#KebanggaanIndonesia: Polesan dari Hati, Kunci Kramayudha Tiga Berlian Jadi Tim Solid Versi Banur

Sumargo Pangestu

Editor:

  • Kramayudha Tiga Berlian sukses meraih peringkat ketiga pada Asian Club Championship 1985-1986.
  • Salah satu striker Kramayudha Tiga Berlian pada ajang itu, Bambang Nurdiansyah, mengungkapkan kunci sukses timnya menempati peringkat ketiga di Asia.
  • Menurut Bambang Nurdiansyah sentuhan dari hati ke hati dari pelatih Abdul Kadir membuat skuad Kramayudha Tiga Berlian solid, bahkan tanpa keterbatasan.

SKOR.id – Siapa yang mengira dulu ada salah satu klub Indonesia sukses meraih peringkat ketiga di Asia.

Salah satu klub Indonesia pernah masuk tiga besar turnamen se-Asia, yakni Kramayudha Tiga Berlian.

Kramayudha Tiga Berlian sukses meraih tempat ketiga pada ajang Asian Club Championship 1985-1986.

Menariknya Krama Yudha Tiga Berlian mengarungi turnamen bergengsi di Asia ini dengan diperkuat full pemain lokal.

Nama pemain seperti Bambang Nurdiansyah, Herry Kiswanto, Elly Idris, serta Saut Lumban Tobing adalah pemain yang memperkuat Kramayudha Tiga Berlian dalam ajang ini.

Waktu itu, pada Asian Club Championship, KTB yang merupakan singkatan Kramayudha Tiga Berlian tergabung dalam Grup A bersama Al-Ahli Jeddah (Arab Saudi) dan East Bengal Club (India).

Tim besutan Abdul Kadir berhasil lolos ke babak empat besar setelah menyandang status runner-up Grup A dengan torehan 2 poin.

Pada laga pertama, klub  yang berdomisili di Palembang, Sumatra Selatan, itu kalah dari Al-Ahli dengan skor tipis 0-1.

Sementara pada laga kedua mereka menang atas East Bengal dengan skor 2-0. Masing-masing gol ke gawang klub asal India itu dicetak oleh Bambang Nurdiansyah dan Saut Lumban Tobing.

Setelah itu, KTB melaju ke babak empat besar (semifinal) dan berjumpa dengan klub wakil Korea Selatan, Daewoo Royals.

Sama-sama hanya mengandalkan pemain lokal, namun KTB harus mengakui kehebatan Daewoo Royals. Mereka kalah dengan skor telak 0-3.

Mimpi untuk menjadi tim terbaik Asia waktu itu pun sirna. Tapi, skuad KTB tetap ingin membanggakan masyarakat Tanah Air.

Pada akhirnya mereka berhasil meraih gelar peringkat ketiga setelah sukses menumbangkan klub Suriah, Al- Ittihad Aleppo, dengan skor tipis 1-0. Gol kemenangan KTB diciptakan oleh Zulkarnaen Lubis.

Bambang Nurdiansyah, salah satu striker andalan KTB kala itu, pun membeberkan kisah kesuksesan  timnya menjadi klub ketiga terbaik di Asia.

Ia merasa bangga bisa menghadapi tim-tim terbaik di Asia. Menurutnya itu merupakan kenangan terbaik semasa ia berkarier sebagai pesepak bola aktif.

"Jadi (pertandingan) di penyisihan grup saja sudah luar biasa perjuangan kami waktu itu, jangan lupa yang dihadapi itu tim-tim kuat profesional di Asia,” kata Bambang Nurdiansyah secara eksklusif kepada Skor.id.

“Itu menjadi suatu kenangan karier saya yang luar biasa,” Bambang Nurdiansyah menambahkan.

Menurut lelaki yang akrab disapa Banur itu, kesuksesan KTB tidak lain adalah karena para pemain sudah mengenal karakteristik sama lain. Bahkan ia menilai tim itu hampir tanpa keterbatasan.

Terlebih Banur mengatakan kalau KTB merupakan reinkarnasi dari klub Yanita Utama. Mayoritas pemain Yanita Utama ditarik untuk memperkuat KTB dalam kompetisi Galatama.

“Jadi tim itu juga sudah solid, tim itu sudah terkumpul lama sehingga kami satu sama lain sudah mengenal lebih dekat lagi,” tutur lelaki yang kini menjadi pelatih Rans Cilegon FC itu.

