Kilas Balik Sudirman Cup 1989: Momen Ajaib Susy Susanti Berujung Gelar Juara untuk Indonesia

Doddy Wiratama

Editor:

  • Dari 16 edisi Piala Sudirman yang sudah digelar, Indonesia baru sekali menjadi juara pada 1989.
  • Kala itu, Indonesia selaku tuan rumah berhasil menjadi juara setelah menang 3-2 atas Korea Selatan pada laga final.
  • Indonesia sejatinya nyaris gagal juara sebelum akhirnya Susy Susanti membuat momen ajaib pada partai ketiga.

SKOR.id - Kurang dari dua pekan lagi, turnamen bulu tangkis beregu campuran Sudirman Cup 2021 akan berlangsung di Energia Areena, Vantaa, Finlandia.

Pada tahun ini, ajang dwitahunan yang penamaannya terinspirasi dari sosok Dick Sudirman (tokoh bulu tangkis dunia asal Indonesia) itu memasuki edisi ke-17.

Dari 16 edisi Piala Sudirman yang sudah dihelat, Cina dominan dengan menjuarai 11 di antaranya. Mereka unggul jauh atas Korea Selatan yang "baru" empat kali jadi kampiun.

Sedangkan Indonesia sebagai "empunya" Piala Sudirman justru baru pernah sekali mencicipi gelar juara.

Momen bersejarah tersebut terjadi pada Sudirman Cup edisi pertama yang kebetulan digelar di Jakarta pada 24-29 Mei 1989.

Piala Sudirman 1989 diikuti 28 negara dan masih menggunakan sistem kompetisi berjenjang dengan mekanisme promosi-degradasi.

Enam negara dengan peringkat terbaik di dunia pada saat itu, Indonesia, Korea Selatan, Cina, Inggris, Swedia, dan Denmark, bersaing dalam Grup 1 yang mempertaruhkan trofi. 

Sementara itu, Grup 2-5 masing-masing diikuti oleh empat tim sedangkan kompetisi di Grup 6-7 melibatkan tiga peserta di setiap kelompok. 

Langkah Menjanjikan Indonesia

Pada Piala Sudirman 1989, Indonesia diperkuat oleh 10 pemain yang terdiri dari empat pemain tunggal dan enam pemain ganda.

Tim tuan rumah pun difavoritkan menjadi juara, begitu juga dengan Cina yang punya skuad mumpuni. Kedua negara pun tampil meyakinkan di fase penyisihan grup.

Indonesia mengawali langkahnya di Grup 1A dengan melibas Inggris. Kala itu (25/5/1989), tuan rumah berhasil menyapu bersih lima laga yang dimainkan dengan kemenangan.

Dua hari berselang, tuan rumah memastikan tiket lolos ke semifinal sebagai juara grup 1A usai mengalahkan Korea Selatan dengan skor 4-1.

Sementara di Grup 1B, Cina tampil tak kalah impresif dengan menang 4-1 atas Swedia pada laga pertama dan melibas Denmark 5-0 sehari setelahnya.

Dua negara favorit juara itu pun kompak lolos ke semifinal Piala Sudirman 1989 dengan status juara grup, dua kali menang, dan punya rekor 9-1.

Pada babak selanjutnya, Indonesia bertemu Denmark yang lolos sebagai runner up Grup 1B. Sedangkan Cina menghadapi Korea Selatan selaku peringkat kedua Grup 1A. 

Indonesia pun melanjutkan tren positifnya dengan melibas Denmark dengan skor 5-0 di semifinal. Sedangkan Cina justru tersisih setelah takluk 2-3 di tangan Korea Selatan.

Cina sejatinya berpeluang lolos karena sempat unggul 2-1. Akan tetapi, Korea Selatan yang diperkuat Park Joo-bong berhasil membalik momentum dan memenangi laga.

Final yang Menegangkan

Indonesia menatap final Piala Sudirman 1989 dengan optimisme tinggi. Terlebih yang dihadapi adalah Korea Selatan, lawan yang berhasil diatasi pada fase grup.

Namun, kemenangan tersebut seolah tak berarti dalam partai final. Kali ini, Korea Selatan tampil menggebrak dengan merebut dua partai pertama.

Pada partai pertama, Indonesia yang diwakili Eddy Hartono/Rudy Gunawan takluk dengan skor 9-15, 15-8, 13-15 dari Park Joo-bong/Kim Moon-soo.

Kekalahan itu jelas menyesakkan karena Eddy Hartono/Rudy Gunawan adalah andalan Indonesia pada nomor ganda putra.

Saat diturunkan pada tiga laga sebelumnya di Piala Sudirman 1989, keduanya selalu bisa menang straight game dan menyumbang angka untuk Indonesia.

