#KebanggaanIndonesia: Jayadi Said, Supersub KTB yang Sebenarnya Calon Pembalap Motor

Taufani Rahmanda

Editor:

  • Berikut ini Skor.id menyajikan liputan khusus Kebanggaan Indonesia spesial Kramayudha Tiga Berlian, yakni soal Jayadi Said.
  • Jayadi Said adalah bagian dari kesuksesan Kramayudha Tiga Berlian di Galatama dan Asian Clup Championship sebagai supersub.
  • Terlepas dari perannya di Kramayudha Tiga Berlian atau sebelum terjun ke dunia sepak bola, Jayadi Said sejatinya adalah calon pembalap motor.

SKOR.id - Keberhasilan Kramatudha Tiga Berlian (KTB) adalah andil semua elemen di tim, tanpa terkecuali pemain pengganti.

KTB merupakan tim asal Indonesia yang disegani di Tanah Air maupun Asia, karena beragam prestasi yang mampu dicapainya.

Usai menjuarai Galatama 1985, KTB menjadi tim peringkat ketiga Asian Club Championship (kini Liga Champions Asia) 1985-1986.

Dan di balik keberhasilan KTB tersebut, terdapat satu sosok yang tidak bisa dilupakan andil dan kisahnya, yakni Jayadi Said.

Jayadi Said merupakan salah satu mantan pemain Yanita Utama. Kala itu, KTB memang diisi eks-pilar Yanita Utama dan UMS 80.

Bersama KTB, Jayadi Said memang bukan lah pemain utama. Maklum saja, kala itu skuad memang disesaki pemain bintang.

Kendati begitu, ia tetap memiliki peran besar pada perjalanan klub meraih prestasi, yang datangnya dari bangku cadangan.

Ya, karena itu, lelaki yang saat masih aktif bermain berposisi sebagai penyerang ini kerap dianggap sebagai pemain supersub.

Kepada Skor.id, ia mengakui bahwa tak pantas mendapat julukan seperti itu, meski merasa kerap menjadi pembeda untuk tim.

"Sebetulnya saya merasa juga. Karena saya selalu diikutsertakan dalam tim walaupun saya cuma sebagai pemain cadangan," ucap Jayadi Said.

Meski tidak reguler menjadi bagian 11 pemain utama, ia terus disertakan di tim dan mampu berkontribusi besar untuk tim.

"Momen yang paling saya ingat, kalau enggak salah saya dimainkan saat lawan (klub) Thailand atau Suriah," kata Jayadi Said.

Adapun keberhasilan KTB menjadi tim peringkat ketiga Asian Club Championship 1985-1986 diraih usai menang 1-0 atas tim asal Suriah, Al Ittihad.

Terlepas dari perannya sebagai supersub di KTB, Jayadi Said sejatinya punya cerita unik dalam kariernya di sepak bola.

Sebenarnya, pemain yang juga pernah membela Jayakarta di Galatama ini merupakan calon pembalap motor profesional.

Kepada Skor.id, ia kemudian menceritakan kenapa mengurungkan niatnya jadi pembalap motor dan fokus di sepak bola.

Cita-citanya sejak awal adalah menjadi pembalap, hingga kebut-kebutan dengan sepada motor telah menjadi hobinya.

Tapi, saat hendak masuk ke dunia balap profesional, rasa takut membuatnya mengurungkan niat dan beralih ke sepak bola.

"Dulu waktu saya mau latihan (balap) di Ancol, saya lihat ada yang latihan itu waktu di tikungan lututnya hampir kena aspal," kata Jayadi Said.

"Akhirnya saya bilang sama bos saya, kok kalau saya lihat begini, lebih baik saya enggak mau deh jadi pembalap."

"Karena saya takut (tertawa). Saya lihat sendiri lututnya hampir kena aspal. Yaudah akhirnya enggak jadi," ia menjelaskan.

Selain mencintai balap, Jayadi Said mengakui memang aktif di sepak bola, meski olahraga itu menjadi nomor dua baginya.

Ia membela tim di kampungnya di Cisalak, Jawa Barat, yakni PS Bahtera, yang kemudian membuka jalan baginya.

"Waktu itu tim saya beruji coba lawan PS Caprina, tim saya menang 3-2 dan saya mencetak dua gol," kata Jayadi Said.

