Kalah Sengketa, Federasi Sepak Bola Thailand Diminta Bayar Rp200 Miliar

Federasi Sepak Bola Thailand atau FAT kalah dalam persidangan untuk sengketa dengan sebuah agensi.
FAT pun diharuskan membayar uang senilai Rp200 miliar.
Semua ini terjadi efek pemutusan kerja sama sepihak yang dilakukan FAT.

SKOR.id - Pengadilan Banding untuk Kasus Khusus pada Kamis (15/7/2021) memerintahkan Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) untuk membayar Siam Sport Syndicate senilai 450 juta baht atau setara Rp200 miliar.

Uang itu sebagai ganti rugi karena pemutusan kontrak secara tidak adil yang dilakukan FAT ke agensi olahraga ini.

Pengadilan Kekayaan Intelektual dan Perdagangan Internasional telah memutuskan pada 2019 bahwa FAT harus membayar Siam Sport 50 juta baht.

Namun, perusahaan tersebut merasa menderita lebih dari jumlah itu sehingga membawa kasus tersebut ke Pengadilan Banding untuk Kasus Khusus.

Siam Sport mengatakan, memiliki kontrak dengan FAT di bawah presiden sebelumnya Worawi Makudi untuk mengawasi siaran kompetisi di bawah organisasi mereka dari 2013-2017 dan 2018-2022.

Ketika presiden FAT saat ini Somyot Poompunmuang menjabat per 2016, mereka memutuskan kontrak kerja sama dengan Siam Sport.

Menurut perusahaan itu, ini sebuah keputusan yang dinilai aneh, sebab Siam Sport tidak melakukan kesalahan atau melanggar kontrak.

Siam Sport awalnya meminta ganti rugi mencapai 1,4 miliar baht dari FAT.

Dalam putusan tengah pekan ini, Pengadilan Banding untuk Kasus Khusus mengatakan FAT harus membayar Siam Sport 450 juta baht ditambah bunga dalam waktu 30 hari ke depan.

Sementara itu, FAT telah membatalkan rencananya untuk pertandingan persahabatan pada FIFA Matchday untuk September 2021.

Semua itu diputuskan setelah start Liga Thailand musim baru ditunda dua minggu hingga 13 Agustus 2021 karena lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini di negara itu.

Sekretaris Jenderal FAT Patit Supaphong mengatakan, mereka menghadapi kesulitan dalam menemukan tim untuk datang dan memainkan pertandingan persahabatan karena protokol pengendalian pandemi di Thailand.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.