Pada partai kedua yang memainkan nomor ganda putri, Indonesia yang menurunkan Verawaty Fajrin/Yanti Kusmiati kalah 12-15, 6-15 dari Hwang Hye-young/Chung So-young.

Momen Ajaib Susy Susanti

Tertinggal 0-2 membuat pendukung tuan rumah yang hadir di Istora Senayan mulai tampak lesu dan seakan sudah merelakan Piala Sudirman terbang ke Korea Selatan.

Indonesia makin terdesak pada partai ketiga, yang memainkan nomor tunggal putri, saat Susy Susanti kehilangan game pertama dengan skor 10-12 dari Lee Young-suk.

Korea Selatan bahkan tinggal butuh satu poin lagi untuk jadi juara Piala Sudirman 1989 ketika Lee Young-suk unggul 10-7 pada game kedua.

Pada momen genting tersebut, Susy Susanti yang masih berusia 18 tahun berhasil keluar dari tekanan dan membuat keajaiban.

Susy Susanti dengan luar biasa mampu membalik momentum dan menang dengan skor 12-10 sekaligus memaksakan terjadinya game ketiga.

Keadaan berubah drastis pada game penentuan. Lee Young-suk yang saat itu masih berusia 19 tahun tampak sangat tertekan sehingga tampil tak maksimal.

Momentum tersebut jelas tak disia-siakan oleh Susy Susanti yang akhirnya mampu memenangi game ketiga dengan skor 11-0! Harapan Indonesia pun kembali tumbuh.

Momentum kebangkitan yang dipicu oleh Susy Susanti tersebut berhasil dilanjutkan oleh Eddy Kurniawan yang turun pada partai keempat.

Tak tanggung-tanggung, tunggal putra Indonesia itu sukses mengatasi perlawanan Sung Han-kook dengan skor 15-4, 15-3. Kedudukan pun menjadi sama kuat 2-2.

Juara Piala Sudirman 1989 akhirnya harus ditentukan lewat partai kelima yang memainkan nomor ganda campuran.

Indonesia menurunkan Eddy Hartono/Verawaty Fajrin sementara Korea Selatan diwakili Park Joo-bong/Chung Myung-hee.

Duel sengit terjadi pada game pertama yang dimenangi Eddy Hartono/Verawaty Fajrin dengan skor 18-13 setelah melalui setting. Namun, hal berbeda terjadi pada game kedua.

Wakil Merah Putih dengan meyakinkan meraih kemenangan dengan skor 15-3 dan Piala Sudirman edisi pertama pun berhasil dimenangi oleh Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Bulu Tangkis Lainnya:

Ini Deretan Pebulu Tangkis yang Pantas Jadi Kapten Indonesia di Sudirman Cup 2021

Bedah Peluang Indonesia Juara Sudirman Cup 2021: Para Rival Kirim Skuad Pincang

Source: bwfbadminton.com

RELATED STORIES

Daftar 24 Pebulu Tangkis Indonesia untuk Thomas-Uber Cup 2020

Daftar 24 Pebulu Tangkis Indonesia untuk Thomas-Uber Cup 2020

PBSI resmi mengumumkan skuad Indonesia untuk Thomas-Uber Cup 2020 di Aarhus, Denmark, 9-17 Oktober 2021.

Wakili Presiden Jokowi, Menpora Pastikan Pengobatan Verawaty Fajrin Ditanggung Pemerintah

Wakili Presiden Jokowi, Menpora Pastikan Pengobatan Verawaty Fajrin Ditanggung Pemerintah

Menpora Zainudin Amali memastikan bahwa Pemerintah Indonesia bakal menanggung biaya pengobatan kanker paru-paru Verawaty Fajrin.

Ujian Pertama Tim Indonesia di Sudirman Cup 2021, Pesawat Sempat Gagal Mendarat

Ujian Pertama Tim Indonesia di Sudirman Cup 2021, Pesawat Sempat Gagal Mendarat

Belum juga bertanding, Tim Indonesia di Sudirman Cup 2021 sudah mendapatkan ujian di Finlandia.

Sudirman Cup 2021: Intip Kekuatan Lawan Indonesia di Grup C

Sudirman Cup 2021: Intip Kekuatan Lawan Indonesia di Grup C

Indonesia bakal mengawai perjuangan di Sudirman Cup 2021 dengan bersaing di Grup C bersama Denmark, ROC, dan Kanada.

Link Live Streaming Sudirman Cup 2021: Indonesia vs ROC, Laga Pertama yang Menentukan

Link Live Streaming Sudirman Cup 2021: Indonesia vs ROC, Laga Pertama yang Menentukan

Pertandingan perdana Indonesia di Sudirman Cup 2021, kontra ROC, dapat disaksikan di Vidio.com pada pukul 20.00 WIB.

