Joan Laporta Terlalu Banyak Bicara, Ronald Koeman Beri Peringatan

Ronald Koeman menganggap Joan Laporta terlalu banyak bicara.
Pernyataan Presiden Barcelona itu hanya menambah beban skuad Barcelona yang tengah berjuang.
Ronald Koeman juga menyebut jika tindakan Joan Laporta itu tidaklah sopan.

SKOR.id - Ronald Koeman memeringatkan Presiden Barcelona, Joan Laporta, karena diangap terlalu banyak bicara.

Dilansir dari Sportsmole, Ronald Koeman menyebut Joan Laporta tidak menghargai dirinya dan pemain Barcelona.

Bahkan, pelatih asal Belanda itu merasa tidak mendapat dukungan dari klub akhir-akhir ini.

"Anda harus lebih menghormati pelatih dan pemain Anda," kata Ronald Koeman ditujukan kepada sang presiden.

"Pada bagian terakhir musim ini, saya tidak merasakan dukungan dari klub. Hal-hal (isu tentang tim) telah keluar dari pers."

"Mereka (pemain Barcelona) tidak pantas mendapatkan perlakuan seperti itu. Segala hal harus dilakukan secara berbeda," ujar Koeman.

Pernyataan mantan pelatih timnas Belanda itu bukan tanpa alasan. Belum lama ini, Joan Laporta memang menggemparkan publik dengan rencananya.

Sang presiden mengaku ingin merombak total skuad Barca dan menendang beberapa pemain yang tak terpakai.

Ada kemungkinan Ronald Koeman masuk ke dalam rencana bersih-bersih Joan Laporta pada awal periode keduanya sebagai presiden Barcelona (periode pertama pada 2003-2010).

"Dari sudut pandang saya, Anda melihat bahwa banyak keputusan yang akan dibuat mulai pekan depan."

"Kami harus bekerja keras dan memiliki tim yang kompetitif untuk tampil di Liga Champions dan di dalam negeri," kata Laporta.

Bagi Ronald Koeman, Joan Laporta tidak seharusnya mengatakan demikian (ke publik). Sebab, hal tersebut dianggap hanya akan menambah beban skuad Barcelona.

Sang pelatih juga menambahkan jika membeberkan rencana menendang pemain ketika klub tengah berjuang adalah sesuatu yang tidak sopan.

"Saya tahu ada banyak tekanan di sini dan saya menerimanya," pelatih yang membawa Barcelona juara Copa del Rey 2021 itu menjelaskan.

"Namun, terkadang saya pikir di negara ini media banyak terlibat dengan masa depan pelatih, yang menurut saya (pernyataan Laporta itu) tidak sopan," ia menambahkan.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.