Kalteng Putra Lapor Polisi, APPI Siap Beri Perlindungan Hukum ke 29 Pemain

Taufani Rahmanda

Editor: Taufani Rahmanda

Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI)
Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia atau APPI. (Jovi Arnanda/Skor.id)

SKOR.id - Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) mengambil sikap terkait polemik internal yang terjadi di Kalteng Putra.

Salah satu klub peserta Liga 2 2023-2024 itu diketahui sedang mengalami masalah penunggakan gaji yang terungkap beberapa waktu lalu.

Terjadinya penunggakan gaji semula menyeruak setelah pada pemain Kalteng Putra mengunggah sebuah surat pernyataan mogok bermain.

Disebutkan ada penunggakan gaji dan permasalahan itu tak kunjung menemui titik terang. Pihak klub pun merespons dengan mengambil jalur hukum.

Terkait polemik Kalteng Putra dengan 29 pemainnya itu, APPI akhirnya mengambil sikap melalui rilis resminya pada Sabtu (27/1/2024).

APPI merilis 14 poin terkait permasalahan itu, yang isi awalnya merupakan penjelasan dari sudut pandangnya terkait kasus Kalteng Putra.

Disebutkan pula bahwa sejatinya APPI sudah mencoba menjalin komunikasi dengan pihak klub setelah adanya laporan dari para pemain.

Lebih lanjut, juga dalam poin-poin tersebut, mereka menyalahi sikap Kalteng Putra yang melakukan laporan ke Polisi karena tak sesuai prosedur.

APPI pun menegaskan siap memberikan perlindungan hukum kepada para pemain jika Kalteng Putra melanjutkan laporannya tersebut.

Uraian poin ditutup APPI dengan mengingatkan bahwa Kalteng Putra sejatinya masih punya masalah soal penunggakan gaji di musim lalu.

Liga 2 2023-2024. (Hendy AS/Skor.id)
Liga 2 2023-2024. (Hendy Andika/Skor.id)

Berikut ini rilis resmi APPI terkait kasus Kalteng Putra dengan para pemainnya di Liga 2 2023-2024:

Kami, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (“APPI”), sehubungan dengan kasus tunggakan gaji dan kabar adanya Laporan Polisi dari Klub Kalteng Putra (“Klub”) yang ditujukan kepada Para Anggota Kami yakni para pemain Kalteng Putra yang berjumlah 29 (dua puluh sembilan) pemain yang bermain di Liga 2 Tahun 2023-2024, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa hubungan hukum antara Klub dengan ke-29 pemain sebagaimana tersebut di atas adalah berdasarkan Perjanjian Kerja Pemain Sepakbola Profesional;

2. Bahwa berdasarkan Perjanjian Kerja Pemain Sepakbola Profesional sebagaimana tersebut di atas maka para pemain dipekerjakan oleh Klub dengan jangka waktu bervariasi mulai dari bulan Juli 2023 s/d November 2023 sampai dengan berakhir perjanjian yakni sampai dengan Februari 2024 hingga Mei 2024;

3. Bahwa berdasarkan Perjanjian Kerja Pemain Sepakbola Profesional di atas, pembayaran gaji bulanan akan dibayarkan oleh Klub kepada para pemain selambat-lambatnya setiap tanggal 7 (tujuh) setiap bulan berjalan ke rekening pemain atau rekening lain yang ditunjuk oleh pemain;

4. Bahwa namun demikian faktanya para pemain mengalami keterlambatan pembayaran gaji dari Klub selama 1-2 bulan;

5. Bahwa terhadap permasalahan keterlambatan pembayaran gaji sebagaimana tersebut di atas para pemain telah berupaya melakukan komunikasi dengan pihak manajemen terkait perselisihan yang terjadi namun tidak mendapatkan respon positif terkait pembayaran tersebut dan hanya mendapat janji yang tak kunjung ditepati oleh pihak Klub;

