SKOR.id - Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA) tak setuju dengan keputusan AFC mengubah jadwal pertandingan mereka versus Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Seperti diketahui, laga ini memang diliputi kontroversi. Awalnya, jadwal yang ditetapkan AFC dianggap merugikan Timnas Indonesia.
Pasalnya, tim asuhan Patrick Kluivert melakoni laga beruntun dengan jeda waktu yang sangat sempit.
Mereka mulai dengan menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober 2025 pukul 20.15 malam waktu setempat, kemudian sudah bertanding lagi kontra Irak pada 11 Oktober 2025 pukul 18.00 petang.
Waktu pemulihan yang kurang dari tiga hari dianggap tidak cukup buat Jay Idzes dan kawan-kawan. Apalagi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia merupakan fase penting.
Atas desakan PSSI, melalui Ketua Umum Erick Thohir, AFC lantas setuju menggeser jadwal pertandingan Timnas Indonesia versus Irak ke pukul 22.30 pada 11 Oktober.
Meski cuma beberapa jam, tambahan waktu tersebut sangat berharga buat recovery skuad Garuda.
Kini, giliran Irak yang keberatan. Mereka bahkan tak setuju dengan waktu yang ditawarkan AFC maupun PSSI.
"IFA sejak awal tak setuju dengan jadwal pertandingan Timnas Irak melawan Indonesia. AFC menetapkan kick-off pukul 18.00, kami keberatan," kata Ketua IFA, Adnan Dirjal, dikutip dari Winwin.
"Indonesia lalu mengajukan permintaan untuk menghelat laga pada pukul 22.30, kami juga menolak ini karena akan mempengaruhi waktu istirahat Timnas Irak jelang melawan Arab Saudi," tambahnya.
Menurut IFA, jadwal kick-off seharusnya disamakan saja dengan laga pembuka antara Timnas Indonesia kontra Arab Saudi, yakni pukul 20.00.
"Jadi, sekarang kami meminta (kepada AFC) agar semua pertandingan digelar pada pukul 20.00 demi memastikan kesetaraan," ujar Adnan Dirjal.
IFA memang sangat serius mempersiapkan Timnas Irak buat putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Sebab, ini kesempatan terbaik mereka untuk lolos ke putaran final di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, tahun depan.
Semua hal-hal kecil akan sangat diperhatikan, dan yang berpotensi mengganggu jalan mereka bakal dicari solusinya.
"Kami terus memantau situasi dan persiapan Timnas Irak jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 karena ini prioritas utama," kata Adnan Dirjal.
"Setiap detailnya, besar atau kecil, akan dimonitor karena dua laga nanti merupakan harapan terakhir Irak menuju Piala Dunia. Ini mewakili mimpi para suporter, tidak mungkin kami tidak menganggapnya prioritas," dia memungkasi.