Hasil Indonesia vs ROC di Sudirman Cup 2021: Menang 5-0, Skuad Merah Putih Ukir Start Sempurna

Hasil Indonesia vs ROC di Sudirman Cup 2021: Menang 5-0, Skuad Merah Putih Ukir Start Sempurna

Berikut hasil pertandingan Indonesia kontra ROC dalam laga pertama babak penyisihan grup Sudirman Cup 2021.

Hasil Indonesia vs Denmark di Sudirman Cup 2021: Praveen Jordan/Melati Daeva Menang, Merah Putih Juara Grup C

Hasil Indonesia vs Denmark di Sudirman Cup 2021: Praveen Jordan/Melati Daeva Menang, Merah Putih Juara Grup C

Berikut hasil pertandingan antara Indonesia kontra Denmark dalam laga terakhir babak penyisihan Grup C Sudirman Cup 2021.

17 Kali Ikut Sudirman Cup, Indonesia 11 Kali Lolos dengan Status Juara Grup

17 Kali Ikut Sudirman Cup, Indonesia 11 Kali Lolos dengan Status Juara Grup

Dari 17 edisi Sudirman Cup yang telah diikuti, Indonesia 11 kali lolos ke fase gugur sebagai juara grup tetapi baru sekali benar-benar jadi juara.

Sudirman Cup 2021: Jepang Berpeluang Ukir Rekor ''Invincible''

Sudirman Cup 2021: Jepang Berpeluang Ukir Rekor ''Invincible''

Jepang jadi satu-satunya negara yang berpeluang lolos fase grup Sudirman Cup 2021 dengan status tak pernah kehilangan satu partai pun.

Sudirman Cup 2021: Bekuk Denmark, Tradisi Medali Cina Terus Berlanjut

Sudirman Cup 2021: Bekuk Denmark, Tradisi Medali Cina Terus Berlanjut

Cina bersusah payah mengalahkan Denmark dengan skor 3-2 untuk mengamankan langkah melaju ke semifinal Sudirman Cup 2021.

Hasil Indonesia vs Malaysia di Sudirman Cup 2021: Takluk 2-3, Perjalanan Tim Merah Putih Berakhir

Tim Indonesia harus menyudahi langkahnya di Sudirman Cup 2021 setelah kalah 2-3 dari Malaysia pada babak perempat final.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 03 Aug, 02:34

Cover ASEAN MISG Serenity Cup 2025 atau ASEAN Women’s Championship 2025 atau Piala AFF Wanita 2025. (Foto: Dok. AFF/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF Wanita 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN Women's Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 03 Aug, 02:33

Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi

Badminton

Final Macau Open 2025: Head-to-Head Sabar/Reza vs Junaidi/Roy

Sabar/Reza akan berhadapan dengan Junaidi/Roy di final Macau Open 2025, bagaimana rekor head-to-head kedua pasangan?

Thoriq Az Zuhri | 03 Aug, 00:18

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Final Macau Open 2025: Head-to-Head Alwi Farhan vs Justin Hoh

Alwi Farhan akan berhadapan dengan Justin Hoh di final Macau Open 2025, bagaimana rekor head-to-head kedua pemain?

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:48

Skin Nathan MSC Pass 2025. (Moonton)

Esports

Daftar Lengkap Peraih Penghargaan di MSC 2025

Turnamen Mobile Legends, MSC 2025, telah usai. Berikut ini mereka yang meraih penghargaan di turnamen ini.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:36

Team Liquid. (Yusuf/Skor.id)

Esports

Daftar Prestasi Team Liquid PH usai Juara MSC 2025

Turnamen Mobile Legends, MSC 2025, menjadi koleksi gelar juara terbaru bagi tim Filipina, Team Liquid PH.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:25

Ilustrasi Cover PUBG Mobile. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

PMWC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile tingkat dunia, PMWC 2025 alias PUBG Mobile World Cup 2025.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:02

Ilustrasi Cover Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

MSC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Gelaran MSC 2025 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tingkat dunia Mobile Legends: Bang Bang ini.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:01

macau open '25

Badminton

Jadwal 2 Wakil Indonesia di Final Macau Open 2025, Sama-sama Ketemu Malaysia

Alwi Farhan dan Sabar/Reza berpeluang persembahkan gelar buat Indonesia di Macau Open 2025, Minggu (3/8/2025).

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 19:08

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Capai Final Macau Open 2025, Alwi Farhan Berharap Bawa Pulang Gelar

Pebulu tangkis Indonesia, Alwi Farhan, di ambang gelar juara BWF World Tour Super 300 perdana dalam kariernya.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 18:34

Load More Articles