6. Bahwa selanjutnya para pemain melaporkan masalah keterlambatan pembayaran gaji sebagaimana tersebut di atas ke APPI;

7. Bahwa atas laporan pemain sebagaimana tersebut di atas kemudian Kami telah melakukan korespondensi via surat elektronik (e-mail) kepada Klub Kalteng Putra namun juga tidak mendapatkan respon positif;

8. Bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana tersebut di atas Kami sangat menyesalkan tindakan dari Klub yang telah mengambil langkah hukum dengan melaporkan kasus ini secara pidana ke Polda Kalimantan Tengah atas dasar UU ITE, karena menurut Kami, apa yang telah dilakukan oleh para pemain sehubungan dengan unggahan para pemain di media sosial merupakan fakta yang sebenarnya dan tidak masuk dalam ranah pencemaran nama baik, seandainya ada tanggapan dan respon dari pihak lain/netizen yang tidak benar, hal tersebut bukanlah menjadi tanggung jawab dari para pemain. Hal tersebut bagi Kami sebagai iklim demokrasi yang justru dilindungi oleh hukum dan undang-undang atas apa yang dilakukan oleh para pemain dalam berpendapat;

9. Bahwa jika hal tersebut menjadi suatu permasalahan, sebenarnya jika dicermati maka penyelesaian sengketa terhadap kasus ini sudah diatur dalam Pasal 18 Perjanjian Kerja Pemain Sepakbola Profesional yakni: "Setiap perselisihan, sengketa, tuntutan, penafsiran ketentuan dari kontrak ini, yang tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat harus dan wajib disampaikan kepada, untuk diperiksa dan diputus oleh National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia yang keputusannya mengikat para pihak yang berselisih sebagai putusan yang final dan mengikat."

10. Bahwa permasalahan ini juga seharusnya masuk dalam Yurisdiksi NDRC sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 Regulasi Badan Penyelesaian Sengketa (National Dispute Resolution Chamber) Indonesia yang berbunyi: "NDRC Indonesia adalah badan arbitrase yang berwenang untuk menangani setiap sengketa di antara Klub Sepakbola dengan Pemain yang terkait dengan hubungan kerja dan stabilitas kontrak sebagaimana diatur dalam kerangka peraturan FIFA dan PSSI, serta sengketa terkait dengan kompensasi latihan dan kontribusi solidaritas antara sesama Klub Sepakbola maupun antara Klub Sepakbola dengan Sekolah Sepakbola."

11. Bahwa selain hal-hal sebagaimana tersebut di atas, Pasal 19 Perjanjian Kerja Pemain Sepakbola Profesional juga menyebutkan tentang Kekhususan Sepakbola yang mengkonfirmasi dan mengakui kontrak antara klub dengan pemain ini mencerminkan hubungan dan karakteristik khusus dalam permainan sepak bola sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam pelaksanaan sepak bola baik dalam lingkup nasional yang diselenggarakan oleh Federasi (PSSI) maupun dalam lingkup global yang tunduk pada kewenangan FIFA;

12. Bahwa berdasarkan point 9, 10 dan 11 sebagaimana tersebut di atas, sudah sepatutnya bagi Klub Kalteng Putra sebagai anggota PSSI tunduk dan terikat serta patuh pada regulasi-regulasi yang telah dibuat PSSI termasuk dalam rangka penyelesaian kasus ini;

13. Bahwa namun demikian jika Klub tetap akan menyelesaikan kasus ini ke jalur hukum pidana sebagaimana point 8, maka Kami sebagai Asosiasi Pesepakbola akan memberikan perlindungan kepada Anggota Kami dan mereservir hak kami untuk untuk melakukan langkah hukum baik secara bagaimanapun dan di instansi manapun terhadap Klub;

14. Bahwa perlu Kami sampaikan juga selain permasalahan kasus tunggakan gaji pada musim Liga 2 Tahun 2023-2024 ini, Klub Kalteng Putra juga masih belum menjalankan Putusan NDRC yang telah berkekuatan hukum tetap terhadap 19 (sembilan belas) Pesepakbola Kalteng Putra dengan Putusan NDRC Nomor: 043/NDRC/VI/2023 s/d 052/NDRC/VI/2023, Nomor: 054/NDRC/VI/2023 s/d 056/NDRC/VI/2023 dan Nomor: 108/NDRC/VI/2023 s/d 113/NDRC/VI/2023 tertanggal 10 Juli 2023 dengan nilai total putusan sebesar Rp279.000.000,00 (dua ratus tujuh puluh sembilan juta rupiah) atas tunggakan gaji Para Pemain pada kompetisi Liga 2 2022/2023 yang lalu.

