Jurgen Klopp Ungkap Alasan Perombakan Lini Depan Liverpool kontra Ajax

Liverpool berhasil mendulang tiga poin perdana dari laga tandang kontra Ajax di Liga Champions.
Laga tersebut tersaji di Amsterdam Arena, Kamis (22/10/2020) dini hari.
Dalam duel tersebut pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, melakukan tiga pergantian di lini serang saat pertandingan tersisa 30 menit.

SKOR.id - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengungkapkan alasan pergantian tiga pemain di lini depan terpaksa dilakukan untuk menekan pertahanan Ajax.

Liverpool berhasil meraih tiga poin perdananya dalam laga tandang kontra Ajax Amsterdam di matchday 1 Grup D Liga Champions 2020-2021.

Laga yang berakhir dengan kemenangan 1-0 Liverpool atas Ajax tersebut di gelar di Amsterdam Arena, Kamis (22/10/2020) dini hari.

Satu hal yang menarik perhatian dalam laga tersebut adalah keputusan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp melakukan perombakan besar di timnya di tengah pertandingan.

Klopp menarik tiga pilar utama lini depannya, Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Sadio Mane, pada menit ke-60.

Ketiganya lantas digantikan oleh Xherdan Shaqiri, Diogo Jota, dan Takumi Minamino.

Apa yang dilakukan Klopp tentu mengejutkan para penggemarnya sebab Liverpool saat itu baru unggul satu gol usai gol bunuh diri bek Ajax, Nicolas Tagliafico.

Usai pertandingan, Klopp mengungkapkan alasan di balik keputusan mengejutkannya tersebut.

"Pertandingan yang sangat sulit terutama bagi tiga penyerang kami di depan," ujar Klopp.

"Menarik ketiganya jelas mengubah formasi kami yang mencoba bermain sedikit bertahan dengan menumpuk empat pemain di lini tengah," ucapnya.

Keputusan tersebut diambil Klopp mengingat Ajax Amsterdam bisa kapan saja menyamakan skor bahkan membalikkan keadaan bila ia tak bertindak cepat dan tepat.

Pelatih asal Jerman tesebut lantas mengaku puas dengan apa yang diberikan ketiga pemain pengganti yang ia masukkan meski gagal menambah pundi-pundi gol.

"Ketiganya sudah melakukan sesuai apa yang saya inginkan," kata Klopp.

"Shaqiri mampu menjaga ancaman di lini pertahanan lawan, Takumi dapat mengontrol transisi dengan baik, sementara Jota bermain layaknya sebuah mesin," tuturnya.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.