Jalani Uji Coba Tertutup, Persis Solo Bantah Takut Strateginya Diintip Lawan

Dalam mempersiapkan tim menyambut Liga 2 2021, Persis Solo sering menggelar uji coba secara tertutup.
Persis Solo membantah bahwa alasan menggelar uji coba secara tertutup karena takut strateginya diketahui lawan.
Manajemen Persis Solo memberi penjelasan terkait kebijakan uji coba tertutup itu agar tim dan suporter tetap kompak.

SKOR.id - Klub Liga 2, Persis Solo sering menyelenggarakan pertandingan uji coba secara tertutup sejak pemerintah menerapkan PPKM di Jawa-Bali pada awal Juli 2021.

Seperti diketahui, laga-laga uji coba tersebut merupakan bagian dari persiapan Persis Solo menyambut kompetisi Liga 2 2021 yang segera digulirkan.

Beberapa hasil laga uji coba sempat dirilis Persis Solo via media sosialnya. Tetapi, ada juga pertandingan yang digelar tertutup tanpa pernah dikabarkan kepada para penggemar.

Salah satunya yakni laga uji coba Persis Solo menghadapi Arema FC di Stadion Mini Universitas Sebelas Maret, Solo pada 21 Agustus 2021.

Hasil pertandingan tersebut tak diumumkan Persis Solo maupun Arema FC via akun media sosial mereka.

Namun justru ada akun tak resmi seperti @quotesaremania_ yang mengabarkan laga persahabatan ini.

Terkait hal tersebut, manajemen klub berjulukan Laskar Sambernyawa menjelaskan bahwa pihaknya tak merilis hasil uji coba karena adanya kesepakatan bersama dengan tim lawan.

"Izin untuk mempublikasi kegiatan juga bersifat dua arah, yaitu kesepakatan dari klub tuan rumah dan tim tamu," tulis pernyataan manajemen Persis Solo di laman resminya, Senin (30/8/2021).

"Ada tim yang meminta secara khusus untuk tidak mempublikasi aktivitas (skor, foto, video, cuplikan) karena permintaan pelatih."

"Ada pula yang meminta untuk tidak mempublikasi aktivitas berdasarkan regulasi PPKM," tulis manajemen Persis Solo menambahkan.

Kebijakan semacam itu diakui manajemen Persis Solo sebagai hal yang dilematis karena terkesan membuat "jarak" dengan para suporter.

Manajemen Persis Solo mengaku dapat memahami kerinduan para suporter melihat penampilan para pemain di lapangan atau sekadar mengetahui informasi perkembangan tim.

Oleh sebab itulah, manajemen Persis Solo mencoba memberikan penjelasan kepada fans agar tim dan suporter tetap kompak yaitu satu frekuensi.

"Adanya regulasi tertentu membuat laga tersebut tidak bisa dipublikasikan melalui sosial media," bunyi pernyataan manajemen Persis.

Lebih lanjut, manajemen Persis Solo membantah bahwa keputusan untuk menggelar pertandingan uji coba tertutup karena takut strateginya diketahui lawan.

"Jadi, untuk tudingan ‘takut strategi akan diintip oleh tim lawan’ sebetulnya tidak tepat," tulis pernyataan manajemen Persis Solo.

"Sebab masing-masing tim yang melakoni uji coba memiliki dokumentasi laga untuk analisa taktikal," lanjut pernyataan tersebut.