Jelang Liga Basket Putri ASEAN, Timnas Indonesia Diingatkan Soal Kerjasama Permainan

Timnas bola basket putri Indonesia akan mengawali perjuangan di ajang Liga Basket Putri ASEAN pada Senin (10/10/2022) hari ini.
Turun dengan nama Elite Indonesia, Ayu Made Sriartha dan kawan-kawan akan menghadapi tim Thailand, Sniper Basketball Club, di laga perdana.
Asisten pelatih timnas putri July Wong, meminta para pemain muda untuk tidak sungkan mengatur rekannya.

SKOR.id - Perjuangan timnas bola basket putri Indonesia di Liga Basket Putri ASEAN (SWBL 2022) dimulai pada Senin (10/10/2022) hari ini.

Dengan memakai nama Tim Elite Indonesia, Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi dan kawan-kawan akan menghadapi tim asal Thailand, Sniper Basketball Club di laga perdana.

Pada seri pembuka Liga Basket Putri ASEAN, yang digelar di Terminal 21 Hall Korat, Thailand, Tim Elite Indonesia akan main dua kali.

Selain melawan Sniper, Indonesia juga akan menantang Harimau Malaysia sehari berikutnya.

Asisten pelatih Tim Elite Indonesia, July Wong, cukup familier dengan kekuatan lawan karena keduanya pernah dihadapi saat di SEA Games.

"Malaysia dan Thailand juga hampir sama komposisi pemain seperti di SEA Games," ujar July dalam rilis resmi Perbasi.

"Mereka memiliki pemain dengan postur tinggi dan bisa bermain di big man dan shoot luar," tuturnya.

Sekadar informasi, pada SEA Games Hanoi 2021 lalu, Timnas Putri Indonesia mampu mengatasi perlawanan Malaysia dengan skor 70-52.

Skuad asuhan Lin Chi Wen lantas mengulangi pencapaian tersebut saat mengalahkan Thailand dengan Thailand dengan skor 76-64.

Saat itu, Timnas Putri Indonesia berkekuatan penuh. Ada center Sophia Gabriel dan pemain naturalisasi Kimberley Pierre Louis.

View this post on Instagram

A post shared by Indonesia Basketball (@perbasi.ina)

Sedangkan untuk di Liga Basket Putri ASEAN kali ini, dua nama tersebut tidak masuk dalam daftar pemain Indonesia.

Khusus untuk Kimberley, manajemen sengaja tidak memasukkan namanya karena ingin memberikan kesempatan kepada pemain lokal murni.

"Di center kita masih ada Ayu, Yuni, Angel, Clarita dan Tari yang memiliki postur tinggi dan bisa kita manfaatkan untuk main big dan luar," July menambahkan.

"Kita semua berharap Angel bisa lebih percaya diri karena memang semua tahu Angel adalah pemain muda dan harus banyak ikut pertandingan begini agar tambah pengalaman dan jam terbang," tuturnya.

Lebih lanjut, July menambahkan bahwa selama berlatih sejak 12 September lalu para pemain sudah dibekali semua pattern.

Para pemain juga sudah mendapat materi soal sistem untuk menghadapi lawan dari Thailand dan Malaysia.

"Persiapan akhir Tim Elite fokus pada speed dan body contact," ujar pelatih yang mempersembahkan perunggu saat menangani Timnas 3x3 Putri di SEA Games Hanoi dan FIBA 3x3 Asia Cup 2022 tersebut.

"Kendala kita sebenarnya kadang di mereka sendiri, terutama yang pemain muda kadang sungkan untuk mengatur."

"Kita harap di turnamen ini mereka tidak sungkan dan lebih tahu mengerti posisi mereka masing-masing di tim," pungkasnya