 Sep, 10:14

Gema gelaran Piala Presiden 2025 mendunia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Piala Presiden 2026 Tanpa Klub Super League dan Championship

Piala Presiden 2026 direncanakan diikuti 64 klub daerah/amatir pada April-Mei 2026.

Rais Adnan | 16 Sep, 10:08

Ilustrasi pertandingan golf (Hendy AS/Skor.id).

Other Sports

Masuk Kalender Event Premium International Series, JAKIC 2025 Siap Digelar Oktober

Jakarta International Championship 2025 akan digelar di Damai Indah Golf PIK Course, Jakarta, pada 2-5 Oktober 2025.

Taufani Rahmanda | 16 Sep, 10:01

Indonesia Kings Laga 2025 atau IKL Fall 2025. (Honor of Kings)

Esports

Rekap IKL Fall 2025, Winstreak RRQ Putus

Vesakha Esports tampil luar biasa di Week 4 dengan meraih kemenangan penting atas RRQ.

Gangga Basudewa | 16 Sep, 09:56

Erick Thohir

National

Erick Thohir Ganti Ketua Komdis PSSI

Erick Thohir mengumumkan ada perubahan di empat komite PSSI, salah satunya dia tak lagi jadi Ketua Komite Wasit.

Rais Adnan | 16 Sep, 08:57

Load More Articles