SKOR.id - Auckland City jadi salah satu tim yang mencuri perhatian di Piala Dunia Antarklub 2025.
Bukan hanya karena kekalahan 10 gol tanpa balas dari Bayern Munchen, tetapi mereka juga menjadi satu-satunya tim amatir di Piala Dunia Antarklub 2025.
Auckland City memulai langkah mereka dengan kekalahan telak 0-10 dari Bayern Munchen.
Di konfederasi Oseania, Auckland City memang menjadi rajanya, mereka mengoleksi 13 gelar Liga Champions Oseania.
Namun, di kompetisi selevel Piala Dunia Antarklub 2025, Auckland City menyadari posisi mereka, apalagi dengan status sebagai satu-satunya tim amatir di ajang tersebut.
Dilansir dari France24, penyerang Auckland City, Angus Kilkolly, menyebut grupnya di Piala Dunia Antarklub 2025 ini sebagai impian.
Auckland City tergabung di Grup C, bersama Bayern Munchen, Benfica, dan Boca Juniors.
"Ini mungkin grup impian kami," ujar Angus Kilkolly.
"Bagi kami, bisa merasakan bermain melawan tim-tim itu adalah mimpi bagi kami. Berada di lapangan yang sama adalah hal yang sedikit gila," ujarnya menambahkan.
Sebagai klub amatir, para pemain Auckland City punya pekerjaan lain yang menjadi matapen caharian utama di luar sepak bola.
Menurut laporan DAZN, para pemain Auckland City memiliki pekerjaan utama yang bervariasi.
Mulai dari tukang cukur, penjaga toko, pembuat perkakas, tenaga penjual, agen real estate, hingga guru.
Mereka semua mampu menyeimbangkan pekerjaan, dengan penampilan untuk tim dengan sebutan Navy Blues tersebut.
Bahkan untuk dapat tampil di Piala Dunia Antarklub 2025, mereka rela berkorban dengan meninggalkan pekerjaannya.
Angus Kilkolly misalnya, ia rela harus mengambil cuti tanpa dibayar agar dapat tampil di Piala Dunia Antarklub 2025.
"Tidak mudah, ini cuti empat minggu, tapi saya tidak punya cuti tahunan empat minggu, jadi ada cuti yang tidak dibayar di sana," ujar Angus Kilkolly.
"Namun ini adalah kesempatan sekali seumur hidup. Bermain di Piala Dunia memberi kita kesempatan untuk berkompetisi di panggung dunia dan merasakan sensasi menjadi pemain sepak bola profesional, tanpa menjadi pemain sepak bola profesional," ujarnya menambahkan.
Dilansir dari BBC, selain pekerja, Auckland City juga diperkuat oleh beberapa pelajar di dalam timnya.
Seperti Nathan Lobo, yang masih harus mengerjakan ujian dari universitasnya di hotel selama kompetisi.