“Dan pelatihnya (Abdul Kadir) juga memang benar-benar legend, Dia panutan kami, dia adalah inspirasi beberapa pemain yang ada di situ, karena waktu kecil kami lihat dia bermain.”

“Dari situ tim itu menjadi solid dan kuat. tim itu juga beberapa kali juara liga (Galatama),” ucap Banur.

Soal strategi, Banur menyebut Abdul Kadir sudah sangat mengetahui kondisi yang ada di dalam tim. Sehingga sang pelatih bisa menyatukan chemistry dari para pemain KTB.

“Mas Kadir dan Sofyan Hadi ya menerapkan sepak bola yang trend pada saat itu. Tapi sentuhan dari hati ke hati, sentuhan kekeluargaan itu yang membuat tim itu menjaid solid,” ujar Banur.

“Yang saya salut dari Mas Kadir adalah sentuhan dari hati ke hati atau pendekatan kepada pemain. Walaupun kami profesional tapi sentuhan itu tidak ditinggalkan,” ia menegaskan.

Meski hanya diperkuat pemain lokal, kala itu Banur percaya kalau KTB bisa bersaing di level Asia.

Tak hanya itu, Banur dan kawan-kawan tidak silau menghadapi klub yang diperkuat oleh pemain asing.

“Ya waktu itu mohon maaf ya, kami tidak terpikirkan kalau mereka adalah pemain asing, saya pikir sama sajalah,” kata Banur.

“Buat kami tidak ada masalah, kami tidak silau,kami main saja karena kepecayaan diri kami cukup tinggi waktu itu. Seperti menghadapi tim lokal ataupun pemain lokal,” ujarnya.

Tentunya perjalanan manis Kramayudha Tiga Berlian di Asian Club Championship 1985-1986 patut menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. Apalagi mereka berhasil finis di posisi tiga besar Asia.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita #KebanggaanIndonesia Lainnya:

#KebanggaanIndonesia: Kramayudha Tiga Berlian

#KebanggaanIndonesia: Dari Asian Club Championship, Herry Kiswanto Bersahabat dengan Kapten Daewoo Royals

#KebanggaanIndonesia: Jayadi Said, Supersub KTB yang Sebenarnya Calon Pembalap Motor

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

AFC

World

AFC Awards 2025: Pemain Terbaik Asia dari Arab Saudi, Federasi Malaysia Dapat Penghargaan

Salem Al Dawsari meraih gelar keduanya, FAM jadi terbaik kedua soal akar rumput, Jumat (17/10/2025) dini hari WIB.

Taufani Rahmanda | 17 Oct, 04:36

Formula E musim terbaru tidak akan digelar di Indonesia. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Other Sports

Indonesia Tak Masuk Kalender Terbaru Formula E 2025-2026

Indonesia tidak lagi masuk kalender terbaru Formula E 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 17 Oct, 04:28

Barcelona menguasai La Liga 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Prediksi dan Link Live Streaming Barcelona vs Girona di La Liga 2025-2026

Prediksi pertandingan dan link live streaming Barcelona vs Girona di La Liga 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 17 Oct, 02:16

Profil klub Liga Inggris, Manchester City. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Manchester City vs Everton di Liga Inggris 2025-2026

Prediksi pertandingan dan link live streaming Manchester City vs Everton di Liga Inggris 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 17 Oct, 01:08

Profil Klub Liga Inggris musim 2025-2026, Nottingham Forest. (Yusuf/Skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Nottingham Forest vs Chelsea di Liga Inggris 2025-2026

Prediksi pertandingan dan link live streaming Nottingham Forest vs Chelsea di Liga Inggris 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 16 Oct, 23:30

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Inggris musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Inggris 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 16 Oct, 22:42

Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Italia 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 16 Oct, 22:27

La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

La Liga 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol), yang akan diperbarui seiring kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 16 Oct, 22:24

Alarice Mallica Vilobianne

Other Sports

Alarice Mallica Ingin Belajar Banyak dari Kejuaraan Dunia Senam 2025

Berusia 17 tahun, Alarice Mallica Vilobianne merupakan salah satu gymnast andalan Indonesia di Kejuaraan Dunia Senam 2025.

Teguh Kurniawan | 16 Oct, 20:03

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 16 Oct, 18:21

Load More Articles