"Kebetulan, saat itu mereka juga sedang mencari bibit pemain untuk timnya dan saya dipuji lalu diminta bergabung."

Dari situ, ia pun telah melupakan mimpinya sebagai pembalap motor, meski masih sering kebut-kebutan saat berkendara.

"Saya ganti-ganti klub juga sudah enggak ada pikiran untuk jadi pembalap, cuma kadang-kadang saya masih suka kalau naik motor kebut-kebutan," kata Jayadi Said.

Adapun saat ini, sepak bola terus menjadi bagian dalam hidupnya, dan tetap menjadi aktivitas yang kerap dijalani.

Selain bermain bersama para eks-pemain mantan klubnya atau all star, Jayadi Said melatih di sekolah sepak bola (SSB) Buperta Cibubur.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Kramayudha Tiga Berlian Lainnya:

#KebanggaanIndonesia: Kramayudha Tiga Berlian

Kisah Indah Herry Kiswanto Bareng Kramayudha Tiga Berlian Jadi Nomor Tiga di Asia

Source: Skor.id

RELATED STORIES

#KebanggaanIndonesia: Elly Idris adalah Jangkar KTB yang Cerewet di Asian Club Championship 1986

#KebanggaanIndonesia: Elly Idris adalah Jangkar KTB yang Cerewet di Asian Club Championship 1986

Kramayudha Tiga Berlian (KTB) di Asian Club Championship 1986 sukses menembus peringkat tiga dan jangkar tim itu adalah Elly Idris.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Penyerang Arsenal asal Swedia, Viktor Gyokeres. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Punya 2 Penyerang Mahal, Swedia Terancam Gagal ke Piala Dunia 2026

Swedia diperkuat Alexander Isak dan Viktor Gyokeres, tapi terancam gagal ke Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 15 Oct, 02:07

Cristiano Ronaldo catat rekor gol. (Yusuf/Skor.id).

World

Cristiano Ronaldo Jadi Raja Gol Kualifikasi Piala Dunia

Cristiano Ronaldo jadi raja gol Kualifikasi Piala Dunia bersama Timnas Portugal.

Pradipta Indra Kumara | 14 Oct, 23:44

Skuad Timnas Inggris. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Pesta Gol Inggris Pastikan Lolos ke Piala Dunia 2026, Spanyol Menang Telak

Timnas Inggris dan Spanyol berpesta di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.

Pradipta Indra Kumara | 14 Oct, 23:00

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 19:43

michele pirro - ducati

MotoGP

Sosok Michele Pirro, Pembalap yang Gantikan Marc Marquez di Ducati Selama Pemulihan Cedera

Test rider Ducati, Michele Pirro, dipercaya sebagai pengganti Marc Marquez di MotoGP Australia, akhir pekan nanti.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 19:17

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung (Dede Mauladi/Skor.id)

Badminton

Kandas di Babak Pertama Denmark Open 2025, Gregoria Mariska Tunjung Enggan Salahkan Kondisi

Tampil lagi pasca pulih dari serangan vertigo, Gregoria Mariska Tunjung langsung gugur di babak pertama Denmark Open 2025.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 16:52

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Runvestasi 2025, Edukasi Masyarakat Gaya Hidup Sehat Fisik dan Finansial

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Runvestasi 2025 sebagai ajang lari dan investasi yang menggabungkan gaya hidup sehat dengan literasi finansial.

Nizar Galang | 14 Oct, 15:27

Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd Artistic Gymnastics World Championships 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

8 Atlet Indonesia Siap Berlaga di Kejuaraan Dunia Senam 2025

Federasi Gimnastik Indonesia resmi mengumumkan delapan atlet yang akan tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 15:26

preskon lima basket

Basketball

Usung Format Baru, LIMA Basketball 2025 Bakal Lebih Segar dan Kompetitif

LIMA Basketball 2025 akan diikuti 97 tim basket putra-putri dari 64 kampus di Indonesia, dengan total peserta sekitar 1.500 student athlete.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 13:07

Tim Garuda United EPA U-18

Liga TopSkor

Tampil di EPA U-18, 50 Persen Pemain Garuda United dari Liga TopSkor

PSSI membentuk Garuda United U-18 yang diturunkan untuk bersaing di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 2025-2026.

Nizar Galang | 14 Oct, 12:18

Load More Articles