SKOR.id - Presiden Dewa United FC, Ardian Satya Negara, meminta suporter untuk tidak memberikan tekanan dan sabar terkait performa Rafael Struick.
Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick, belakangan menjadi sorotan, terutama setelah memutuskan berlabuh di Indonesia untuk gabung Dewa United.
Per 16 Juli 2025, penyerang berusia 22 tahun ini telah berganti seragam dari sebelumnya Brisbane Roar di Australia ke tim berjuluk Banten Warriors itu.
Akan tetapi alih-alih menonjol di Tanah Air, performanya malah dinilai tidak baik dalam tiga pertandingan yang sudah dijalaninya bersama Dewa United.
Rafael Struick mengawali kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia musim ini, Super League 2025-2026, sebagai starter dan akhirnya digantikan.
Ia hanya main pada babak pertama, juga terjadi di pertandingan kedua, sedangkan laga kedua dijalani sebagai pengganti, masuk enam menit terakhir.
Dari 96 menit bermain, tak ada gol atau assist yang bisa dicetak. Performanya semakin disorot, terutama oleh suporter Timnas Indonesia, saat bela Garuda.
Rafael Struick yang harus turun kelas untuk membela Timnas U-23 Indonesia gagal menjadi solusi buntunya serangan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Bermain penuh untuk Garuda Muda menghadapi Timnas U-23 Laos, tidak ada gol dan assist yang bisa dicatatkan dan tim akhirnya harus puas imbang 0-0.

Sorotan yang terus mengarah kepada pemain berdarah Indonesia-Belanda pun ditanggapi Ardian Satya Negara. Sang bos pun meminta tidak berlebihan.
"Sesuai umurnya saja, tidak ada masalah (Rafael Struick turun dari Timnas Indonesia senior ke level U-23)," katanya di Bekasi pada Kamis (4/9/2025).
"Penampilan Timnas U-23 Indonesia juga cukup bagus. Tapi, mungkin buntu, masih ada kebuntuan. Menurut saya kasih dia waktu. Dia umurnya masih muda."
"Seperti yang kita lihat, dia tidak bermain jelek, main bagus juga. Kasih dia waktu untuk berkembang. Jangan terlalu memberikan tekanan yang berlebih."
"Anak-anak ini masih muda juga (para pemain di skuad Timnas U-23 Indonesia)," Ardian menjelaskan usai menghadiri penutupan Nusantara Open 2025.
Sementara itu ia turut menanggapi fenomena hadirnya para pemain diaspora ke klub Indonesia. Sebab Rafael Struick disusul berbagai nama untuk klub beda.
Yakni terdapat Thom Haye dan Eliano Reijnders ke Persib Bandung, serta Persija Jakarta punya Jordi Amat untuk mengarungi Super League 2025-2026.
"Tak masalah karena selama mereka dapat jam bermain, tidak ada masalah. Yang terpenting ada kesempatan untuk mereka bermain saja," ucap Ardian
"Menit bermainnya ada, tidak masalah. Daripada mereka di sana (luar negeri). Mereka punya keluarga juga. Kalau di sana tidak ada tim, mereka kan harus bekerja," ia memungkasi.