Salam Profesionalitas,
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia

RELATED STORIES

Gaji Ditunggak, Para Pemain Kalteng Putra Mogok Bertanding

Gaji Ditunggak, Para Pemain Kalteng Putra Mogok Bertanding

Jika manajemen Kalteng Putra tak segera melunasi gaji, para pemain tak mau lanjut merumput di Liga 2 2023-2024.

Rekap Hasil Play-off Degradasi Liga 2 2023-2024: PSCS Menang WO, Persiba dan Kalteng Putra Turun Kasta

4 Pertandingan pekan kelima Grup C dan Grup D babak play-off degradasi Liga 2 2023-2024 pada Sabtu (27/1/2024) sore.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Adrian Wibowo, pemain keturunan Indonesia yang membela LA FC. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Tak Main vs Chelsea, Adrian Wibowo Menanti Kesempatan Main

Penyerang Los Angeles FC, Adrian Wibowo, masih menanti kesempatan bermain usai tak turun lawan Chelsea di Piala Dunia Antarklub 2025.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 23:32

Inter Milan dikabarkan sepakat dengan Cristian Chivu sebagai pengganti Simone Inzaghi. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Monterrey vs Inter Milan di Piala Dunia Antarklub 2025

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Monterrey vs Inter Milan dalam laga Piala Dunia Antarklub 2025.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 23:10

Piala Dunia Esports alias Esports World Cup. (Hendy Andika/Skor.id)

Esports

Daftar Tim Mobile Legends yang Sudah Lolos MSC 2025

Mid-Season Cup 2025 alias MSC 2025 akan segera bergulir, ini deretan tim Mobile Legends yang sudah lolos.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 22:47

PMSL SEA. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

PMSL SEA Summer 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile, PMSL SEA Summer 2025.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 22:46

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 15: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 15 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 22:45

ersandrina devega

Other Sports

Gacor di AVC Nations Cup 2025, Ersandrina Devega Bintang Baru Timnas Voli Putri Indonesia

Datang sebagai debutan, Ersandrina Devega, sukses menjadi top scorer AVC Nations Cup 2025 bersama Timnas Voli Putri Indonesia.

Teguh Kurniawan | 16 Jun, 17:54

Gerakan berolahraga setelah usai bekerja digaungkan Enervon Active dalam agenda bertajuk Level Up After Work with Enervon Active di Gelora Bung Karno, Jakarta, 16 Juni 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Culture

Kampanyekan Olahraga Setelah Kerja, Enervon Active Gelar Rangkaian Kegiatan di GBK

Ada berbagai kegiatan olahraga bersama komunitas seperti zumba, pound fit, strength training, dan yoga secara gratis pada 16 hingga 20 Juni 2025.

Taufani Rahmanda | 16 Jun, 14:24

vietnam putri u-19 vs indonesia putri u-19

Timnas Indonesia

Kalah Telak dari Vietnam, Timnas Putri U-19 Indonesia Gagal ke Final Piala AFF Wanita U-19 2025

Timnas Putri U-19 Indonesia akan hadapi Myanmar pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025.

Teguh Kurniawan | 16 Jun, 14:11

Piala AFF Wanita U-19 2025 atau ASEAN U-19 Girls Championship 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF Wanita U-19 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN U-19 Girls Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 16 Jun, 13:33

Imran Nahumarury, pelatih Malut United di Liga 2 2023-2024. Zulhar Eko Kurniawan - Skor.id

Liga 1

Lakukan Pelanggaran Berat, Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena Dipecat Malut United

Malut United resmi mengumumkan memecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena, Senin (16/6/2025).

Rais Adnan | 16 Jun, 12:11

Load More Articles