• Novak Djokovic menyesal atas tindakannya dalam babak keempat US Open 2020, Minggu (6/9/2020).
• Petenis Serbia tersebut meminta maaf kepada hakim garis yang terkena langsung bola pukulannya.
• Novak Djokovic mengaku memetik banyak pelajaran berharga atas kejadian di Flushing Meadows tersebut.

SKOR.id - Novak Djokovic mengaku menyesal dan bersalah atas insiden dalam babak keempat US Open 2020 di Flushing Meadows, New York, pada Minggu (6/9/2020).

Petenis Serbia tersebut menyadari bahwa tindakannya memukul bola ke arah hakim garis ketika pertandingan tengah berlangsung bukanlah tindakan terpuji.

Untuk itulah, Novak Djokovic meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa dirugikan atas perilakunya.

"Situasi kali ini membuat saya sangat sedih sekaligus sepi. Saya sudah memastikan kondisi hakim garis tersebut dan syukurlah dia baik-baik saja," ujar Novak Djokovic dalam unggahan Instagramnya, Senin (7/9/2020).

"Saya benar-benar meminta maaf karena telah membuatnya tertekan. Saya tidak sengaja. Saya mengaku salah."

Terkait keputusan USTA, panitia US Open 2020, yang mendiskualifikasinya dari turnamen, Djokovic mengatakan sangat kecewa.

Petenis nomor satu dunia tersebut berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama karena pada akhirnya hanya merugikan diri sendiri.

"Saya akan menjadikan ini sebagai pelajaran yang mendewasakan saya secara pribadi, pemain, dan manusia biasa. Saya meminta maaf kepada US Open dan semua orang, terkait perilaku saya."

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

This whole situation has left me really sad and empty. I checked on the lines person and the tournament told me that thank God she is feeling ok. I‘m extremely sorry to have caused her such stress. So unintended. So wrong. I’m not disclosing her name to respect her privacy. As for the disqualification, I need to go back within and work on my disappointment and turn this all into a lesson for my growth and evolution as a player and human being. I apologize to the @usopen tournament and everyone associated for my behavior. I’m very grateful to my team and family for being my rock support, and my fans for always being there with me. Thank you and I’m so sorry. Cela ova situacija me čini zaista tužnim i praznim. Proverio sam kako se oseća linijski sudija, i prema informacijama koje sam dobio, oseća se dobro, hvala Bogu. Njeno ime ne mogu da otkrijem zbog očuvanja njene privatnosti. Jako mi je žao što sam joj naneo takav stres. Nije bilo namerno. Bilo je pogrešno. Želim da ovo neprijatno iskustvo, diskvalifikaciju sa turnira, pretvorim u važnu životnu lekciju, kako bih nastavio da rastem i razvijam se kao čovek, ali i teniser. Izvinjavam se organizatorima US Opena. Veoma sam zahvalan svom timu i porodici što mi pružaju snažnu podršku, kao i mojim navijačima jer su uvek uz mene. Hvala vam i žao mi je. Bio je ovo težak dan za sve.

A post shared by Novak Djokovic (@djokernole) on Sep 6, 2020 at 3:58pm PDT

"Saya sangat bersyukur atas dukungan tim, keluarga, dan para penggemar yang selalu ada untuk saya. Terima kasih dan saya meminta maaf."

Asa Novak Djokovic menambah titel grand slam melalui ajang US Open 2020 terhenti di babak keempat ketika berhadapan dengan Pablo Carreno Busta dari Spanyol.

Kejadian bermula ketika petenis nomor satu dunia itu tertinggal 5-6 pada set pertama dari Pablo Carreno Busta. Djokovic yang kesal kemudian memukul bola ke arah luar lapangan yang tidak sengaja mengenai seorang hakim garis.

Penalti pun dijatuhkan beberapa menit setelah kejadian dan Novak Djokovic pun tertangkap kamera pergi meninggalkan area pertandingan.

Selain dikeluarkan dari turnamen, Novak Djokovic juga terancam kehilangan seluruh poin serta denda dari hadiah uang tunai yang diperoleh selama di US Open 2020.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

US Open 2020: Novak Djokovic Tersingkir karena Kena Penaltihttps://t.co/4HQgOwmnZo— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 7, 2020

Berita Tenis Lainnya:

US Open 2020: Novak Djokovic Tersingkir karena Kena Penalti

US Open 2020: Unggulan Pertama Ganda Putri Mundur Usai Kontak dengan Pasien Covid-19